35 digunakan, ketersediaan dana, tenaga, fasilitas, dan waktu penggunaan. Selain itu
adanya materi pelajaran yang mendukung untuk pemanfaatan media, luwes, praktis, awet, sesuai dengan taraf berpikir siswa, guru juga harus terampil
menggunakannya, serta efektivitas media dalam jangka waktu panjang. Dengan memperhatikan kriteria tersebut diharapkan penggunaan media pembelajaran
benar-benar dapat membantu penjelasan materi. Tanpa memberatkan guru maupun peserta didik, sehingga media pembelajaran yang digunakan sebagaimana
fungsinya. Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai akan menjadi lebih mudah tercapai melalui bantuan media pembelajaran tersebut. Guru harus memperhatikan
sekali kriteria pemilihan media dalam penggunaan media pembelajaran.
C. Media Grafis
1. Pengertian Media Grafis
Pendapat dari Sudjana dan Rivai 2010: 27 tentang media grafis adalah, sebuah media yang dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan
secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara pengungkapan kata-kata dan gambar. Pengetahuan yang akan disampaikan oleh guru dituangkan ke dalam
bahasa visual. Untuk memperjelas konsep yang abstrak dimana sulit dimengerti oleh siswa diolah ke dalam bentuk visual.
Daryanto 2010: 19 mengungkapkan media grafis adalah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-
tulisan, atau simbol visual yang lain dengan maksud mengihtisarkan, menggambarkan, dan merangkum ide, data atau kejadian. Media grafis tidak
36 terbatas pada gambar saja, tetapi lebih luas. Yaitu berupa titik-titik, maupu garis
yang digambarkan sebagai simbol dari pesan yang akan disampaikan. Pendapat yang sama ditambahkan oleh Sadiman, dkk. 2009: 28 media grafis
merupakan saluran yang dipakai untuk penyampaian pesan menyangkut indera penglihatan sehingga dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Jadi,
media ini terbatas pada penggunaan indera penglihatan saja untuk mengamatinya. Simbol-simbol visual yang dimaksudkan tidak terbatas pada gambar saja
melainkan pada simbol-simbol garis, titik, dan sebagainya. Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media grafis merupakan
segala sesuatu yang dijadikan alat untuk penyampaian pesaninformasi kepada penerima dengan cara dituangkan ke dalam simbol-simbol visual, yaitu
ditekankan pada pengamatan yang mengoptimalkan indera penglihatan saja. Seperti gambar, grafik, titik-titik, tulisan, dan simbol visual lainnya yang dapat
memperjelas suatu ide atau gagasan yang akan disampaikan.
2. Jenis-Jenis Media Grafis
Media grafis merupakan media pembelajaran yang sederhana dan praktis juga memiliki banyak jenisnya yang dapat disesuaikan dengan kriteria pemilihan media
yang tepat. Apabila media grafis ini digunakan secara tepat maka manfaat dari penggunaan media grafis ini akan berdampak positif pula terhadap siswa maupun
guru. Adanya pengetahuan mengenai berbagai jenis media grafis ini diharapkan dapat memberikan variasi dalam pemilihan media pembelajaran yang tepat.
Dengan demikian guru diharapkan dapat lebih kreatif dalam menggunakan media
37 grafis ini. Adapun jenis-jenis media grafis menurut beberapa pendapat ahli adalah
sebagai berikut. a.
Gambar atau Foto Berdasarkan beberapa jenis media pendidikan, media gambarfoto merupakan
media yang paling umum dipakai. Media tersebut merupakan bahasa yang umum, dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana Sadiman, dkk. 2009: 29. Media
tersebut ialah visualisasi dari sebuah hasil fotografi. Jadi melalui media tersebut akan menggambarkan objek yang divisualkan secara detail. Selain itu media
berupa gambarfoto ini sangat mudah untuk ditemukan, digunakan, dan sudah tidak asing tentang cara penggunaan maupun digunakan di dalam proses
pembelajaran. Adapun kelebihan media gambar menurut Sadiman, dkk. 2009: 29 berikut
penjelasannya. 1
Bersifat konkret, lebih realistis dalam menunjukkan pokok masalah. 2
Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Sebab tidak semua objek bisa didapat dan dibawa di kelas. Misalkan peristiwa yang terjadi pada masa
lampau, gejala alam, dan sebagainya. 3
Dapat mengatasi keterbatasan dalam pengamatan. Seperti objek yang terlalu kecil untuk diamati.
4 Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja, untuk tingkat usia
berapa saja, dengan demikian dapat mencegah atau membenarkan kesalah pahaman yang terjadi.
38 5
Harga relatif murah, mudah didapat dan digunakan, serta tanpa membutuhkan peralatan khusus.
Sadiman, dkk. 2009: 31 juga menyebutkan beberapa kelemahan media gambarfoto, penjelasannya adalah sebagai berikut.
1 Terbatas pada penekanan indera penglihatan saja
2 Gambarfoto yang terlalu kompleks kurang efektif digunakan dalam kegiatan
pembelajaran 3
Ukuran sangat terbatas untuk kelompok besar b.
