Pengertian Filsafat FILSAFAT, FILSAFAT PENDIDIKAN, DAN FILSAFAT PENDIDIKAN

- 7 -

BAB I FILSAFAT, FILSAFAT PENDIDIKAN, DAN FILSAFAT PENDIDIKAN

ISLAM Pengertian Filsafat, Filsafat Pendidikan, dan Filsafat Pendidikan Islam

1. Pengertian Filsafat

Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘philosophia’ . Istilah tersebut merupakan gabungan dari dua kata yaitu philos dan Sophia yang memiliki makna pengetahuan dan kearifan. Dengan demikian maka arti dari kata philosophia adalah cinta pengetahuan. Philos juga berarti sahabat atau kekasih, sedangkan sophia memiliki arti kebijaksanaan,. Atau dengan kata lain bisa juga diartikan sebagai orang yang senang mencari ilmu dan kebenaran . Filsafat juga dapat diartikan dengan cinta akan kebajikan. Defenisi ini berasal dari zaman Yunani dahulu dan merupakan rangkaian dari dua pengertian, yaitu: philare yang berarti cinta, dan Sophia yang berarti kebijakan. Defenisi ini pada hakikatnya meletakkan suatu landasan ideal bagi manusia. Barang siapa yang mempelajari filsafat diharapkan dapat mengetahui adanya mutiara- mutiara yang cemerlang dan menggunakan mereka sebagai pedoman dan pegangan untuk hidup bijaksana. 1 Perlu untuk kita ketahui bahwa kata filsuf philosophos dan filsafat philosophia ini baru menyebar luas setelah masa Aristoteles. Aristoteles sendiri tidak menggunakan istilah ini philosophia atau philosophos dalam literatur- literaturnya. Pitagoras 481- 411 SM, yang dikenal sebagai orang yang pertama yang menggunakan perkataan tersebut. Setelah masa kejayaan Romawi dan Persia memudar, penggunaan istilah filsafat berikutnya mendapat perhatian besar dari kaum muslimin di Arab. Kata falsafah hikmah atau filsafat kemudian mereka sesuaikan dengan perbendaharaan 1 Imam Barnadib, Filsafat Pendidikan, Sistem dan Metode, Yogyakarta: Andi, 1997, Cet. Ke IX, h. 55. - 8 - kata dalam bahasa Arab, yang memiliki arti berbagai ilmu pengetahuan yang rasional. Ketika kaum muslimin Arab saat itu ingin menjabarkan pembagian ilmu menurut pandangan Aritoteles, mereka muslimin Arab 2 kemudian mengatakan bahwa yang disebut dengan pengetahuan yang rasional adalah pengetahuan yang memiliki dua bagian utama, yaitu Filsafat teoritis dan Filsafat praktek. Filsafat teoritis adalah filsafat yang membahas berbagai hal sesuai dengan apa adanya, sedangkan filsafat praktek adalah pembahasan mengenai bagaimanakah selayaknya prilaku dan perbuatan manuasia. Filsafat teoritis kemudian dibagi menjadi 3 bagian yaitu : filsafat tinggi teologi , Filsafat Menengah matematika , dan filsafat rendah fisika. Filsafat tinggi Ilahiyah ini kemudian dibagi lagi menjadi 2 bagian, yang pertama adalah filsafat yang berhubungan dengan perkara-perkara yang umum dan yang kedua adalah filsafat yang berhubungan dengan perkara-perkara khusus. Sedangkan filsafat menengah matematika dibagi menjadi 4 bagian, yakni ; Aritmetika, geometri, astronomi dan musik. Dari sekian pembagian ilmu dan pembahasan yang membicarakan filsafat, agaknya ada satu hal yang mendapat porsi lebih utama dari yang lainnya, dan yang satu hal ini dinamai dengan berbagai macam nama yang maksudnya tetap sama yaitu filsafat tinggi ‘ulya, filsafat utama aula, ilmu tertinggi a’la, ilmu universal kulli, teologi Ilahiyah, dan filsafat metafisika. Ketika ‘perhatian’ para filsuf kuno tentang filsafat ini lebih tercurah pada masalah filsafat tinggi, maka akhirnya kita bisa melihat arti filsafat menurut para filsuf kuno yang terbagi menjadi dua, pertama adalah arti yang umum ; yaitu berbagai ilmu pengetahuan yang rasional dan yang kedua adalah arti khusus, yaitu : 2 Diantara mereka adalah Al-Farabi dengan buku karyanya yang berjudul Ihsha’ al- ‘ulum yang diedit oleh ‘Usman M.Amin Kairo: Dar al-Fikr al’Arabi, 1949, h. 45-113. Al-Ghazali dalam bukunya Ihya’ Ulum al-Din, 4 jilid Jeddah Sanqafurah al-Haramain, tt. Ibnu Sina dengan karyanya yang berjudul Risalat Aqsam al- “Ulum al-Aqliyah, dalam Mu’jam al-Rasail, diedit oleh Muhy al-Din al- Kurdi Mesir: Matba’ah Kurdistan al-“Ilmiyah, 1910, h. 226-243. - 9 - ilmu yang berhubungan dengan ketuhanan Ilahiyah atau filsafat tinggi yang nota bene adalah pecahan dari filsafat teoritis. 3

2. Pengertian Filsafat Pendidikan