Perkembangan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling

21 bimbingan dan konseling ketika bertingkah laku tidak sesuai dengan etika yang diharapkan oleh masyarakat.

4. Perkembangan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling

Perkembangan kode etik profesi bimbingan dan konseling diawali di negara Amerika Serikat. Menurut Gladding 2012: 69, perkembangan kode etik profesi bimbingan dan konseling awalnya dibuat oleh ACA American Counseling Association berdasarkan kode etik American Psychological Association yang disetujui oleh Donald Super pada tahun 1961 dan telah direvisi sebanyak lima kali 1974, 1981, 1988, 1995, dan 2005. Code of Ethics ACA mencakup 8 bagian judul topik, diantaranya : a. Hubungan konseling, termasuk tanggung jawab konselor profesional kepada konseli dan kesejahteraannya. b. Kepercayaan, komunikasi, dan privasi dalam konseling, termasuk pengecualian untuk hak privasi dan merekam. c. Tanggung jawab profesional, seperti kompetensi profesional, periklanan dan permohonan, kualifikasi, dan tanggung jawab publik. d. Hubungan dengan tenaga profesional lainnya, termasuk rekan kerja, atasan, dan pegawai. e. Evaluasi, penilaian, dan interpretasi. f. Hubungan dengan pengajaran, pelatihan, dan pengawasan, termasuk ekspektasi dan tanggung jawab pendidik konselor dan muridnya, serta program pendidikan konselor. 22 g. Penelitian dan publikasi serta menguraikan tanggung jawab penelitian, hak-hak peserta penelitian, dan pelaporan hasil penelitian, termasuk publikasi. h. Cara-cara memutuskan hal-hal yang menyangkut etik, termasuk bagaimana mengatasi konflik antara etik dan hukum, dugaan pelanggaran, dan kerja sama dengan komite etik Di Indonesia, perkembangan awal rumusan kode etik profesi bimbingan dan konseling yaitu ketika diadakannya Konvensi Nasional Bimbingan Pertama di Malang pata tahun 1975 yang menghasilkan keputusan penting, seperti terbentuknya organisasi profesi Ikatan Petugas Bimbimgan Indonesia IPBI, sekarang ABKIN-Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia Prayitno: 2004. Penetapan kode etik profesi bimbingan dan konseling di Indonesia dalam ABKIN 2009: 3 bab 4 pasal 6 ayat 2 tercantum bahwa naskah kode etik ditetapkan dalam pertemuan organisasi tertinggi yaitu kongres. Semenjak pergantian nama organisasi profesi IPBI menjadi ABKIN, rumusan kode etik profesi bimbingan dan konseling indonesia yang peneliti temukan terdapat dua versi yaitu tahun 2005 dan tahun 2010. Berbagai kode etik yang berhubungan dengan profesi bimbingan dan konseling mulai bermunculan, seperti kode etik konselor yang disusun oleh divisi organisasi profesi ABKIN yaitu IKI Ikatan Konselor Indonesia. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan kode etik profesi bimbingan dan konseling pada awalnya di negara Amerika Serikat oleh organisasi profesi ACA American Counseling Association yang 23 disetujui oleh Donald Super pada tahun 1961 berdasarkan kode etik American Psychological Association. Di Indonesia, rumusan kode etik profesi bimbingan dan konseling pertama ditetapkan pada tahun 1975 saat Konvensi Nasional Bimbingan Pertama di Malang bersamaan terbentuknya organisasi profesi IPBI Ikatan Profesi Bimbingan Indonesia, yang sekarang ABKIN-Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. Penetapan kode etik profesi bimbingan dan konseling dilakukan dalam pertemuan tertinggi organisasi profesi ABKIN yaitu dalam pertemuan kongres.

5. Rumusan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling

Dokumen yang terkait

Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 27 Bandung

1 7 165

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) SE-KOTA BANDUNG: Studi Terhadap Kualitas Pribadi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 3 50

modul 9 profesionalisasi kode etik profesi bimbingan dan konseling fix

2 13 83

TINGKAT PEMAHAMAN TERHADAP KONSEP DAN PRAKSIS ASESMEN PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN BREBES.

37 223 245

TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOMISARIAT 1 KABUPATEN CIAMIS.

0 0 240

KOMPETENSI SOSIAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN.

0 2 194

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 200

TINGKAT PEMAHAMAN KETERAMPILAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL.

0 1 255

DRAFT I KODE ETIK PROFESI KONSELOR INDONESIA (ASOSIASI BIMBINGAN KONSELING INDONESIA) Oleh: Prof. Dr. Syamsu Yusuf, LN dan tim ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA 2009 KODE ETIK PROFESI KONSELOR INDONESIA (ASOSIASI BIMBINGAN KONSELING INDONESIA) PE

0 0 17

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi C profesional: program bimbingan dan konseling - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 40