Pengertian Guru Bimbingan dan Konseling

58 layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif, dan layanan dukungan sistem yang mencakup bidang layanan pribadi, belajar, sosial, dan karier. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa implementasi kode etik profesi bimbingan dan konseling dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling yaitu berhubungan dengan asas kerahasiaan sebagaiman tercantum penjelasannya dalam kode etik profesi bimbingan dan konseling.

B. Guru Bimbingan dan Konseling

1. Pengertian Guru Bimbingan dan Konseling

Guru adalah pendidik. Hal tersebut tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 6 tentang Standar Pendidikan Nasional 2003: 2, yang mendefiniskan bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, paming belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. UU tersebut memperkuat posisi konselor sebagai guru bimbingan dan konseling di satuan pendidikan. Penjelasan lain mengenai pengertian Menurut UU No. 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan 59 terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Penjelasan tersebut memperjelas tugas peran seorang guru di satuan pendidikan. Pengertian lain mengenai guru bimbingan dan konseling dijelaskan dalam Permendikbud No. 111 tahun 2014 pasal 1 ayat 4 dan 5 tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2014: 3, bahwa guru bimbingan dan konseling adalah pendidik yang berkualifikasi akademik minimal Sarjana Pendidikan S-1 dalam bidang bimbingan dan Konseling dan memiliki kompetensi di bidang Bimbingan dan Konseling. Satuan pendidikan bagi guru bimbimgan dan konseling yaitu Sekolah Dasar Madrasah IbtidaiyahSekolah Dasar Luar Biasa SDMISDLB, Sekolah Menengah PertamaMadrasah TsanawiyahSekolah Menengah Pertama Luar Biasa SMPMTsSMPLB, Sekolah Menengah AtasMadrasah AliyahSekolah Menengah Atas Luar Biasa SMAMASMALB, dan Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah KejuruanSekolah Menengah Kejuruan Luar Biasa SMKMAKSMKLB. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri adalah pendidik yang berperan dalam membimbing dan mengarahkan peserta didik, memiliki kualifikasi akademik minimal Sarjana Pendidikan S-1 dalam bidang bimbingan dan konseling dan memiliki kompetensi di bidang Bimbingan dan Konseling berprofesi di satuan pendidikan sekolah menengah pertama atau SMP. 60

2. Tugas Guru Bimbingan dan Konseling

Dokumen yang terkait

Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 27 Bandung

1 7 165

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) SE-KOTA BANDUNG: Studi Terhadap Kualitas Pribadi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 3 50

modul 9 profesionalisasi kode etik profesi bimbingan dan konseling fix

2 13 83

TINGKAT PEMAHAMAN TERHADAP KONSEP DAN PRAKSIS ASESMEN PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN BREBES.

37 223 245

TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOMISARIAT 1 KABUPATEN CIAMIS.

0 0 240

KOMPETENSI SOSIAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN.

0 2 194

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 200

TINGKAT PEMAHAMAN KETERAMPILAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL.

0 1 255

DRAFT I KODE ETIK PROFESI KONSELOR INDONESIA (ASOSIASI BIMBINGAN KONSELING INDONESIA) Oleh: Prof. Dr. Syamsu Yusuf, LN dan tim ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA 2009 KODE ETIK PROFESI KONSELOR INDONESIA (ASOSIASI BIMBINGAN KONSELING INDONESIA) PE

0 0 17

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi C profesional: program bimbingan dan konseling - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 40