Definisi Kesejahteraan Ukuran Kesejahteraan

33 1. Memberikan penyuluhan kepada karyawan organisasi karyawan untuk lebih mendorong dan mempercepat proses penciptaan iklim yang lebih baik lagi pembentukan koperasi karyawan di perusahaan-perusahaan. 2. Mengusahakan agar pimpinan perusahaan yang bersangkutan membantu dan memberikan kesempatan kepada koperasi karyawan untuk dapat berkembang maju sejalan dengan kemajuan dan kelangsungan hidup perusahaan. 3. Memberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan semua pengelola koperasi dan para anggota koperasi keterampilan teknis sesuai dengan bidangnya dan kewiraswastaan. 4. Mengusahakan agar para karyawan berperan serta secara aktif dalam mengembangkan usaha koperasi.

2.5 Tinjauan Umum Tentang Kesejahteraan Anggota Koperasi.

2.5.1 Definisi Kesejahteraan

Dalam istilah umum, kesejahteraan berasal dari kata sejahtera yang berarti menunjukkan keadaan yang baik, aman, dan kondisi manusia di mana orang- orangnya dalam keadaan makmur, sehat sentosa, selamat terlepas dari segala macam gangguan atau kesukaran dan damai id.wikipedia.orgwikikesejahteraan. Kesejahteraan anggota koperasi adalah suatu keadaan kehidupan anggota koperasi yang terlepas dari kemiskinan dengan terciptanya rasa aman, sentosa, dan makmur serta terhindar dari kesukaran masalah ekonomi dan terpenuhi kebutuhan lahiriah dalam peningkatan pendapatan dan kekayaannya. 34

2.5.2 Ukuran Kesejahteraan

Ukuran tingkat kesejahteraan yang umum dipergunakan Komangbali- blog.blogspot.com adalah: a. Mempunyai pendapatan, kekayaan dan pekerjaan. Ukuran tingkat sejahteraan menunjuk keadaan pendapatan, kekayaan dan pekerjaan yang lebih baik. Kebutuhan hidup terpenuhi dari pendapatan, kekayaan dan pekerjaan yang baik tersebut maka dapat melakukan transaksi ekonomi. b. Terpenuhinya pangan dan gizi. Dengan terpenuhinya pangan dan gizi seseorang maka ukuran kesejahteraan dimiliki. Pangan merupakan kebutuhan utama manusia, dan dilengkapi dengan gizi sehingga seseorang itu tidak kelaparan dan tidak mudah terserang penyakit karena terpenuhinya gizi. c. Mempunyai rumah, dan cukup sandang. Ukuran kesejahteraan adalah mempunyai rumah, dan cukup sandang. dengan adanya pendapatan dan pekerjaan yang baik kebutuhan untuk mempunyai rumah harus dipenuhi karena kebutuhan utama manusia yaitu mempunyai rumah, dan cukup sandang. Masyarakat yang tidak mampu memenuhi ini maka tugas pemerintah untuk melindungi masyarakat dengan memberikan rumah, dan cukup sandang. d. Kesehatan baik. 35 Kesehatan merupakan faktor untuk mendapat pendapatan dan pendidikan. faktor kesehatan harus diutamakan pemerintah dengan meningkatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak dibatasi oleh jarak dan waktu. e. Pendidikan yang mudah. Ukuran tingkat kesejahteraan yang dimaksud yaitu pendidikan yang mudah untuk dijangkau. Pengertian mudah disini yaitu jarak dan nilai yang harus dibayarkan oleh masyarakat murah sehingga pendidikan setinggi-tingginya mudah diakses atau diraih. Dengan pendidikan tersebut kualitas sumber daya manusia meningkat dan kesempatan untuk mendapat pekerjaan dari pendidikan itu. 2.5.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Upaya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pegawai Sampai saat ini citra koperasi dikalangan masyarakat tidak begitu baik, berbagai kasus negatif seperti korupsi, penyelewengan, dan tindakan lain yang dinilai tidak pantas dilakukan oleh koperasi dan diberitakan secara luas di surat kabar dan majalah. Berkaitan dengan hal tersebut ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi upaya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota. 1 Faktor internal a. Kelangkaan sumber daya profesional yang baik untuk mengelola organisasi maupun usaha koperasi. b. Keterbatasan sumber daya kapital swadaya. c. Masih rendahnya kesadaran berkoperasi dikalangan anggota. 36 2 Faktor eksternal a. Persepsi tentang pentingnya koperasi dalam proses pembangunan masih belum sama. b. Perhatian lembaga keuangan masih sangat rendah. c. Iklim usaha yang kurang kondusif bagi kegiatan usaha koperasi. d. Aturan-aturan yang ada untuk koperasi terasa kaku, mempersulit ruang gerak koperasi seperti aturan modal dan wilayah kerja.

2.6 Penelitian Terdahulu