62 mempertimbangkan data yang diinginkan oleh peneliti agar data terkumpulkan
tepat.
G. Instrumen Penelitian
Sugiyono 2015: 148 menyatakan instrumen penelitian ialah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Jadi
dalam pengambilan data, tentang apa yang akan diamati memerlukan alat ukur. Dengan kata lain instrumen penelitian merupakan alat ukur untuk pengambilan
data. Melalui instrumen penelitian ini akan membantu peneliti untuk mengumpulkan seluruh data yang dibutuhkan dalam penelitian, sehingga data
yang akan dikumpulkan jelas. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Pedoman Observasi
Pedoman observasi ini ditujukan untuk mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pedoman observasi ini berisikan butir-butir
aspek yang akan diamati berupa pernyataan-pernyataan yang menunjukkan perilaku aktif belajar siswa. Pedoman observasi ini akan diisi oleh peneliti,
berdasarkan hasil pengamatan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Panduan observasi ini meliputi klasifikasi keaktifan belajar siswa
yang terdiri dari delapan aspek. Dirincikan kedalam indikator pengamatan sebagai panduan observasi sebagai berikut.
63 Tabel. 2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Keaktifan Siswa Selama Proses
Pembelajaran No. Aspek yang Diamati
Indikator Keaktifan Siswa yang Diamati 1
Keaktifan visual a.
Siswa memperhatikan penjelasan guru b.
Siswa membaca buku c.
Siswa mengamati media yang ditunjukkan guru 2
Keaktifan Lisan a.
Mengemukakan pendapat b.
Menanggapi pertanyaan c.
Mengajukan pertanyaan pada guru d.
Bertanya pada siswa lain 3
Keaktifan Mendengarkan
a. Mendengarkan setiap penjelasan guru
b. Mendengar pendapat dan masukan dari siswa
lain 4
Keaktifan Menulis a.
Mencatat pelajaran b.
Mengerjakan tugas secara tertulis c.
Mencatat hal-hal penting 5
Keaktifan Menggambar
a. Menggambar bagan atau tabel yang ditunjukkan
guru 6
Keaktifan Gerak a.
Mencari referensi lain b.
Terlibat dalam penggunaan media c.
Mengamati media lebih dekat 7
Keaktifan Mental a.
Menyelesaikan tugas b.
Belajar mandiri c.
Tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari
d. Ikut menyimpulkan pembelajaran
e. Diskusi dengan teman atau kelompok
8 Keaktifan Emosional
a. Semangat
b. Berani
c. Senang
d. Tenang
2. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk mengetahui keaktifan belajar siswa selama penggunaan media grafis pada mata pelajaran Pkn. Baik berupa foto selama
proses pembelajaran berlangsung. Adapun data-data tertulis berkaitan dengan proses pembelajaran juga dapat didokumentasikan .
64 3.
Angket Angket atau kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini berupa pernyataan-
pernyataan yang akan diberikan kepada siswa. Adapun kisi-kisi dari panduan angket yang akan diberikan berisikan 8 aspek seperti pada panduan observasi.
Adapun kisi-kisi dari angket keaktifan belajar siswa terlampir. Alat pengukuran yang digunakan pada instrumen ini ialah skala likert.
Sugiyono 2015: 134 menjelaskan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena
sosial. Sesuai dengan angket ini dimana digunakan untuk mengukur perilaku peserta didik selama proses pembelajaran. Sukardi 2005: 146 menambahkan
bahwa skala likert digunakan untuk menilai sikap atau tingkah laku yang diinginkan oleh para peneliti dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan
kepada responden. Tidak terbatas pada pertanyaan saja melainkan juga dengan mengajukan pernyataan yang telah direncanakan oleh peneliti. Bertujuan
memudahkan responden untuk mengecek maupun memilih jawaban. Responden memilih jawaban yang telah disediakan oleh peneliti.
Sugiyono 2015: 135 menjelaskan untuk analisis kuantitatif, pilihan jawaban itu dapat diberi skor, sebagai berikut:
1. Setujuselalusangat positif diberi skor
5 2.
Setujuseringpositif diberi skor 4
3. Ragu-ragukadang-kadangnetral diberi skor
3 4.
Tidak setujuhampir tidak pernahnegatif diberi skor 2
5. Sangat tidak setujutidak pernahdiberi skor
1
65 Berdasarkan pendapat di atas diketahui ada lima alternatif jawaban yang
harus dipilih oleh responden. Pada alternatif jawaban point tiga terdapat pilihan jawaban netral, untuk menghindari kecenderungan responden memilih jawaban
netral tersebut yang dirasa jawaban paling aman dan mudah maka peneliti merujuk pendapat Arikunto 2006: 241 yang menyarankan untuk menggunakan
alternatif jawabannya hanya empat. Dimana alasannya ialah kecenderungan memilih jawaban netral paling mudah dan aman paling benar. Dengan demikian
peneliti akan menggunakan empat alternatif jawaban untuk pernyataan positif, sebagai berikut.
1. Selalusangat seringsangat setuju diberi skor
4 2.
Banyakseringkurang setuju diberi skor 3
3. Kadang-kadangjarangkurang setuju
2 4.
Tidak pernahsangat tidak setuju 1
Adapun dalam pernyataan negatih maka akan diberikan skor yang juga menggunakan empat alternatif jawaban sebagai berikut:
1. Selalusangat seringsangat setuju diberi skor
1 2.
Banyakseringkurang setuju diberi skor 2
3. Kadang-kadangjarangkurang setuju
3 4.
Tidak pernahsangat tidak setuju 4
Berdasarkan analisis kuantitatif di atas, peneliti menggunakan daftar pernyataan yang positif dan negatif. Responden diminta untuk memberikan
pendapatnya dengan cara memberi tanda centang √ pada kolom yang tersedia sesuai pernyataan yang telah disediakan oleh peneliti dan sesuai dengan pendapat
66 dari responden masing-masing. Angket dalam penelitian ini menggunakan bentuk
checklist.
H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian