h.12. Prestasi belajar menurut Dimyati Mudjiono 2002 merupakan

29 penilaian aspek psikomotorik diperoleh melalui sistem penilaian sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditentukan dari kompetensi dasar yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil penilaian ini berupa nilai angka maupun deskripsi kualitatif. 3 Aspek Afektif Hasil penilaian aspek afektif digunakan sebagai tambahan informasi tentang kondisi peserta didik di kelas yang berkaitan dengan minat belajar peserta didik sikap, atau moral peserta didik di kelas. Hasil penilaian ini berupa nilai huruf dengan kategori A sangat baik, B baik, C cukup, dan D kurang atau bisa juga dalam bentuk kualitatif, misal: sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah.

2. Penelitian yang Relevan

Berangkat dari latar belakang dan pokok permasalahan yang ada, penelitian ini akan meneliti tentang “Pengaruh Penerapan Chemistry Edutainment Games terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Kimia Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 1 Pleret Tahun Ajaran 20162017”. Terdapat penelitian lain yang relevan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti. Hasil penelitian tersebut digunakan untuk pengembangan terhadap penelitian yang dilaksanakan. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Fatokun K.V.F, Mrs. Egya S.O, Prof. Uzoechi B.C dengan judul “Effect Of Game Instructional Approach On Chemistry Students’ Achievement And Retention In Periodicity”. Hasil 30 penelitian menunjukkan bahwa: 1 ada perbedaan prestasi peserta didik antara yang diajarkan materi kimia sistem periodik menggunakan metode edutaiment games dengan peserta didik yang menggunakan metode konvensional, 2 tidak ada pengaruh jenis kelaman terhadap prestasi belajar dan retensi peserta didik. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Hasan Al-Tarawneh dengan judul “The Effectiveness of Educational Games on Scientific Concepts Acquisition in First Grade Students in Science ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 ada perbedaan prestasi belajar antara sebelum dan sesudah diterapkannya metode games, 2 tidak ada perbedaan yang signifikan secara stastistik prestasi pembelajaran konsep-konsep ilmiah antara menggunakan games dengan yang menggunakan metode konvensional. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Charity Adieze dengan judul “Effects of edutainment, scaffolding instructional models and demonstaration method on students’ academic performance in business studies in secondary schools in abia south senatorial zone in abia state, Nigeria ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam prestasi belajar peserta didik dengan menggunakan metode edutainment, metode perancah, dan metode demonstrasi. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga metode yang berbeda tersebut dapat eningkatkan prestasi belajar peserta didik. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Ghassan Sirhan dengan judul “Learning Difficulties in Chemistry: An Overview ”. Penelitian ini berupa penyataan umum beberapa penelitian yang diperoleh dari penelitian beberapa dekade 31 terakhir dalam upaya mengatasi kesulitan peserta didik dalam belajar kimia. Hasil penelitian ini adalah terdapat saran serta cara-cara meminimalkan kesulitan belajar kimia berdasarkan pemahaman sikap, motivasi belajar, dan pemahaman secara psikologis tentang bagaimana pembelajaran berlangsung. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Hyungsung Park dengan judul ” Relationship Between Motivation And Student ’s Activity On Educational Game”. Hasil dari penelitian ini adalah ada perbedaan motivasi intrinsik peserta didik yang menggunakan pembelajaran berbasis game pada tingkat aktivitas yang lebih tinggi.

B. Kerangka Berpikir

Pemahaman materi kimia kelas XI khususnya untuk materi bilangan kuantum, konfigurasi elektron, golongan dan periode, serta bentuk molekul, rata- rata masih rendah dari pada materi kimia lainnya yang ditunjukkan dengan rendahnya tingkat capaian hasil belajar peserta didik. Salah satu faktor penyebab rendahnya pemahaman materi tersebut adalah penyampaian materi yang dilakukan oleh guru masih menggunakan metode konvensional dan belum menggunakan media pendukung lainnya. Sebagian besar guru memilih menggunakan media ceramah untuk menyampaikan materi kimia karena dinilai paling mudah dan masih belum adanya media pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran berlangsung. Hal inilah yang menyebabkan peserta didik masih sulit untuk memahami materi kimia. Peserta didik hanya mendengarkan materi pembelajaran dengan metode ceramah dari guru sehingga banyak dari 32 mereka yang merasakan pembelajaran secara monoton atau membosankan sehingga perhatian peserta didik untuk mendengarkan dan memahami materi kimia menjadi berkurang. Peserta didik pada akhirnya akan jenuh dan pasif dalam mengikuti pembelajaran di kelas karena peserta didik tidak dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan guru hanya dengan menggunakan metode konvensional pada materi kimia, membuat peserta didik kesulitan untuk memahami konsep dari materi tersebut dan membuat peserta didik menjadi tidak berkembang. Pencapaian hasil belajar peserta didik harus meningkat dari waktu ke waktu, oleh karena itu guru dituntut lebih inovatif untuk menciptakan suasana kelas yang aktif. Suasana kelas yang aktif membuat proses pembelajaran di kelas berlangsung lebih efektif. Berdasarkan permasalahan tersebut, dalam pembelajaran kimia diperlukan suatu metode pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran agar konsep dari materi tersebut dapat tersampaikan kepada peserta didik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Metode Chemistry Edutainment Games adalah salah satu sarana yang digunakan sebagai media pembelajaran kimia kelas XI semester 1. Chemistry Edutainment Games merupakan media yang dapat membuat peserta didik aktif dan menumbuhkan kembali minat belajar peserta didik sehingga peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dan mengerjakan soal-soal latihan yang dirangkum dan dimodifikasi menjadi dalam bentuk games. Selain itu, dengan adanya penerapan games dapat membuat prestasi belajar peserta didik akan semakin meningkat karena peserta didik antusias dalam mengikuti proses pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25