51
Selain ketiga karakteristik di atas, ada juga karakteristik responden berdasarkan lama menjadi anggota koperasi, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5 Lama Jadi Anggota Koperasi
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Dari hasil tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang lama jadi anggota koperasi diurutan pertama adalah 1-5 tahun dengan tingkat persentase sebesar 73,75
hal ini berarti pegawai yang menjadi anggota koperasi tidak banyak yang terikat dengan koperasi disebabkan kredit yang diperoleh sewaktu menjadi anggota
dipergunakan dengan baik untuk kebutuhan hidup dan untuk pengembanagn usaha sehingga kegunaan kredit bermanfaat untuk kesejahteraannya.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
4.3.1 Hasil Daftar Pertanyaan Yang Diberikan Kepada Anggota Koperasi Mengenai Peranan dan Manfaat Kredit
Tabel 4.6 Jawaban Daftar Pertanyaan
Jumlah Kredit Yang Diterima Anggota No
Jumlah Kredit Rp Frekuensi
Persentase
1 Rp1.000.000 – Rp10.000.000
27 33,75
2 Rp10.100.000 – Rp20.000.000
36 45
3 ≥ Rp20.000.000
17 21,25
Jumlah 80
100
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
No Lama Jadi Anggota Koperasi Frekuensi Persentase
1 1 - 5 tahun
52 65
2 6 - 10 tahun
28 35
Jumlah 80
100
52
Hasil penyajian data diatas menunjukkan bahwa jumlah kredit yang diterima anggota koperasi paling banyak adalah jumlah kredit sebesar Rp10.100.000 -
Rp20.000.000 dengan tingkat persentase 45, sedangkan terkecil adalah jumlah kredit
≥ Rp20.000.000. Hal ini berarti bahwa banyak anggota ingin memperoleh kredit
≥ 10 juta yang digunakan untuk kebutuhan hidup yang semakin tinggi dengan diperolehnya kredit tersebut dapat digunakan sebagai pengembangan usaha,
pembelian tanah, rumah atau investasi lainnya bagi kesejahteraan hidup anggota. Adanya hasil data dia atas dapat di analisis lebih jauh dengan menggunakan
analisis crosstab antara jenis kelamin, lama menjadi anggota dan jumlah kredit yang diterima. Hasil data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut yaitu:
Tabel 4.7 Tabulasi Jenis Kelamin, Lama Anggota dan Jumlah Kredit
Jenis Kelamin
Lama Anggota
Keterangan Jumlah Kredit Rp
Total
1-10 juta
10-20 juta
≥20 juta
Laki-Laki 1-5
tahun 6-10
tahun Total
Jumlah dari baris
dari kolom dari total
Jumlah dari baris
dari kolom dari total
Jumlah dari baris
dari kolom dari total
18 39,1
100 37,5
18 37,5
100 37,5
19 41,3
100 39,6
19 39,6
100 39,6
9 19,6
81,8 18,8
2 100
18,2 4,2
11 22,9
100 22,9
46 100
95,8 95,8
2 100
4,2 4,2
48 100
100 100
53
Perempuan 1-5
tahun 6-10
tahun Total
Jumlah dari baris
dari kolom dari total
Jumlah dari baris
dari kolom dari total
Jumlah dari baris
dari kolom dari total
6 100
66,7 18,8
3 11,5
33,3 9,4
9 28,1
100 28,1
17 65,4
100 53,1
17 53,1
100 53,1
6 23,1
100 18,8
6 18,8
100 18,8
6 100
18,8 18,8
26 100
81,3 81,3
32 100
100 100
Sumber: Data olahan hasil penelitian berdasarkan kuesioner
Dari hasil data table 4.7 diatas diketahui bahwa jumlah kredit 20 juta yang diterima anggota koperasi paling banyak adalah Laki-laki berjumlah 46 orang dengan
lama menjadi anggota 1-5 tahun. Hal ini bermakna bahwa anggota koperasi yang laki-laki paling banyak mengajukan maupun memperoleh kredit disebabkan
kebutuhan hidup yang tinggi terhadap pada saat bekerja sehingga mengajukan kredit untuk mendapatkan kesejahteraan pendapatan.
