13 membantu mereka Sri Widodo, 2004: 550. Rumah singgah adalah salah
satu bentuk pendekatan dalam penanganan anak jalanan, berupa wahana yang dipersiapkan sebagai perantara anak jalanan Danang Munajat dan
Andayani Listyowati, 2001:3. Rumah singgah adalah organisasi sosial atau merupakan organisasi integrasi yang sengaja dibentuk karena tujuan-
tujuan yang ingin dicapai yaitu terbinanya anak-anak jalanan M. Lucky Lukman Dolly, 2012: 24.
Bila dilihat dari beberapa pengertian terkait tentang rumah singgah diatas dapat diambil kesimpulan bahwa rumah singgah merupakan proses
informal yang memberikan suasana resosialisasi kepada anak jalanan terhadap sistem nilai dan norma yang berlaku di masyarakat setempat.
Dimana rumah singgah merupakan tahap awal bagi seorang anak untuk memperoleh pelayanan selanjutnya, sehingga sangat penting menciptakan
rumah singgah yang aman, nyaman, menarik, dan menyenangkan bagi anak jalanan dengan denmikian diharapkan anak-anak jalanan akan lebih
nyaman tinggal di rumah singgah dibandingkan tinggal di jalanan.
b. Tujuan Rumah Singgah
Secara umum rumah singgah memiliki tujuan untuk membantu anak-anak jalanan mengatasi masalah-masalahnya dan menemukan
alternatif untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya Dorang Luhpuri, 2004:
502. Adapun tujuan rumah singgah secara khusus yaitu: 1
Membentuk kembali sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat
2 Mengupayakan anak-anak kembali ke rumah jika memungkinkan
atau kepanti dan lembaga lainnya jika di perlukan.
14 3
Memberikan berbagai alternatif pelayanan untuk pemenuhan kebutuhan anak dan menyiapkan masa depannya sehingga
menjadi warga masyarakat yang produktif Sri Widodo, 2004: 551.
“Rumah singgah bertujuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan hidup anak jalanan selain itu merupakan lembaga
pelayanan yang membantu menyelesaikan masalah dan
menemukan alternatif untuk pemenuhan kebutuhan hidup anak jalanan dan merupakan lembaga pelayanan sosial yang
memberikan proses informal dengan suasana resosialisasi anak jalanan terhadap sistem nilai da norma yang berlaku di
masyarakat” Danang Munajat dan Andayani Listyowati, 2001: 5.
Tujuan dari rumah singgah dapat disimpulkan sebagai wahana terhadap pembinaan anak-anak jalanan yang dilandasi dengan sikap
pembentukan sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku termasuk pembentukan anak atas nilai-nilai atau norma-norma
termasuk nilai-nilai atau norma-norma agama.
c. Fungsi Rumah Singgah
Fungsi utama rumah singgah yaitu: “Sebagai pusat
asesmen
dan rujukan. Fungsi ini menjadikan rumah singgah sebagai tempat melakukan diagnosis dan
asesmen
terhadap masalah dan kebutuhan anak, serta melakukan rujukan pelayanan. Fungsi rumah singgah lainnya adalah sebagai tempat
pertemuan, media perantara dengan keluarga atau lembaga lain fasilitator, perlindungan, pusat informasi,
kuratif rehabilitatif
mengembalikan dan menanamkan fungsi sosial anak, akses terhadap pelayanan, dan resosialisasi
”Sri Widodo, 2004: 551- 552.
Beberapa fungsi dari rumah singgah antara lain: 1
Tempat pertemuan pekerja sosial dengan anak jalanan untuk menciptakan persahabatan, mengkaji kebutuhan, dan melakukan
kegiatan
2 Tempat untuk mengkaji kebutuhan dan masalah anak serta
menyediakan rujukan untuk pelayanan lanjutan
15 3
Perantara antara anak jalanan dengan keluarga, panti, keluarga
pengganti, dan lembaga lainnya
4 Perlindungan bagi anak dari kekerasanpenyalahgunaan seks,
ekonomi, dan bentuk lainnya yang terjadi di jalanan
5 Pusat informasi berbagai hal yang berkaitan dengan kepentingan
anak jalanan seperti data dan informasi tentang anak jalanan, bursa kerja, pendidikan, serta kursus ketrampilan.
6 Mengembalikan dan menanamkan fungsi sosial anak dimana para
pekerja sosial diharapkan mampu mengatasi permasalahan anak jalanan dan menumbuhkan keberfungsisosialan anak.
7 Jalur masuk kepada berbagai pelayanan sosial dimana pekerja
sosial membantu anak mencapai pelayanan tersebut
8 Pengenalan nilai dan norma sosial pada anak, Ibid Anonim,
2005: 96-97.