84 dilakukan terlampir diketahui dari nilai Asymptotic Sig pada uji Kolmogrov-
Sminorv yaitu kelompok eksperimen sebesar 0,810 dan kelompok kontrol 0,852. Hal ini berarti bahwa hasil nilai Asymptotic Sig dari kedua kelompok tersebut
berarti lebih besar dari harga alpha 5 0,05 yaitu 0,8100,05 dan 0,8520,05. Maka hal tersebut dapat disimpulkan jika data dalam penelitian ini berdistribusi
normal. 2
Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan dalam penelitian untuk memastikan bahwa
populasi dalam penelitian ini memiliki varian sama atau homogen. Peneliti akan menggunakan uji Lavene dalam perhitungan uji homogenitas dengan bantuan
SPSS v16 for Windows. Dikatakan varian tersebut homogen jika nilai signifikansi ≥ 5.
Berdasarkan perhitungan uji homogenitas terlampir data kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam penelitian ini diperoleh nilai Asymptotic
Sig pada uji Lavene yaitu 0,108. Dapat diketahui jika 0,108 lebih besar dari nilai signifikansi 0,05 5 atau 0,108 0,05 . Maka dapat disimpulkan bahwa data
dalam penelitian ini memiliki varian sama atau bersifat homogen.
D. Uji Hipotesis
Data yang akan dianalisis dalam hipotesis ini ialah data yang berupa nilai posttest nilai akhir keaktifan belajar siswa, dari kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Berdasarkan analisis deskriptif sebelumnya diketahui rata-rata nilai keaktifan belajar siswa pada kelompok eksperimen dengan menggunakan
media grafis ialah 85,38 dan kelompok kontrol memperoleh nilai rata-rata 62,76.
85 Selanjutnya, data yang telah diperoleh tersebut diolah menggunakan teknik uji t
dengan bantuan SPSS v16 for windows. Uji t tersebut digunakan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media
grafis terhadap keaktifan belajar siswa. Adapun hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini ialah hipotesis alternatif Ha yang berbunyi: Penggunaan media
grafis efektif terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas V SD Palbapang Baru. Hasil analisis uji t disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 16. Hasil Analisis Data Posttest Keaktifan Belajar Siswa pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol dengan Uji t
Variabel Mean Pretest
Mean Posttest Nilai t
hitung
Nilai t
tabel
Kelompok Eksperimen 58,95
85,38 6.532
2.093 Kelompok Kontrol
58,57 62,76
Berdasarkan perhitungan uji t hasil posttest dengan bantuan SPSS v16 for
windows yang telah dijelaskan pada tabel di atas, diperoleh t
hitung
yaitu 6.532. Selanjutnya dapat dibandingkan dengan t
tabel
yaitu 2.093, maka hasilnya adalah nilai t
hitung
dari pada t
tabel
. Dapat diketahui bahwa hipotesis alternatif Ha diterima. Dengan demikian penggunaan media grafis efektif terhadap keaktifan
belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas V SD Palbapang Baru. Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan grafik pretest-posttest kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol sebagai berikut.
86 Gambar 11. Grafik Rata-Rata Nilai Pretest-Posttest Hasil Observasi Keaktifan
Belajar Siswa Kelompok Eksperimen-Kontrol Berdasarkan hasil analisis tes kinerja diperoleh rata-rata nilai pretest-posttest
hasil observasi keaktifan belajar siswa kelompok eksperimen maupun kelompok diketahui bahwa rata-rata pretest untuk kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol adalah 58,9558,57, sehingga dapat disimpulkan selisih rata-rata kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk nilai pretest adalah 0,38.
Artinya nilai pretest dari kedua kelompok tersebut tidak jauh berbeda atau relatif sama kondisi keaktifan belajarnya. Hasil analisis untuk rata-rata nilai posttest
untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ialah 85,3862,76, sehingga dapat disimpulkan bahwa selisih rata-rata kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol pada nilai posttest yaitu sebesar 22,62. Artinya, penggunaan media grafis efektif terhadap keaktifan belajar siswa.
E. Pembahasan