Adanya jumlah kredit yang diterima setiap pegawai yang menjadi anggota koperasi harus memiliki persyaratan yang dilihat dari tingkat pendapatan. Hal ini
sangat diperlukan dalam pengajuan kredit dengan mengetahui kesanggupan anggota membayar angsuran kredit setiap bulan. Berikut hasil tingkat pendapatan anggota
yang dapat dilihat dari Daftar pertanyaan mengenai jawaban tingkat pendapatan anggota, yaitu:
54
Tabel 4.8 Jawaban Daftar Pertanyaan
Tingkat Pendapatan Anggota Koperasi No
Tingkat Pendapatan Rp Frekuensi
Persentase
1 Rp1.000.000 – Rp3.000.000
29 36,3
2 Rp3.100.000 – Rp5.000.000
49 61,3
3 ≥ Rp5.000.000
2 2,5
Jumlah 80
100
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Dari hasil penyajian data diatas diketahui bahwa tingkat pendapatan anggota koperasi paling banyak pada tingkat pendapatan Rp1.000.000 - Rp2.000.000 dengan
tingkat persentase 42,5. Sedangkan paling sedikit pada tingkat pendapatan ≥
Rp5.000.000.000 dengan tingkat persentase 2,5. Dengan adanya perbedaan tingkat pendapatan setiap anggota koperasi sehingga anggota tersebut mendorong untuk
mengajukan maupun untuk memperoleh kredit dari koperasi. Tingkat pendapatan sangat mempengaruhi anggota koperasi dalam mengajukan pinjaman kredit karena
tingkat pendapatan bukan hanya digunakan sebagai jaminan atas kredit yang diterima juga mempengaruhi kelangsungan hidup dan untuk kesejahteraan anggota.
Adanya penyajian data diatas, maka dapat diketahui paling banyak menerima kredit menurut tingkat pendapatan. Berikut hasil tabulasi silang antara kredit yang
diterima dengan tingkat pendapatan, pada tabel sebagai berikut:
55
Tabel 4.9 Tabulasi Silang Jumlah Kredit dan Tingkat Pendapatan
Jumlah Kredit Tingkat Pendapatan
Total 3 juta
3-5 juta 5 juta
5 juta 5-10 juta
10 juta 11
12 6
16 24
9 2
27 36
17
Total 29
49 2
80
Sumber: Data olahan hasil penelitian berdasarkan kuesioner
Dari hasil tabel diatas diketahui bahwa dari 80 responden yang menerima maupun mengajukan kredit harus memperhatikan tingkat pendapatan, tingkat
pendapatan 2-3 juta mengajukan kredit dengan jumlah kredit 5-10 juta. Tingkat pendapatan sangat penting dalam pengajuan maupun penerimaan kredit, hal ini
disebabkan karena dari tingkat pendapatan sebagai jaminan untuk pembayaran kredit yang diterima. Kesanggupan membayar harus diperhatikan dan diutamakan
pihak koperasi dari tingkat pendapatan anggota untu memperlancar kegiatan simpan-pinjam pada koperasi Rumondang. Hasil data diatas dapat juga dilihat pada
gambar 4.3 yaitu:
Gambar 4.3 Jumlah Kredit dan Tingkat Pendapatan Responden
56
Tabel 4.10 Jawaban Daftar Pertanyaan
Tingkat Pendapatan Setelah Peroleh Kredit No
Jumlah Kredit Rp Frekuensi
Persentase
1 Rp1.000.000 – Rp3.000.000
32 40
2 Rp3.100.000 – Rp5.000.000
46 57,5
3 ≥ Rp5.000.000
2 2,5
Jumlah 80
100
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Hasil penyajian data diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat pendapatan anggota koperasi setelah memperoleh kredit terjadi perbedaan. Anggota
yang tingkat pendapatan Rp3.100.000 - Rp4.000.000 dengan tingkat persentase 38,75 paling banyak hal ini disebabkan karena anggota yang memperoleh kredit
digunakan dengan sebaik-baiknya. Anggota koperasi tersebut mengelolah kredit yang diperoleh sehingga menjadi kredit produktif dan meningkatkan pendapatan
untuk kesejahteraan hidupnya. Dengan adanya hasil data diatas dapat diketahui bahwa sejauhmana peranan
pemberian kredit dengan melakukan analisis crosstab antara pendidikan, tingkat pendapatan dan tingkat pendapatan setelah memperoleh kredit. Hasil data tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
57
Tabel 4.11 Pendidikan, Tingkat Pendapatan dan Tingkat Pendapatan Setelah
Peroleh Kredit
Sumber: Data olahan hasil penelitian berdasarkan kuesioner
Hasil menunjukkan dari 80 responden bahwa setelah adanya kredit tingkat pendapatan meningkat sebsar 3-5 juta pada anggota yang semula tingkat
pendapatan 3 juta dimana didominasi pendidikan S1. Hal ini berarti pemberian kredit pihak koperasi kepada pegawai yang menjadi anggota koperasi memiliki
peranan dan bermanfaat untuk peningkatan pendapatan bagi kesejahteraan hidupnya. Anggota koperasi yang tidak mengalami peningkatan pendapatan dengan adanya
kredit disebabkan kurang efektifnya pengelolaan atau penggunaan kredit tersebut sehingga tidak terlalu berperan untuk pendapatan anggota tersebut.
