Instrumen Penelitian dan Analisis Instrumen Penelitian

39 Rencana Program Pembelajaran RPP yang digunakan oleh peneliti merupakan RPP untuk materi kimia kelas XI semester 1. Penelitian ini menggunakan dua buah RPP, yaitu RPP untuk kelas eksperimen yang diberi perlakuan berupa penerapan metode Chemistry Edutainment Games dan RPP untuk kelas kontrol yang dalam pembelajarannya tidak diberi perlakuan berupa metode Chemistry Edutainment Games tetapi dalam pembelajaran menggunakan metode konvensional. b. Angket Motivasi Belajar Kimia Peserta Didik Angket motivasi belajar peserta didik digunakan untuk mengukur motivasi belajar kimia peserta didik. Angket motivasi belajar diberikan kepada peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti proses pembelajaran untuk materi kimia semester 1. Angket ini diterapkan untuk kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam penelitian ini, peneliti mengadaptasi angket yang telah disusun oleh Nani Rahmah 2015 dengan reliabilitas 0,941. Dengan beberapa penyesuaian, angket ini berjumlah 35 butir. Dalam setiap pertanyaan terdapat 5 alternatif jawaban skala likert. Untuk mengisi skala likert dalam instrumen penelitian telah disediakan alternatif jawaban dari setiap butir pernyataan dan responden dapat memilih satu jawaban yang sesuai. Pemberian skor untuk jawabannya adalah 5,4,3,2,1 dan 1 untuk pernyataan positif dan 1,2,3,4, dan 5 untuk pernyataan negatif. Kisi-kisi instrument motivasi belajar kimia peserta didik terdapat dalam Tabel 1 dan skala penilaian untuk pengisian angket dapat dilihat pada Tabel 2. 40 Tabel 1. Kisi-Kisi Butir Instrumen Motivasi Belajar Kimia No. Indikator Nomor Pertanyan Jumlah 1. Minat 1,2,3,23,25,30,32 7 2. Ketekunan dalam belajar 4,5,6,7,8,22,28,31,3 4 9 3. Partisipasi aktif dalam belajar 9,10,11,12,13,21,27, 35 7 4. Usaha untuk belajar 14,15,16,17,24,29 7 5. Besar perhatian dalam belajar 18,19,26,33 4 6. Penyesuaian tugas 20 1 Jumlah 35 Tabel 2. Skala Penilaian untuk Pengisian Angket Alternatif Jawaban Bobot Skor + Bobot Skor - Selalu SL 5 1 Sering SR 4 2 Kadang-kadang KD 3 3 Jarang J 2 4 Tidak Pernah TP 1 5 41 c. Butir Soal Prestasi Belajar Kimia Soal prestasi kimia digunakan untuk mengukur hasil belajar kimia peserta didik setelah dikenai perlakuan. Soal dalam instrumen ini berupa soal pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban. Dalam memenuhi validasi soal secara logis, maka penyusun soal mengawali dengan membuat kisi-kisi soal dengan memperhatikan sebaran C 1 -C 6 . Enam jenjang kemampuan ini diurut dari yang paling mudah sampai yang paling sukar antara lain: Ingatan C1, Pemahaman C2, Aplikasi C3, Analisis C4, Sintesis C5, dan Evaluasi C6. Soal prestasi belajar kimia sebelumnya telah divalidasi secara logis dan empiris. Validasi empiris diperoleh dengan cara mengujikan soal-soal prestasi belajar kimia yang terdapat pada kelas selain kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas yang digunakan sebagai validasi soala tersebut telah memperoleh materi seperti halnya kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk memenuhi validasi logis, penyusunan soal didahului dengan pembuatan kisi-kisi soal prestasi belajar kimia. Kisi-kisi soal merupakan rancangan berbentuk Tabel untuk menyusun suatu tes sumatif. Didalamnya memuat konsep atau subkonsep, jenjang kemampuan, jumlah butir tes tiap konsep atau subkonsep, jumlah butir tes tiap jenjang kemampuan, dan jumlah keseluruhan butir tes. Tujuan pembuatan kisi-kisi soal antara lain: 1 agar ada penjelasan butir tes yang merata dab seimbang diantara pokok bahasan. 2 agar dapat ditentukan perbandingan jenjang kemampuan yang seimbang. Kisi-kisi soal prestasi belajar kimia dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini: 42 Tabel 3. Kisi-Kisi Soal Prestasi Belajar Kimia No. Materi Pembelajaran Dimensi Proses Kognitif Jumlah Butir Soal C 1 C 2 C 3 C 4,5,6 1. Teori atom Bohr dan teori atom Mekanika Kuantum. 