Penelitian Yang Relevan KAJIAN TEORI

42

B. Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian yang dinilai relevan dengan penelitian ini yang menyangkut tentang perilaku sosial anak jalanan, diantaranya adalah: 1. Hasil Penelitian Septiani 2013, yang berjudul “Perilaku Sosial Buruh Gendong Endong-endong di Pasar Giwangan Yogyakarta Studi di Yayasan Annisa Awasti”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 2 macam perilaku yaitu a perilaku operan; cara menggendong barang dagangan, mencari barang dagangan dari pelanggan maupun konsumen, cepat, cekatan, kerjasama, hati-hati, rapi tidak milih-milih barang dagangan, selalu membiasakan diri untuk selalu minum jamu jawa, kerokan, pijat, kekompakan antar endong-endong jelas terlihat sehingga “ngobrol” dan “guyonan” bersama disaat menunggu barang gendongan, adanya kerjasama baik antar sesama buruh gendong maupun denga pedagang, b perilaku alami; perilaku yang ditampilkan yaitu sikap ramah-taman, kadang marah, lebih tenang, emosional, mengalah, nerimo, toleransi dan solidaritas antar sesama endong-endong yang tinggi, saling menjaga perasaan, keguyuban dengan saling tolong menolong dan endong-endong tetap mempunyai keterikatan sosial dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang di lakukan di masyarakat asalnya. Kegiatan tersebut seperti perkawinan, kematian, sunatan, slametan, rewangan, dasawisma, PKK, pengajian agama atau yasinan, kegiatan arisan, bagi endong-endong pelajo selalu membiasakan diri untuk membawakan oleh- oleh untuk keluarganya. 43 2. Hasil Penelitian M. Lucky Lukman Dolly 2012, yang berjudul “Kehidupan Anak Jalanan di Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik kehidupan anak jalanan di Rumah Singgah Anak Mandiri pada umumnya hampir sama dengan anak-anak biasanya yaitu bermain, mengenyam pendidikan, menikmati hiburan seperti menonton televisi, radio dan melakukan hal positif seperti latihan musik di dalam studio band, selain bermain bersama anak jalanan tidak jarang juga bermain bersama anak sekitar rumah singgah, yang membedakan karakteristik anak jalanan dan anak-anak normal adalah karakter fisik dan psikis. Penampilan yang di kenakan anak jalanan dalam kehidupan sehari-hari mereka melakukan aktifitas di jalan dan di rumah singgah antara lain: kaos oblong, celana pendekpanjang, jarang mengenakan alas kaki, mengenakan aksesoris seperti kalung dan gelang, rambut agak kemerahan. Sedangkan gaya hidup yang di terapkan oleh binaan sebelum masuk ke rumah singgah antara lain: merokok, mabukmabukan, mewarnai rambut.

C. Kerangka Berpikir