Kemudian dalam pemberian kredit kepada anggota dan kelancaran tercapai saat pembayaran atau pelunasan kredit tersebut, maka pegawai yang sudah menjadi
anggota koperasi dapat memilih jangka waktu pengembalian kredit yang diterima
Pendidikan Tingkat
Pendapatan Tingkat Pendapatan Setelah
Peroleh Kredit Total
1-3 juta 3-5 juta
5 juta
D3 3 juta
3-5 juta 5 juta
27 5
2 29
5 Total
32 2
34 S1
3 juta 3-5 juta
5 juta 44
Total 44
44 S2
3 juta 3-5 juta
5 juta 2
2
Total 32
46 2
80
58
dari koperasi agar para pegawai tidak terbebani atas pembayaran kredit tersebut. Berikut ini dapat dilihat hasil jangka waktu pengembalian kredit, yaitu:
Tabel 4.12 Jawaban Daftar Pertanyaan
Jangka Waktu Pengembalian Kredit No
Jangka Waktu Frekuensi
Persentase
1 1
10 12,50
2 2
7 8,75
3 3
14 17,50
4 4
24 30
5 5
25 31,25
Jumlah 80
100
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Hasil penyajian data diatas dapat disimpulkan bahwa jangka waktu pengembalian kredit paling banyak adalah jangka waktu 5 tahun dengan frekuensi
25 dan tingkat persentase 31,25. Diurutan kedua jangka waktu 4 tahun dengan frekuensi 24 dan tingkat persentase 30. Diurutan ketiga jangka waktu 3 tahun
dengan frekuensi 14 dan tingkat persentase 17,50. Diurutan keempat jangka waktu 1 tahun dengan frekuensi 10 dan tingkat presentase 12,50. Diurutan kelima
jangka waktu pengembalian 2 tahun dengan frekuensi 7 dan tingkat persentase 8,75. Jangka waktu pengembalian kredit antara pegawai tetap dan pegawai
kontrak berbeda. Untuk pegawai tetap batas waktu maksimum kredit adalah 5 tahun sedangkan untuk pegawai kontrak batas waktu maksimum kredit adalah 1 tahun.
Dalam penelitian ini dari 80 responden telah ditanyakan tentang penggunaan kredit yang diperoleh. Penelitian mendapatkan hasil bahwa 32 digunakan untuk
59
sebagai pengembangan usaha diurutan pertama. Diurutan kedua 29 digunakan untuk lain-lain seperti membeli tanah atau rumah, diurutan ketiga 16 digunakan
untuk sebagai konsumsi dan 3 digunakan sebagai dana pengobatan. Untuk lebih jelas hal ini dilihat dalam tabel 4.13.
Tabel 4.13 Jawaban Daftar Pertanyaan
Penggunaan Kredit Koperasi Yang Diperoleh No Jawaban
Frekuensi
1 2
3 4
Sebagai pengembangan usaha Dana pengobatan
Sebagai konsumsi Lain-lain
32 3
16 29
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Data dalam tabel 4.13 diatas bermakna bahwa kredit koperasi Rumondang yang diperoleh oleh anggota koperasi paling banyak digunakan sebagai
pengembangan usaha anggota koperasi. Dengan banyaknya kredit digunakan untuk pengembangan usaha diharapkan anggota koperasi tersebut sukses mengembangan
usaha dan dapat meningkatkan pendapatan serta mensejahterahkan hidupnya. Kemudian penelitian dilakukan pada 80 responden dan telah ditanyakan
tentang jenis usaha anggota koperasi jika kredit yang diperoleh digunakan untuk pengembangan usaha adalah mendapatkan hasil bahwa 49 digunakan untuk usaha
lain-lainya seperti usaha bengkel, salon, dan toko roti. Usaha rumah makan mendapatkan hasil 18 jika sekiranya kredit yang digunakan untuk pengembangan
usaha. Usaha agen pulsa mendapatkan hasil 9 jika sekiranya kredit digunakan
60
untuk pengembangan usaha dan 4 usaha percetakan jika sekiranya kredit yang digunakan untuk pengembangan usaha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
tabel 4.14.
Tabel 4.14 Jawaban Daftar Pertanyaan
Jenis Pengembanagan Usaha No Jawaban
Frekuensi
1 2
3 4
Usaha percetakan Usaha rumah makan
Usaha agen pulsa Lain-lain
4 18
9 49
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Hasil data dalam tabel 4.14 diatas bermakna bahwa kredit yang diperoleh anggota koperasi jika digunakan untuk pengembangan usaha anggota koperasi
tersebut maka jenis usaha yang paling banyak adalah untuk usaha lain-lain ada 49 responden memilih. Hal ini terbukti setiap anggota koperasi bebas mengembangkan
usaha yang diinginkan yang dapat mensejahterahkan secara materi atau ekonomi anggota koperasi tersebut.
