60
2. Tugas Guru Bimbingan dan Konseling
Menurut Nurfuadi 2012: 125, tugas seorang guru dikelompokkan menjadi tiga jenis tugas, yaitu:
a. Tugas guru dalam bidang profesi
Guru merupakan profesi atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Dan hal ini tidak semua orang dapat melakukannya. Dalam
konteks ini tugas guru meliputi mendidik, mengajar, dan melatih.
b. Tugas kemanusiaan
Guru di sekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orangtua kedua. Guru harus menanamkan nilai kemanusiannya kepada anak didik. Dengan
begitu peserta didik akan mempunyai sifat kesetiakawanan sosial.
c. Tugas dalam bidang kemasyarakatan
Guru mempunyai tugas mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara Indonesia yang bermoral pancasila.
Penjelasan mengenai tugas guru dalam Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang guru, menyatakan bahwa tugas utama guru sebagai
pendidik profesional yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Penjelasan lain mengenai tugas utama guru bimbingan dan konseling
dalam surat keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 84 Tahun 1993 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya,
menyatakan bahwa tugas pokoknya yaitu menyusun program bimbingan, melaksanakan program bimbingan, evaluasi pelaksanaan bimbingan, analisis
61
hasil pelaksanaan bimbingan, dan tindak lanjut dalam program bimbingan terhadap peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya.
Pendapat lain mengenai tugas guru bimbingan dan konseling dalam ABKIN 2007: 32, menyatakan bahwa konteks tugas konselor dalam sekolah
menengah yaitu memfasilitasi peserta didik mengaktualisasikan segala potensi yang dimilikinya dalam rangka menumbuhkan kemandirian dalam mengambil
sendiri berbagai keputusan penting dalam perjalanan hidupnya yang berkaitan dengan pendidikan maupun tentang pemilihan, penyiapan diri serta
kemampuan mempertahankan karier, dengan bekerja sama secara isi-mengisi dengan guru yang menggunakan mata pelajaran sebagai konteks layanan
dengan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Pembahasan mengenai tugas guru bimbingan dan konseling dalam
Departemen Pendidikan Nasional 2009: 11-12, menyatakan bahwa tugas guru bimbingan yaitu membantu peserta didik dalam:
a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat.
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan
kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.
c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar untuk
mengikuti pendidikan sekolahmadrasah secara mandiri.
62
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan
mengambil keputusan karir. Berdasarkan urarian diatas, dapat disimpulkan bahwa tugas guru
bimbingan dan konseling adalah merencanakan program layanan bimbingan dan konseling, melaksanakan program layanan bimbingan dan konseling,
mengevaluasi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, analisis hasil pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, dan tindak lanjut pelaksanaan
layanan bimbingan dan konseling terhadap peserta didik dalam rangka membantu, menumbuhkan, mengembangkan, dan mengaktualisasikan
kehidupan peserta didik dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier, sehingga dapat mengaktualisasikan potensi dan mengambil keputusannya
dalam dirinya secara mandiri.
3. Kualifikasi Guru Bimbingan dan Konseling