86 masyarakat. Berikut penjabaran mengenai perilaku kehidupan anak-anak di
Rumah Singgah Hafara: 2.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Sosial Anak di Rumah Singgah Hafara
a. Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Intelektual Anak di Rumah
Singgah Hafara
Kecerdasan emosional anak dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut:
Hal ini seperti yang dikemukan oleh wali kelas “Qs” yang berinisial “Sd” bahwa:
“Qs termasuk anak yang pendiam tetapi juga bisa ramai dengan teman-temannya kalau bercanda, tetapi lebih banyak diamnya, Qs
jarang marah apalagi dendam dengan teman-temannya, kalau ada masalah ya langsung diselesaikan dengan bermaaf-
maafan” CW 7, 29052015
Hal serupa dikataka oleh “La” selaku pendamping anak di Rumah Singgah Hafara bahwa:
“Qs termasuk anak yang pendiam kalau tidak tertarik dengan kegiatan yang berlangsung, tetapi suka ramai juga kalau ada salah
satu anak yang ribut yang lain juga ikut-ikutan ribut, anaknya tidak
mudah marah dan suka memaafkan” CW 6, 28052015 Hal ini juga diungkapkan oleh “Ds” selaku pengelola bahwa:
“Qs itu anaknya ya kadang-kadang pendiam tetapi kalau sudah dengan teman-temannya ya ramai, kalau untuk mudah marah saya
rasa tidak, karena anaknya sabar, mudah memaafkan juga kalau
sedang bertengkar diganggu teman yang lain” CW 6, 28052015
87 Dari hasil wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Qs
termasuk anak yang pendiam tetapi kalau sudah bersama temannya ya bisa ramai, Qs tidak cepat marah dan mudah memaafkan.
Prestasi Qs di sekolah baik, s eperti yang diungkapkan oleh “Sd”
selaku wali kelas “Qs” bahwa:
“kalau untuk Qs prestasinya biasa saja, tidak tinggi tidak rendah, anaknya rajin kalau disuruh mengerjakan tugas, baik tugas di
sekolah maupun untuk tugas yang di rumah, kalau disuruh mengerjakan soal-soal dibuku dia juga cepat menyelesaikannya dan
melanjutkan soal yang berikutnya tanpa disuruh, terkadang dia membantu temannya yang kesulitan mengerjakan
” CW 7, 29052015
Hal serupa dikataka oleh “La” selaku pendamping anak di Rumah Singgah Hafara bahwa :
“prestai Qs biasa saja, tidak rendah dan tidak tinggi, meskipun Qs tidak memiliki prestasi yang khusus tetapi anaknya rajin kalau
mengerjakan tugas dari sekolah, kalau tidak paham dengan tugas-
tugasnya ya minta diajarin pendamping” CW 6, 28052015 Sedangkan
“Nk” selaku guru bimbingan konseling “Qs” mengungkpkan bahwa:
“prestasi Qs biasa saja, tidak tinggi tidak rendah, rata-rata, anaknya juga rajin kalau disuruh mengerjakan tugas, dan tugasnya selalu
dikerjakan, dia juga jarang mengalami kesulitan belajar karena sering diskusi dengan t
emannya” CW 7, 29052015 Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi Qs
biasa saja, tidak tinggi tidak rendah, Qs termasuk anak yang rajin jika mengerjakan tugas dari guru.
88
b. Motivasi Anak Dalam Menjalankan Kehidupan Sehari-harinya di