Dalam penelitian ini dari 80 responden telah ditanyakan tentang kondisi pendapatan sesudah memperoleh kredit koperasi Rumondang adalah bahwa
mendapatkan hasil 48 responden terjadi kenaikan pendapatan. Anggota koperasi yang mengalami kondisi pendapatan biasa sajatidak berubah ada 22 responden
sesudah memperoleh kredit koperasi. Ada 7 responden memilih pendapatan turun
61
sesudah memperoleh kredit koperasi dan 3 responden memilih pendapatan naik drastis sesudah memperoleh kredit koperasi. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 4.15.
Tabel 4.15 Jawaban Daftar Pertanyaan
Kondisi Pendapatan Sesudah Memperoleh Kredit No Jawaban
Frekuensi
1 2
3 4
Naik drastis Naik
Biasa sajatidak berubah Turun
3 48
22 7
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Hasil data dalam tabel 4.15 diatas bermakna bahwa dengan adanya kredit koperasi yang diperoleh anggota koperasi dapat meningkatkan pendapatan anggota
koperasi tersebut. Anggota koperasi yang mengalami peningkatan pendapatan sesudah memperoleh kredit disebabkan karena anggota koperasi tersebut mampu
menggunakan kredit yang diperoleh secara baik atau mampu mengelolah kredit yang diperoleh. Anggota koperasi yang tidak mengalami peningkatan pendapatan
sesudah memperoleh kredit dikarenakan anggota koperasi tersebut tidak mampu mengelolah kredit yang diperoleh dari koperasi.
Kemudian hasil data dari jenis kelamin, kegunaan kredit dan keadaan pendapatan setelah ada kredit tersebut dapat diketahu lebih jauh dengan
menggunakan tabulasi silang antara variabel tersebut. Berikut hasil tabulasinya, yaitu:
62
Tabel 4.16 Jenis Kelamin, Penggunaan kredit dan Kondisi Pendapatan Setelah
Peroleh Kredit
Sumber: Data olahan hasil penelitian berdasarkan kuesioner
Hasil data pada tabel 4.16 bermakna bahwa dengan adanya kredit diketahui kondisi pendapatan anggota koperasi jenis kelamin laki-laki mengalami kenaikan
sebanyak 20 orang yang digunakan untuk pengembangan usaha sesuai dengan keinginan anggota. Penggunaan kredit yang diperoleh diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan melalui pengembangan usaha sehingga anggota memperoleh kesejahteraan hidup.
Dalam penelitian ini dari 80 responden telah ditanyakan tentang manfaat yang diperoleh anggota koperasi dengan adanya kredit adalah bahwa 45 responden
memperoleh manfaat yaitu pendapatan meningkat. Dengan adanya kredit manfaat yang diperoleh anggota koperasi adalah memperluas pengetahuan tentang kredit
karyawan sebesar 21 responden. Responden yang memperoleh manfaat kredit
Jenis Kelamin
Penggunaan Kredit
Kondisi Pendapatan Total
Naik Drastis
Naik Biasa
Saja Turun
Laki-Laki Untuk usaha
Pengobatan Konsumsi
Lain-lain 2
20 2
5 3
10 1
5 22
2 9
15 Total
2 27
13 6
48 Perempuan
Untuk usaha Pengobatan
Konsumsi Lain-lain
1 9
1 9
4 8
2
Total 1
21 8
2 32
Total 3
48 21
8 80
63
sebagai cara untuk membina hubungan dengan teman ada 10 responden dan 4 responden yang memperoleh manfaat kredit untuk lain-lain. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat dalam tabel 4.17.
Tabel 4.17 Jawaban Daftar Pertanyaan
Manfaat yang diperoleh Adanya Kredit No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 4
Pendapatan meningkat Memperluas pengetahuan tentang kredit karyawan
Sebagai cara untuk membina hubungan dengan teman
Lain-lain 45
21 10
4
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Hasil tabel 4.17 diatas bermakna bahwa manfaat yang diperoleh anggota koperasi dengan adanya kredit adalah untuk pendapatan meningkat yang paling
banyak. Hal ini berarti anggota koperasi memperoleh kesejahteraan dengan adanya kredit yang diperoleh.
Dalam penelitian ini dari 80 responden telah ditanyakan tentang setelah mendapatkan manfaat kredit, ingin meningkatkan peminjaman berikutnya ya atau
tidak bahwa responden yang menyatakan ya ada 39 responden. Responden yang menyatakan tidak ingin meningkatkan peminjaman berikutnya setelah mendapatkan
manfaat kredit ada 41 responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 4.18.
