Pertanyaan Penelitian KAJIAN TEORI

76

E. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan penjelasan teori di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana pemahaman kode etik profesi bimbingan dan konseling pada guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri se-Kelompok Kerja Kabupaten Bantul ? 2. Bagaimana pemahaman kode etik profesi bimbingan dan konseling dalam aspek 1 dasar kode etik profesi bimbingan dan konseling 2 kualifikasi guru bimbingan dan konseling; kompetensi guru bimbingan dan konseling; dan kegiatan profesional bimbingan dan konseling, 3 pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling, 4 pelanggaran dan sanksi kode etik profesi bimbingan dan konseling, 5 tugas pokok dan fungsi dewan kode etik profesi bimbingan dan konseling pada guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri se-Kelompok Kerja Kabupaten Bantul ? 77

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2015, penelitian kuantitatif deskriptif merupakan bentuk penelitian untuk mendapatkan informasi data yang luas dari suatu populasi atau sampel tertentu mengenai fenomena-fenomena kegiatan pendidikan, pembelajaran, implementasi kurikulum, jenjang, dan satuan pendidikan yang terjadi saat ini dengan analisis data yang bersifat statistik. Penelitian ini menggunakan variabel tunggal satu variabel karena mendeskripsikan suatu fenomena pada profesi pendidikan dalam hal pemahaman kode etik profesi bimbingan dan konseling pada guru bimbingan dan konseling. Menurut Zainal Arifin 2012: 54, penelitian deskriptif dapat menggunakan variabel tunggal atau lebih. Nana Sudjana dan Ibrahim 2004: 65 mengemukakan pendapat yang sama bahwa variabel yang diteliti bisa tunggal atau satu sehingga penelitian ini tidak dilakukan sampai pengujian hipotesis. Oleh karena itu, penelitian kuantitatif deskriptif ini cukup dengan pertanyaan penelitian. Metode survei merupakan bagian dari penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Zainal Arifin 2012: 41, pola-pola penelitian deskriptif diantaranya: survei, studi kasus, casual-comparative, korelasi, dan pengembangan. Morissan, dkk 2012: 166 menjelaskan bahwa penelitian survei bisa dibagi ke dalam dua kategori, yaitu survei deskriptif dan survei analitis. Survei deskriptif berupaya menjelaskan atau mencatat kondisi atau sikap untuk menjelaskan apa

Dokumen yang terkait

Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 27 Bandung

1 7 165

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) SE-KOTA BANDUNG: Studi Terhadap Kualitas Pribadi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 3 50

modul 9 profesionalisasi kode etik profesi bimbingan dan konseling fix

2 13 83

TINGKAT PEMAHAMAN TERHADAP KONSEP DAN PRAKSIS ASESMEN PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN BREBES.

37 223 245

TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOMISARIAT 1 KABUPATEN CIAMIS.

0 0 240

KOMPETENSI SOSIAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN.

0 2 194

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 200

TINGKAT PEMAHAMAN KETERAMPILAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL.

0 1 255

DRAFT I KODE ETIK PROFESI KONSELOR INDONESIA (ASOSIASI BIMBINGAN KONSELING INDONESIA) Oleh: Prof. Dr. Syamsu Yusuf, LN dan tim ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA 2009 KODE ETIK PROFESI KONSELOR INDONESIA (ASOSIASI BIMBINGAN KONSELING INDONESIA) PE

0 0 17

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi C profesional: program bimbingan dan konseling - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 40