2,3 1 3 7,5 2. Bilangan kuantum 4 5 6,11 7,8,9, 10,12, 13 10 25 3. Konfigurasi elektron menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli. 14 16 15,2 3 17,18, 19,20, 21,22 10 25 4. Penentuan golongan dan periode 24 25 26,27, 28,29, 30,31, 32 9 22,5 5. Bentuk molekul 37 33 34,35, 36 5 12,5 6. Interaksi antar molekul gaya antar molekul dan sifat zat. 39 38 40 3 7,5 Total 40 100 d. Chemistry Edutainment Games Chemistry Edutainment Games adalah sebuah metode yang didalamnya terdapat media pembelajaran yang disajikan dalam bentuk rangkaian permainan 43 yang telah termodifikasi terdapat soal di dalamnya. Ada empat buah permainan yang tertuang dalam Chemistry Edutainment Games yaitu permainan untuk materi bilangan kuantum, konfigurasi elektron, golongan dan periode, serta bentuk molekul. Peserta didik dalam memainkan Chemistry Edutainment Games akan menjawab soal yang tertuang di dalam games. Penghargaan berupa poin bagi tiap peserta didik yang dapat menjawab soal dengan benar, dapat mebuat peserta didik memiliki rasa tanggung jawab untuk membuat kelompoknya menjadi pemenang dalam memainkan Chemistry Edutainment Games, sehingga peserta didik akan berusaha untuk menguasai materi yang tertuang pada soal tersebut. 2. Analisis Instrumen Penelitian a. Validasi Butir Soal Validitas butir soal objektif diuji dengan rumus korelasi point biserial oleh karena data yang dikorelasikan adalah data nominal dengan data interval. Rumus korelasi point biserial Arikunto, 2001 � = − � √ r pbi = korelasi point biserial Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang dicari validitasnya Mt = rerata skor total St = standar deviasi dari skor total p = proporsi peserta didik yang menjawab benar butir soal 44 p = � ℎ ℎ q = proporsi peserta didik yang menjawab salah butir soal q=1-p Kemudian harga r pbi dikonsultasikan dengan harga r tabel pada taraf signifikan 5 . Bila harga r pbi r tabel dan p sig p tabel , maka butir soal tersebut valid dan dapat diujikan. Pada penelitian ini melakukan uji validitas butir soal dengan menggunakan IBM SPSS 21 Statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut : a Menyiapkan data yang akan diuji validitasnya b Memasukkan nama data ke dalam menu Variabel View. Baris pertama butir soal 1, baris kedua butir soal 2, dan seterusnya sampai butir soal ke-50. Kemudian memilih Nominal pada kolom Measure. c Memasukkan data ke dalam menu Data View d Memilih menu Analyse-Correlate-Bivariate Correlation-OK Kriteria valid terpenuhi jika terdapat tanda bintang satu atau dua atau pada hasil perhitungan SPSS. b. Reliabilitas Butir Soal Soal yang valid kemudian diuji reliabilitasnya untuk mengetahui apakah soal belajar kimia reliabel andal atau tidak. Setelah melakukan uji validasi, butir-butir soal yang valid tersebut kemudian diuji reliabilitasnya dengan uji Kuder Ruchardson 20 KR 20 , Sugiyono, 2010, dengan rumus: r1 = − [ −∑ ] 45 Keterangan : r1 = koefisien reliabilitas k = jumlah item dalam instrumen pi = proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item 1 qi = 1- pi � = varians total Arikunto 2001 menyebutkan kriteria reliabilitas instrumen berdasarkan harga koefisien korelasi yang ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4. Kriteria Reliabilitas Instrumen Harga Koefisien Korelasi r Kriteria Reliabilitas Instrumen 0,800 – 1,000 Sangat tinggi 0,600 – 0,799 Tinggi 0,400 – 0,599 Cukup 0,200 – 0,399 Rendah 0,000 – 0,199 Sangat rendah Hasil uji validitas dan reliabilitas soal prestasi belajar kimia yang disajikan pada Tabel 5 menunjukkan bahwa pada awalnya peneliti mempersiapkan 40 soal. Selanjutnya soal-soal ini diujikan pada populasi selain sampel dalam penelitian yaitu pada kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Pleret yang berjumlah 29 peserta didik. Hasil uji tersebut setelah dilakukan validasi dari 40 soal yang ada terdapat 27 soal yang valid dan 13 soal lainnya tidak valid atau dinyatakan 46 gugur. Berdasarkan data tersebut didapatkan reliabilitas soal sebesar 0,808. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai reliabilitas soal masuk ke dalam kriteria reliabilitas instrument yang sangat tinggi yaitu dalam range 0,800-1,000. Tabel 5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Prestasi Belajar Kimia Jumlah Soal Reliabilitas Soal Jumlah Responden Lokasi Validasi Sebelum Valid 40 27 0,808 29 SMA N 1 Pleret