64
Tabel 4.18 Jawaban Daftar Pertanyaan
Manfaat Kredit Untuk meningkatkan peminjaman Berikutnya No
Jawaban Frekuensi
1 2
Ya Tidak
39 41
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Dari hasil tabel 4.18 diatas bermakna bahwa anggota koperasi tidak ingin meningkatkan peminjaman berikutnya setelah mendapatkan manfaat kredit paling
banyak memilih, hal ini disebabkan anggota koperasi tidak tergantung terhadap kredit koperasi. Anggota koperasi harus mampu mengembangkan usaha yang
dibangun dan mampu berdiri sendiri dalam mengelola kredit yang diperoleh terlebih dahulu sampai benar-benar memperoleh peningkatan pendapatan yang drastis.
Kemudian hasil data diatas dapat dilihat pada gambar 4.5 ini.
Gambar 4.4 Manfaat Kredit Untuk Peningkatan Pinjaman
65
Kemudian dari hasil data tersebut dapat diketahui lebih jauh manfaat kredit. Untuk mengetahui hasilnya dapat menggunakan analisis crosstab, yang dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.19 Tabulasi Silang Jumlah Kredit dan Manfaat Kredit Tingkatkan Pinjaman
Tingkatkan Pinjaman Total
Ya Tidak
Jumlah Kredit
5-10 juta Total
27 27
dari baris 100
100 dari kolom
71.1 .0
33.8 dari total
33.8 33.8
10-20 juta Total
11 25
36 dari baris
30.6 69.4
100 dari kolom
28.9 59.5
45 dari total
13.8 31.3
45 20 juta
Total 17
17 dari baris
100 100
dari kolom 40.5
21.3 dari total
21.3 21.3
Total Total
38 42
80 dari baris
47.5 52.5
100 dari kolom
100 100
100 dari total
47.5 52.5
100
Sumber: Data olahan hasil penelitian berdasarkan kuesioner
Dari hasil tabel 4.19 diatas diketahui bahwa dari 80 responden yang memilih ya ingin meningkatkan pinjaman berikutnya ada 27 orang dari anggota yang
memperoleh kredit sebesar 5-10 juta. Hal ini bermakna bahwa kredit yang diterima anggota koperasi tersebut sangat bermanfaat untuk membantu pendapatannya
66
sehingga ingin meningkatkan kredit. Anggota yang ingin meningkatkan kredit tersebut anggota yang mampu membayar angsuran kredit tersebut setiap bulannya
dan diharapkan tidak menghambat kelancaran pemberian kredit pada anggota lainnya. Selain itu, hasil dapat dilihat pada gambar 4.6 ini.
Gambar 4.5 Jumlah Kredit dan Peningkatan Pinjaman
4.3.2 Hasil Daftar Pertanyaan Yang Diberikan Kepada Anggota Koperasi Yang Melatarbelakangi Meminjam pada Koperasi Rumondang
Dalam penelitian ini dari 80 responden telah ditanyakan tentang yang menganjurkan anggota koperasi mengajukan kredit pada koperasi Rumondang
adalah bahwa 40 responden yang memilih keluargasaudara yang menganjurkan mengajukan kredit. Temanorganisasi yang menganjurkan anggota mengajukan
kredit pada koperasi Rumondang ada 35 respondeng. Sebanyak 5 responden yang menyatakan bahwa atasan yang menganjurkan mengajukan kredit pada koperasi
Rumondang dan yang menganjurkan lain-lain untuk mengajukan kredit pada koperasi Rumondang tidak ada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 4.20.
67
Tabel 4.20 Jawaban Daftar Pertanyaan
Yang Menganjurkan Mengajukan Kredit Pada Koperasi Rumondang No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 4
Keluargasaudara Temanorganisasi
Atasan Lain-lain
40 35
5
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Hasil dari tabel 4.20 diatas bermakna bahwa yang paling banyak menganjurkan anggota koperasi untuk mengajukan kredit pada koperasi
Rumondang adalah keluargasaudara. Hal ini berarti keluargasaudara yang mendorong paling utama menganjurkan agar kredit diajukan pada koperasi, jika
keluarga memperoleh manfaat kredit yang diperoleh maka keluarga mampu sejahtera secara materi. Temanorganisasi mendorong untuk menganjurkan
mengajukan kredit diurutan kedua hal ini disebabkan keinginan anggota koperasi ingin memperoleh pengakuan dari temanorganisasi atau mampu bersaing dengan
teman dan organisasi. Atasan sebagai urutan ketiga yang menganjurkan mengajukan kredit pada koperasi disebabkan atasan menginginkan pegawai sejahtera dalam
keuangan untuk meningkatkan kinerjanya. Dalam penelitian ini dari 80 responden telah ditanyakan tentang alasan
mengapa anggota koperasi meminjam pada koperasi rumondang bahwa didapatkan hasil 36 responden yang memilih syarat-syaratnya mudah sebagai alasan meminjam
pada koperasi Rumondang. Ada sebanyak 21 responden yang memilih bunga
68
kreditnya kecil sebagai alasan mengapa meminjam pada koperasi Rumondang. Lain-lain-lain seperti kebutuhan yang mendesak serta mengikuti trendifashion
sebagai alasan mengapa meminjam pada koperasi Rumondang ada sebanyak 14 responden dan ada 8 responden memilih pelayanan yang ramah alasan mengapa
meminjam kredit pada koperasi Rumondang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 4.21.
