Analisis Persentase Untuk Perkembangan Jumlah Kredit Tabel 4.32

78

4.4.1 Analisis Persentase Untuk Perkembangan Jumlah Kredit Tabel 4.32

Perkembangan Kredit Koperasi Karyawan ”Rumondang” No Tahun Jumlah Kredit Rp 1 2 3 4 5 6 7 8 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 396.998.685 568.403.701 617.572.211 1.211.797.146 2.153.305.810 2.341.823.001 2.963.621.717 4.535.948.857 Jumlah Total Kredit 14.789.471.128 Sumber: Koperasi Karyawan “Rumondang”, 2013 Perhitungan persentase perkembangan jumlah kredit yang diberikan diuraikan sebagai berikut: PJK 2004 = 396.998.685−361.764.220 361.764.220 X 100 = 0,09 PJK 2005 = 568.403.701−396.998.685 396.998.685 X 100 = 0,43 PJK 2006 = 617.572.211−568.403.701 568.403.701 X 100 = 0,09 PJK 2007 = 1.211.797.146−617.572.211 617.572.211 X 100 = 0,96 PJK 2008 = 2.153.305.810−1.211.797.146 1.211.797.146 X 100 = 0,78 PJK 2009 = 2.341.823.001−2.153.305.810 2.153.305.810 X 100 = 0,09 PJK 2010 = 2.963.621.717−2.341.823.001 2.341.823.001 X 100 = 0,27 PJK 2011 = 4.535.948.857−2.963.621.717 2.963.621.717 X 100 = 0,53 Persentase perkembangan jumlah kredit tahun 2004 sebesar 0,09, PJK tahun 2005 persentase mengalami kenaikan menjadi 0,43, PJK tahun 2006 persentase mengalami penurunan menjadi 0,09, dan PJK tahun 2007 mengalami 79 kenaikan menjadi 0,96. Untuk PJK tahun 2008 mengalami penurunan menjadi 0,78, PJK tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 0,09, PJK tahun 2010 mengalami kenaikan menjadi 0,27 dan tahun 2011 naik menjadi 0,53. Jumlah kredit koperasi setiap tahun mengalami kenaikan tetapi persentasenya fluktuasi, hal ini dikarenakan banyaknya pemberian jumlah kredit pada anggota pertahunnya dalam jumlah yang berbeda. Koperasi dengan kegiatan utama adalah simpan-pinjam menjadikan koperasi lebih banyak pemberian kredit. Kredit yang diberikan pada anggota koperasi diharapkan mampu digunakan dengan baik agar para mengalami perubahan dalam hal pendapatan. Sedangkan kredit yang salah penggunaannya menjadikan anggota koperasi tersebut terbebani karena ketidaksanggupan anggota membayar angsuran kredit serta dengan bunga yang diberikan setiap bulannya. Berikut ini hasil data persentase perkembangan jumlah kredit koperasi Rumondang, yaitu: 80 Tabel 4.33 Persentase Perkembangan Jumlah Kredit Koperasi Karyawan ”Rumondang” Tahun 2004-2011 No Tahun Jumlah kredit Rp Persentase 1 2 3 4 5 6 7 8 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 396.998.685 568.403.701 617.572.211 1.211.797.146 2.153.305.810 2.341.823.001 2.963.621.717 4.535.948.857 0,09 0,43 0,09 0,96 0,78 0,09 0,27 0,53 Jumlah Total Kredit 14.789.471.128 3,24 Sumber: Data yang sudah diolah Hasil perhitungan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase perkembangan jumlah kredit dari tahun ke tahun selalu meningkat dan tingkat persentasenya mengalami fluktuasi tiap tahun, disebabkan karena jumlah permintaan kredit yang diminta para anggota koperasi berbeda. Perkembangan jumlah kredit yang diminta oleh anggota koperasi terus meningkat, dikarenakan kebutuhan-kebutuhan hidup anggota yang tinggi. Dengan adanya pemberian kredit dapat mebantu anggota dalam hal pendapatan dan menjadi anggota lebih bergairah kerja karena hambatan pendapatan yang rendah menjadi kurangnya kinerjanya. Pengelolan atau penggunaan kredit sebaiknya digunakan dengan benar menjadi kredit yang bermanfaat dan efektif. Adanya penggunaan kredit yang efektif maka meningkatkan pendapatan sehinggan mampu membayar angsuran kredit setiap bulannya dan tidak terbelit dengan kredit akibat penyalah gunaanya serta anggota koperasi tercapai kesejahteraannya untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam menerima kredit dari 81 koperasi, para anggota dapat menyimpan dananya di koperasi dalam bentuk simpanan sukarela dan simpanan khusus. Besarnya simpanan ini tidak ada peraturan paling rendah dan paling tinggi, tergantung kemampuan dan kemauan anggota koperasi dalam menyimpan dananya dan simpanan ini diberikan bunga tiap bulannya sehingga mendapatkan tambahan pendapatan dari bunga ini.

4.4.2 Analisis Persentase Untuk Jumlah Simpanan Anggota Koperasi Tabel 4.34