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua macam teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi dan teknik angket. 1. Teknik dokumentasi Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersumber pada tulisan. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data pengetahuan awal pembelajaran kimia peserta didik Arikunto, 2006. 2. Teknik angket Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Teknik angket ini digunakan untuk mengumpulkan seberapa besar motivasi belajar kimia untuk materi bilangan kuantum, 47 konfigurasi elektron, golongan dan periode, serta bentuk molekul dengan pengisian angket motivasi yang dilakukan oleh peserta didik Arikunto, 2006. Diagram alur penelitian dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 1. Diagram alur Penelitian Angket Motivasi Akhir dan Soal Evaluasi Analisis Data Kelas Kontrol Angket Motivasi Pembelajaran menerapkan metode konvensional Kelas Eksperimen Angket Motivasi Pembelajaran dengan menerapkan metode Chemistry Edutainment Games Menentukan kelas sampel Kelas XI SMA N 1 Pleret Pengetahuan awal peserta didik 48

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan uji-t sama subjek dan uji t beda subjek. Uji-t sama subjek dan uji-t beda subjek digunakan untuk mengtahui perbedaan motivasi belajar peserta didik Sebelum dilakukan analisis data, dilakukan uji persyaratan hipotesis yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas. 1. Uji Persyaratan Hipotesis a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variable yang digunakan dalam penelitian. Data yang dikatakan baik dan layak digunakan dakam penelitian merupakan data yang memiliki distribusi normal. Uji normalitas digunakan terhadap data pengetahuan awal peserta didik dan data prestasi belajar peserta didik sebelum maupun sesedah dilakukan perlakuan, baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Pengujian normalitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah uji Kolmogorov-smirnov dengan menghitung selisih absolut D. Kriteria normal terpenuhi jika selisih absolut terbesar D maks nilai tabel Kolmogorov-smirnov. Rumus uji Kolmogorov-smirnov adalah sebagai berikut Sugiyono, 2010 : D = |Fsx – Ftx| maks Keterangan, D = selisih absolut Fsx = distribusi frekuensi kumulatif sampel Ftx = distribusi frekuensi kumulatif teoritis 49 Pada penelitian ini melakukan uji normalitas menggunakan bantuan aplikasi komputer IBM SPSS 21 dengan hipotesis dan langkah-langkah olah data sebagai berikut Agusyana Islandscript, 2011: Hipotesis :  Ho : data berdistribusi normal  Ha : data tidak bedistribusi normal Pengambilan keputusan :  Jika Psig 0,05 maka Ho diterima, berarti data berdistribusi normal  Jika Psig 0,05 maka Ha diterima, berarti data tidak berdistribusi normal. Langkah-langkah pengolahan data dengan IBM SPSS 21: a Menyiapkan data yang akan diuji normalitasnya b Memasukkan nama data ke dalam menu Variabel View dan memilih Scale pada kolom Measure. c Memasukkan data ke dalam menu Data View d Memilih menu Analyse-Non Parametrics Test-Legacy Dialogs-1-Sample KS e Memasukkan nama data ke dalam Test Variable List f Memilih test distribution dengan menceklist Normal g Kemudian klik OK Kriteria normal terpenuhi jika Kolmogorov-Smirnov significance α 0,05. Hasil uji normalitas pada Tabel 7 menunjukkan bahwa data pengetahuan awal kimia peserta didik berdistribusi normal, baik dalam kelas eksperimen

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25