Tabel 4.21 Jawaban Daftar Pertanyaan
Mengapa meminjam pada koperasi Rumondang No Jawaban
Frekuensi
1 2
3 4
Bunga kreditnya kecil Syarat-syaratnya mudah
Pelayanan yang ramah Lain-lain
21 36
8 14
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Hasil tabel 4.21 diatas bermakna bahwa paling banyak memilih alasan mengapa pegawai meminjam pada koperasi Rumondang karena syarat-syarat
memperoleh kredit mudah. Diurutan kedua yang menjadi alasan mengapa pegawai meminjam pada koperasi Rumondang adalah karena bunga kreditnya kecil, dengan
bunga kredit pegawai tidak terbebani dalam pelunasan kredit yang diperoleh sehingga memperoelh kemudahan mengajukan kredit pada koperasi Rumondang.
Diurutan ketiga yaitu lain-lain sebagai alasan mengapa meminjam pada koperasi Rumondang disebabkan kebutuhan pegawai yang berbeda dan pelayanan yang ramah
menjadi alasan terkhir mengapa pegawai meminjam pada koperasi Rumondang.
69
Dalam penelitian ini dari 80 responden telah ditanyakan tentang apakah alasan kesulitan ekonomi paling utama yang melatarbelakangi anggota meminjam pada
koperasi Rumondang adalah bahwa responden yang memilih ya ada sebanyak 58 responden. Responden yang memilih tidak karena kesulitan ekonomi yang paling
utama yang melatarbelakangi anggota meminjam pada Koperasi Rumondang ada sebanyak 22 responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 4.22.
Tabel 4.22 Jawaban Daftar Pertanyaan
Kesulitan Ekonomi Paling Utama Yang Melatarbelakangi Meminjam No
Jawaban Frekuensi
1 2
Ya Tidak
58 22
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Hasil dari tabel 4.22 diatas bermakna bahwa alasan kesulitan ekonomi yang paling utama yang melatarbelakangi pegawai meminjam pada koperasi Rumondang.
Banyaknya kebutuhan pegawai yang harus dipenuhi dan kenaikan harga sehingga pegawai kekurangan pendapatan untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan rumah
tangga tersebut kemudian banyak pegawai meminjam pada koperasi Rumondang. Pegawai yang meminjam pada koperasi Rumondang tidak harus karena faktor
kesulitan ekonomi dan pegawai tersebut meminjam dikarenakan untuk konsumsi pribadi sperti keinginan hidup mewah dan mengikuti teman.
70
4.3.3 Hasil Daftar Pertanyaan Yang Diberikan Kepada Anggota Koperasi Mengenai Prinsip-Prinsip Koperasi Sudah Direalisasikan Atau Tidak
Untuk mengetahui prinsip-prinsip koperasi sudah direalisasikan atau tidak dapat dilihat dari hasil jawaban daftar pertanyaan pada tabel-tabel berikut ini.
Dalam penelitian ini dari 80 responden telah ditanyakan tentang pengelolaan koperasi Rumondang sudah demokratis bahwa 37 responden yang memilih setuju,
tidak tahu pengelolaan koperasi rumondang sudah demokratis ada sebanyak 27 responden dan 6 responden yang memilih tidak setuju pengelolaan koperasi
Rumondang sudah demokratis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 4.23.
Tabel 4.23 Jawaban Daftar Pertanyaan
Pengelolaan Koperasi Rumondang Sudah Demokratis No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 Setuju
Tidak setuju Tidak tahu
37 6
27
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Hasil data dari tabel 4.23 bermakna bahwa koperasi Rumondang perlu pembenahan untuk kelangsungan hidup koperasi. Pengeloalaan koperasi Rumondang
harus ditingkatkan dalam memberi pinjaman kepada pegawai. Dalam penelitian ini dari 80 responden telah ditanyakan tentang pengelolaan
koperasi Rumondang sudah demokratis bahwa 37 responden yang memilih setuju, tidak tahu pengelolaan koperasi rumondang sudah demokratis ada sebanyak 27
71
responden dan 6 responden yang memilih tidak setuju pengelolaan koperasi Rumondang sudah demokratis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 4.24.
