Definisi Kredit Tinjauan Umum Tentang Kredit

14 dengan mengatur perilaku atau sifat yang dimiliki pemain. Sedangkan peranan koperasi karyawan ada dua peranan yang penting yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pertama adalah dalam bidang ekonomi, yaitu membantu mengatasi kesulitan ekonomi para pegawai berdasarkan asas dan prinsip koperasi. Kedua yaitu dalam bidang sosial, peranan ini mendidik anggotanya untuk memiliki semangat kerjasama berdasarkan asas dan prinsip koperasi.

2.2 Tinjauan Umum Tentang Kredit

2.2.1 Definisi Kredit

Istilah kredit bukan hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, sebab sering dijumpai pada masyarakat yang jual beli barang dengan kreditan. Masyarakat yang melakukan jual beli barang dengan kredit dan tidak dilakukan secara tunai, dapat mengangsur untuk pelunasan barang yang dibeli sesuai dengan jangka waktu yang disepakati. Dengan adanya kredit tersebut sehingga banyak masyarakat yang menerima kredit dari koperasi maupun bank untuk kebutuhannya. Pada saat bank memberikan pinjaman kredit uang kepada nasabah, bank tentu saja mengharapkan uang kembali atau pelunasan kredit tersebut sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati. Kata dasar kredit berasal dari bahasa Latin ‘Credere” yang berarti kepercayaan. Kepercayaan adalah unsur yang sangat penting dan utama dalam pergaulan hidup manusia. Seseorang yang memperoleh kredit berarti memperoleh kepercayaan, dengan demikian unsur kredit adalah kepercayaan. Dapat dikatakan bahwa kreditur mempunyai kepercayaan kepada debitur dalam waktu dan dengan 15 syarat-syarat yang telah disetujui bersama dapat membayar kembali kredit yang bersangkutan Gatot Supramono, 2009: 28. Pengertian kredit untuk kegiatan perbankan di Indonesia telah dirumuskan dalam Undang-undang Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992 menyatakan bahwa “kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan”. Dalam praktek sehari-hari pinjaman kredit dinyatakan dalam bentuk perjanjian tertulis baik dibawah tangan maupun secara materiil. Sebagai jaminan pengaman, pihak peminjam debitur akan memenuhi kewajiban dan menyerahkan jaminan baik bersifat kebendaan misalnya bangunan, tanah, kendaraan, perhiasan surat berharga dan lainnya maupun bukan kebendaan yaitu penanggungan misalnya jaminan perorangan.

2.2.2 Unsur-unsur Kredit