26 tidak optimal. Perantara yang digunakan dapat memanfaatkan berbagai sumber
yang ada di lingkungan sekitar. Tentunya dengan memperhatikan karakteristik siswa serta kekonkretan media tersebut.
Pendapat lain tentang media pembelajaran dinyatakan oleh Briggs dalam Yamin 2007: 199 yaitu sarana fisik untuk menyampaikan isimateri
pembelajaran. Jadi, sarana fisik tersebut berupa segala bentuk alat yang dapat digunakan untuk penyampaian materi kepada peserta didik. Alat ini sebagai alat
bantu guru dalam penyampaian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan media
pembelajaran merupakan segala alat yang dapat dijadikan perantara penyampaian pesan kepada peserta didik, dengan tujuan dapat merangsang pikiran, perasaan,
minat siswa untuk belajar. Tumbuhnya minat siswa untuk belajar, melalui media pembelajaran dapat memancing keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
Media pembelajaran tidak terbatas pada alat yang dibuat mandiri oleh pendidik, namun dapat memanfaatkan segala benda atau alat yang ditemui dan ada disekitar
lingkungan belajar siswa.
2. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran sebagai alat bantu proses pengajaran mempunyai beberapa jenis. Suwarno, dkk. 2006: 118 menyatakan media pembelajaran
dibagi menjadi tiga yaitu media auditif, media visual, dan media audiovisual, penjelasnnya adalah sebagai berikut.
27 a.
Media auditif, media yang dapat diamati menggunakan indera pendengaran saja. Dapat diaktakan sebagai media yang menggunakan kemampuan suara
saja. Misalnya radio, video-cassette, piringan audio. b.
Media visual, yaitu media yang memaksimalkan penggunaan alat indera penglihatan untuk mengamatinya. Seperti gambar diam film strip film
rangkai, slides film bingkai, foto, gambar atau lukisan, cetakan, peta konsep, kartun.
c. Media audivisual, media ini mengandalkan indera penglihatan dan
pendengaran. Mempunyai unsur suara dan gambar, media ini juga dibagi lagi jenisnya yaitu 1 audiovisual diam yang menampilkan suara dan gambar diam
contohnya bingkai suara sound slides, film rangkai suara, 2 audiovisual gerak, yaitu media yang menampilkan unsur suara dan gambar bergerak
seperti film suara dan video cassette. Media pembelajaran menurut pendapat di atas dibagi menjadi tiga yang
pertama ialah media audio, yaitu media yang menggunakan unsur suara saja. Jadi media tersebut hanya dapat diamati dengan menggunakan indera pendengaran.
Kedua, adalah media visual yaitu media yang memaksimalkan penggunaan indera penglihatan saja untuk mengamatinya. Ketiga ialah media audiovisual yaitu media
yang dapat diamati dengan lebih satu indera yaitu indera penglihatan dan pendengaran. Media audiovisual ini dapat dilihat sekaligus didengarkan sebab
menggunakan unsur suara dan gambar. Dengan kata lain media dapat lebih luas menggambarkan suatu materi yang ingin disampaikan.
28 Klasifikasi media pembelajaran menurut Sudjana dan Rivai 2010: 3 ada
empat berikut pemaparannya. a.
Media grafis atau media dua dimensi, yaitu media yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Contoh dari media ini adalah gamabr, foto, grafik, bagan
atau diagram, poster, kartun, dan lain-lain. b.
Media tiga dimensi, yaitu media dalam bentuk model padat solid model, model susun, diorama, model kerja, mock up, dan lain-lain.
c. Media proyeksi seperti film, flm strips, slides, penggunaan OHP, dan lain-lain.
d. Penggunaan lingkungan, yaitu memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media
dalam pembelajaran. Pendapat di atas membagi media pembelajaran menjadi empat yaitu media
grafis dimana penggunaan media tersebut memaksimalkan pada pengamatan indera penglihatan. Kedua yaitu media tiga dimensi atau memiliki ukuran
panjang, lebar, dan tinggi. Ketiga, ialah media proyeksi yaitu lebih memanfaatkan kecanggihan teknologi, dan yang keempat ialah media lingkungan sekitar.
Berdasarkan pemaparan beberapa pendapat ahli dapat diketahui bahwa media pembelajaran diklasifikasikan menjadi media grafis atau media visual yaitu media
yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar serta hanya menggunakan indera penglihatan saja untuk mengamatinya. Media audio yaitu media yang hanya
memiliki unsur suara sehingga hanya dapat diamati menggunakan indera pendengaran saja tanpa penggunaan indera yang lainnya. Media audiovisual yaitu
media yang mempunyai unsur suara dan penglihatan. Dapat diketahui media ini dapat diamati dengan indera penglihatan maupun pendengaran. Beberapa dari
29 contoh media proyeksi seperti yang ditulisan sebelumnya dapat diklasifikasikan
kedalam media audiovisual seperti film. Beberapa klasifikasi tersebut jika dilihat dari unsur dasar penggunaan indera maka dapat diklasifikasikan menjadi media
visual atau grafis, media audio, dan media audiovisual.
3. Manfaat Media Pembelajaran