Tabel 4.24 Jawaban Daftar Pertanyaan
Pembagian SHU Dilakukan Secara Adil Pada Koperasi Rumondang
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Hasil dari tabel 4.24 diatas bermakna bahwa pengurus koperasi dalam pembagian sudah dilakukan secara adil pada koperasi Rumondang. Adanya
pembagian SHU yang adil sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi akan meningkatkan kelangsungan hidup koperasi Rumondang dan kepercayaan anggota
koperasi untuk menyimpan dana. Dalam penelitian ini dari 80 responden telah ditanyakan tentang pengelolaan
koperasi Rumondang sudah demokratis bahwa 37 responden yang memilih setuju, tidak tahu pengelolaan koperasi rumondang sudah demokratis ada sebanyak 27
responden dan 6 responden yang memilih tidak setuju pengelolaan koperasi Rumondang sudah demokratis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 4.25.
Tabel 4.25 Jawaban Daftar Pertanyaan
Perbedaan Pegawai Baru dan Lama Dalam Pemberian Kredit No Jawaban
Frekuensi
1 2
Ya Tidak
57 23
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian berdasarkan kuesioner
No Jawaban
Frekuensi
1 2
Ya Tidak
64 16
Jumlah 80
72
Hasil dari tabel 4.25 diatas bermakna bahwa pengurus koperasi tidak membedakan pegawai baru atau lama untuk menjadi anggota koperasi. Pegawai
bebas dan berhak untuk menjadi anggota koperasi serta pemberian kredit sudah dilakukan secara adil seuai dengan permohonan pengajuan kredit dan juga
kemampuan modal pada koperasi. Adanya pembagian SHU yang adil sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi akan meningkatkan kelangsungan hidup koperasi dengan
memenuhi kelengkapan biodata sebagai persyaratan permohonan mengajukan kredit untuk membantu ekonominya. Rumondang dan kepercayaan anggota
koperasi untuk menyimpan dana. Dalam penelitian ini dari 80 responden telah ditanyakan tentang
pelaksananaan pemberian kredit pada koperasi Rumondang menyatakan bahwa 37 responden yang memilih telah efektif dan efisien, belum efektif dan efisien ada
sebanyak 12 responden dan 31 responden yang memilih perlu pembenahan dan perbaikan pelaksanaan pemberian kredit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
tabel 4.26.
Tabel 4.26 Jawaban Daftar Pertanyaan
Pelaksanaan Pemberian Kredit Koperasi Rumondang No Jawaban
Frekuensi
1 2
3 Telah efektif dan efisien
Belum efektif dan belum efisien Perlu pembenahan dan perbaikan
37 12
31
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
73
Dari tabel 4.26 diatas bermakna bahwa dalam pelaksanaan pemberian kredit pengurus koperasi Rumondang telah efektif dan efisien dalam menjalankan tugas
sebagai pengurus. Selain dari kinerja pengurus dalam pemberian kredit koperasi Rumondang lebih meningkatkan modal dan partisipai anggota koperasi sangat
berguna atau bermanfaat untuk peningkatan kelangsungan hidup koperasi dalam pelaksanaan pemberian kredit.
Selain hasil data jawaban daftar pertanyaan yang diberikan untuk mengetahui prinsip-prinsip koperasi sudah direalisasikan atau tidak pada koperasi Rumondang,
pada tabel dibawah ini dapat diketahui jawaban daftar pertanyaan mengenai jumlah kredit yang diterima sesuai dengan diharapkan. Hasil dapat dilihat pada tabel 4.27.
Tabel 4.27 Jawaban Daftar Pertanyaan
Jumlah Kredit Yang Diterima Sesuai Dengan Harapkan No
Jawaban Frekuensi
1 2
Ya Tidak
36 44
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Hasil tabel 4.27 diketahui ada sebanyak 44 responden memilih bahwa tidak sesuai yang diharapkan jumlah kredit yang diterima. Hal ini bermakna bahwa modal
koperasi sangat terbatas sedangkan banyak anggota koperasi yang mengajukan dan meminjam sehingga koperasi tidak mampu memberikan kredit dalam jumlah yang
besar. Dengan adanya situasi dan keadaan seperti itu diharapkan partisipasi anggota
74
untuk rutin memberikan simpanan sesuai dengan persyaratan koperasi dan mengembangkan usaha yang ada dikoperasi.
4.3.4 Hasil Daftar Pertanyaan Yang Diberikan Kepada Anggota Koperasi Mengenai Hambatan Pegawai Dalam Memperoleh Kredit Koperasi
Rumondang
Kemudian untuk mengetahui hambatan yang diperoleh anggota dalam mengajukan atau memperoleh kredit dapat dilihat pada hasil daftar pertanyaan
berikut ini. Dalam penelitian ini dari 80 responden telah ditanyakan tentang hambatan
yang dihadapi anggota dalam memperoleh kredit diperoleh 35 responden memilih kurangnya pengetahuan tentang kredit karyawan, ada 28 responden yang memilih
peluanasan sulit, ada 13 yang memilih persyaratan permohonan kredit sulit, dan 4 responden yang mimilih lain-lain. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.28.
