Sikap Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Sikap Terhadap Organisasi Profesi Sikap Terhadap Teman Sejawat Sikap Terhadap Konseli

69

5. Sikap Profesional Guru Bimbingan dan Konseling

Guru bimbingan dan konseling sebakinya mengetahui bagaimana cara untuk bersikap dan bertingkah laku terhadap profesinya. Hal tersebut dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat dalam menilai pengamalan sikap profesionalnya. Menurut Soetjipto dan Raflis Kosasi 2011, sasaran sikap profesional guru, antara lain: a. Sikap terhadap Peraturan Perundang-Undangan b. Sikap terhadap Organisasi profesi c. Sikap terhadap Teman sejawat d. Sikap terhadap Anak didik e. Sikap terhadap Tempat Kerja f. Sikap terhadap Pemimpin g. Sikap terhadap Pekerjaan Adapun penjelasannya secara rinci mengenai sikap profesional guru bimbingan dan konseling , yaitu:

a. Sikap Terhadap Peraturan Perundang-Undangan

Konselor adalah salah satu pendidik, unsur aparatur negara dan abdi negara. Maksudnya konselor perlu mengetahui berbagai peraturan yang berkaitan dengan pendidikan, dan juga berkaitan dengan profesinya. Konselor juga harus melaksanakan berbagai kebijakan peraturan yang ditertuang dalam UU atau PP atau Permen. Konselor perlu memperhatikan kode etik profesi untuk dijadikan acuan dalam mendarmbaktikan profesi. 70

b. Sikap Terhadap Organisasi Profesi

Konselor secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi profesi BK sebagai sarana perjuangan dan pengabdian. Adanya organisasi profesi ABKIN, HSBKI, MGBK, IMABKIN sebagai suatu wadah sarana perjuangan dan pengabdian dalam peningkatan mutu profesi bimbingan dan konseling. Antara anggota dengan organisasi profesi, perlu hubungan timbal balik dalam melaksanakan kewajiban dan mendapatkan haknya. Pengurus dan anggota pun secara bersama membina dan mengembangkan serta meningkatkan mutu organisasi profesi. Peningkatan mutu organisasi profesi dapat dilakukan berbagai cara, baik diselenggarakan sendiri maupun bekerjasama tentang studi lanjut, diklat, seminar, workshop, dan studi banding.

c. Sikap Terhadap Teman Sejawat

Sikap terhadap teman sejawat yaitu perlunya saling menghormati, saling membantu, saling mengingatkan, saling menegur, saling mendorong sesama konselor. Menciptakan dan memelihara kekeluargaa, kesetiakawanan, hubungan sesama konselor akan menumbuhkan perasaan yang harmonis dan perasaan saudara antara sesama anggota profesi.

d. Sikap Terhadap Konseli

Guru bimbingan dan konseling perlu menghormati harkat, martabat, integritas dan keyakinan konseli, mengutamakan kepentingan konseli, tidak bersikap diskriminasi dalam pemberian layanan dan melayani 71 secara baik kepada semua konseli akan menciptakan hubungan yang bersifat membantu secara profesional.

e. Sikap Terhadap Tempat Kerja

Dokumen yang terkait

Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 27 Bandung

1 7 165

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) SE-KOTA BANDUNG: Studi Terhadap Kualitas Pribadi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 3 50

modul 9 profesionalisasi kode etik profesi bimbingan dan konseling fix

2 13 83

TINGKAT PEMAHAMAN TERHADAP KONSEP DAN PRAKSIS ASESMEN PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN BREBES.

37 223 245

TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOMISARIAT 1 KABUPATEN CIAMIS.

0 0 240

KOMPETENSI SOSIAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN.

0 2 194

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 200

TINGKAT PEMAHAMAN KETERAMPILAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL.

0 1 255

DRAFT I KODE ETIK PROFESI KONSELOR INDONESIA (ASOSIASI BIMBINGAN KONSELING INDONESIA) Oleh: Prof. Dr. Syamsu Yusuf, LN dan tim ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA 2009 KODE ETIK PROFESI KONSELOR INDONESIA (ASOSIASI BIMBINGAN KONSELING INDONESIA) PE

0 0 17

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi C profesional: program bimbingan dan konseling - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 40