Sketsa Sadiman dkk 2009: 33 mengartikan sketsa adalah sebagai gambar yang
sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Sketsa dapat dibuat secara sederhana oleh guru dengan melukiskan pokok-pokok
masalah yang ingin disampaikan saja. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Indriana 2011: 62 bahwa sketsa merupakan gambar sederhana atau draf kasar
yang melukiskan berbagai bagian pokok tanpa detail-detail khusus. Jadi media ini juga dapat dibuat secara cepat tanpa memerlukan biaya, dan dapat dilakukan
sembari guru menerangkan pembelajaran. Sehingga dapat mengatasi keterbatasan waktu yang dimiliki.
c. Diagram
Sadiman, dkk. 2009: 33 diagram merupakan suatu gambar sederhana yang menggunakan
garis-garis dan
simbol-simbol, diagram
atau skema
menggambarkan struktur dari objek secara garis besar. Objek yang akan dijelaskan digambarkan melalui simbol maupun garis-garis yang mewakili,
39 sehingga objek tersebut dapat diperjelas dan memudahkan seseorang untuk
mengamatinya. Arsyad 2011: 91 menjelaskan bahwa diagram merupakan pelukisan hubungan-hubungan konsep, organisasi, dan struktur isi materi. Antar
konsep-konsep yang memiliki hubungan dapat dilukiskan dengan diagram untuk mempermudah penjelasan. Diagram ini menunjukkan keterhubungan komponen,
atau sifat suatu proses tertentu. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat diketahui diagram merupakan gambaran sederhana dari sebuah objek yang akan
dijelaskan dalam bentuk garis-garis dan simbol-simbol, digambarkan suatu hubungan timbal balik antar sebuah struktur objek secara garis besar.
d. Bagan Chart
Sadiman, dkk. 2009: 35 memaparkan pengertian baganchart yaitu sebagai sebuah ringkasan visual suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan
penting. Konsep-konsep yang sulit dijelaskan secara verbal, diringkas kemudian disajikan dalam bentuk butir-butir penting yang divisualisasikan. Indriana 2011:
62 menyatakan hal lain mengenai bagan atau chart yaitu merupakan gambar sederhana dengan menggunakan garis dan simbol. Jadi, objek yang akan
disampaikan digambarkan melalui simbol-simbol tertentu maupun garis yang dapat juga mendefinisikan keterhubungan antar objek tersebut.
Konsep yang abstrak dan memiliki keterhubungan dapat divisualkan melalui bagan ini. Dengan cara materi diringkas dan dituliskan point-point pentingnya.
Sehingga materi lebih jeas dan mudah untuk dipahami oleh siswa. Dengan demikian materi yang akan disampaikan dapat diperjelas. Selain itu dengan
kegiatan meringkas, dan pembuatan simbol-simbol tersebut secara tidak langsung
40 dapat mengaktifkan siswa tetapi dengan catatan siswa dilibatkan dalam
pembuatan media tersebut. e.
Grafik graphs Sadiman dkk 2009: 40 mendefinisikan grafik adalah gambar sederhana yang
menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Grafik ini biasa digunakan untuk menggambarkan data, menerangkan perkembangan, atau perbandingan sesuai
objek serta peristiwa yang saling berhubungan. Jadi, data-data yang berkaitan dengan hal tersebut digambarkan melalui titik-titik, garis, maupun gmabar yang
mewakilinya. Sehingga data yang sangat banyak dapat dijelaskan dengan mudah. Hal lain ditambahkan oleh Indriana 2009: 62 yang menyatakan bahwa
grafik yaitu penyajian data yang berangkat melalui perpaduan angka, garis, dan simbol. Jadi dengan objek yang dilambangkan melalui titik-titik, garis, dan simbol
juga dijelaskan dengan angka sebagai presentasi objek tersebut. Sehingga dengan demikian objek yang diterangkan lebih jelas. Selain itu untuk memperjelas lagi
grafik dapat disajikan dengan warna yang berbeda untuk mewakili setiap simbol tersebut.
f. Kartun
Sadiman, dkk. 2009: 45 menyatakan kartun adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan
secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian- kejadian tertentu. Media ini berisikan gambar yang dibuat semenarik mungkin
dengan memadukan warna, maupun konsep dan ditambahkan tulisan ringkas
41 untuk menyampaikan pesan. Kartun ini sesuai dengan karakteristik siswa dimana
menyukai gambar-gambar lucu. Sudjana dan Rivai 2010: 58 menambahkan pengertian kartun sebagai
penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan, atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Jadi media kartun
ini media yang berisikan gambar karikatur yang dibuat menarik untuk penyampaian pesan yang ditulis secara ringkas dengan tujuan mempengaruhi
pendapat dari masyarakat. Agar melakukan sesuatu yang diinginkan sesuai dengan pesan yang hendak disampaikan.
g. Poster
Indriana 2009: 62 menjelaskan bahwa poster merupakan sajian kombinasi visual yang jelas, mencolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik
perhatian. Media poster berisikan gambar dengan hiasan warna yang mencolok, serta dibuat menarik dan biasanya berisikan pesan yang persuasif, dan perintah
larangan. Sadiman, dkk. 2009: 46 menyatakan jika poster merupakan wadah dalam penyampaian kesan-kesan terentu utnuk mempengaruhi dan memotivasi
tingkah laku yang melihatnya. Poster ada yang berisikan gambar, simbol, dan tulisan. Dibuat semenarik mungkin agar mudah mempengaruhi pembaca.
h. Peta dan globe
Sadiman, dkk. 2009: 48 menjelaskan fungsi peta dan globe yaitu untuk menyajikan data-data lokasi. Melalui peta atau globe ini letak suatu wilayah yang
sangat luas digambarkan dengan cara diperkecil. Siswa akan dipermudah dalam mengamati wilayah-wilayah permukaan bumi.
42
3. Kelebihan Media Grafis