Tabel 4.28 Jawaban Daftar Pertanyaan
Hambatan Yang Dihadapi Dalam Memperoleh Kredit No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 4
Persyaratan permohonan kredit sulit Pelunasan kredit sulit
Kurangnya pengetahuan tentang kredit karyawan Lain-lain
13 28
35 4
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner Dari hasil tabel 4.28 diatas bermakna bahwa hambatan yang paling utama dihadapi
pegawai saat memperoleh kredit adalah kurangnya pengetahuan pegawai mengenai kredit
75 karyawan.
Hal ini menjadi motivasi untuk koperasi Rumondang lebih meningkatkan keberadaan pemberi pinjaman pada pegawai yang ingin dan sudah menjadi anggota
koperasi dengan memperluas pemberi pinjaman atau meningkatkan transaksi simpan-pinjam sebagai kegiatan yang paling utama.
Dalam penelitian ini dari 80 responden telah ditanyakan tentang dibatasinya jumlah pinjaman sesuai dengan gaji dapat emnghambat kelancaran untuk
memperoleh kredit. Diketahui ada 54 responden yang memilih ya, ada 12 yang memilih tidak dan ada 14 responden yang memilih tidak tahu. Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.29 Jawaban Daftar Pertanyaan
Pembatasan Jumlah Pinjaman Sesuai Gaji Menghambat Kelancaran Peroleh Kredit
No Jawaban Frekuensi
1 2
3 Ya
Tidak Tidak tahu
54 12
14
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Dari data tabel 4.29 bermakna bahwa salah satu hambatan pegawai memperoleh kredit adalah dibatasinya pinjaman sesuai dengan gaji. Hal ini menjadi
hambatan paling banyak dihadapi oleh pegawai yang masih kontrak atau belum menjadi anggota tetap di BRI. Sedangkan pegawai kotrak lebih mempunyai gaji
yang lebih sedikit dibandingkan anggota tetap dan dengan dibatasinya jumlah pinjaman tersebut menjadi rencana pegawai tidak tercapai dengan maksimal
disebabkan kurangnya kredit yang diperoleh.
76
Kemudian hambatan yang lain diketahui dalam penelitian ini dari 80 responden telah ditanyakan tentang adanya kemacetan dalam pelunasan kredit dapat
menghambat kelancaran dalam memperoleh kredit. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.30 Jawaban Daftar Pertanyaan
Kemacetan Dalam Pelunasan Kredit Menghambat Kelancaran Memperoleh Kredit
No Jawaban
Frekuensi
1 2
3 Ya
Tidak Tidak tahu
48 11
21
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Hasil tabel 4.30 bermakna bahwa kemetan pelunasan kredit menjadi salah satu hambatan pegawai lain yang ingin memperoleh kredit. Pegawai yang menjadi
anggota koperasi yang mengalami kemacetan mengangsur kredit tiap bulannya disebabkan anggota koperasi tersebut tidak menggunakan atau mengelola kredit
yang diterima dengan baik, kredit yang diterima disalah gunakan pemakaiannya. Sehingga tidak menghasilkan pendapatan anggota tersebut dan menjadi beban bagi
anggota tersebut. Selain itu, dapat diketahui hambatan lainnya yaitu dalam penelitian ini dari
80 responden telah ditanyakan tentang bunga kredit yang dibebankan menghambat pelunasan kredit, dapat dihasilkan ada 37 responden yang memilih tidak, sedangkan
yang memilih ya sebanyak 24 responden dan yang memilih tidak tahu sebanyak 19 responden. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.31.
77
Tabel 4.31 Jawaban Daftar Pertanyaan
Hambatan Bunga Kredit yang Dibebankan Dalam Pelunasan Kredit No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 Ya
Tidak Tidak tahu
24 37
19
Jumlah 80
Sumber: Data olahan hasil penelitian Berdasarkan kuesioner
Dalam tabel 4.31 bermakna bahwa bunga yang dibebankan pbagi anggota koperasi tdiak menjadi hambatan dalam pelunasan kredit. Hal ini disebabkan karena
bunga yang ada pada koperasi tidak tinggi sehingga anggota koperasi mampu atau sanggup membayar angsuran dan bunga kredit yang diperoleh tersebut. Dengan tidak
menjadi hambatan pelunasan kredit, maka setiap anggota lebih berpartisipasi untuk memaksimalkan kegiatan koperasi dalam hal simpan-pinjam untuk kelangsungan
hidup koperasi dan kelangsungan hidup para pegawai yang ingin memperoleh kredit.
4.4 Analisis Persentase