Anak Berinteraksi dengan Teman

78 m. Informan Qs Qs adalah salah satu anak binaan Rumah Singgah Hafara yang berusia 15 tahun dan beragama Islam, Qs merupakan anak tertua dibanding dengan anak-anak lain. Qs berasal dari Pandak Wajirejo, saat ini Qs duduk dibangku kelas 1 SMP PGRI Kasihan.

B. Data Hasil Penelitian

1. Perilaku Sosial Anak di Rumah Singgah Hafara

Fokus masalah pada penelitian ini adalah perilaku sosial anak, subjek yang diteliti bernama Qs, perilaku sosial Qs jika dilihat dari cara berinteraksinya meliputi:

a. Anak Berinteraksi dengan Teman

Dikehidupan sehari-hari anak-anak selalu bertemu dengan seseorang, baik ketika berada didalam lingkungan Rumah Singgah Hafara maupun diluar lingkungan Rumah Singgah Hafara, anak-anak tersebut selalu berinteraksi dengan teman yang dijumpainya, baik menyapa, melakukan percakapan dan mengobrol hingga kemudian bermain bersama, interaksi sosial itu terjadi karena hubungan dua orang atau lebih di mana perilaku yang satu dapat mempengaruhi dan mengubah perilaku individu yang lain atau sebaliknya. Dengan melakukan interaksi sosial tersebut maka muncullah sebuah perilaku sosial anak. Dari hasil penelitian di Rumah Singgah Hafara, cara anak berinteraksi dengan teman dapat dikatakan baik, hal ini diperkuat dengan ungkapan salah satu anak didik Rumah 79 Singgah Hafa ra dan merupakan teman Qs, yaitu “Ed” yang mengatakan bahwa: “interaksi mas Qs dengan teman-teman di sini baik, mas Qs itu orangnya baik, menghormati yang lebih tua, menyayangi teman-teman yang lebih kecil, selalu mengalah ketika bermain dengan teman-teman yang lebih muda, kadang-kadang kalau saya sedang bermain sama teman yang lain, mas Qs suka ikut- ikutan main” CW 5, 21052015 Hal ini juga serupa dengan pengakuan “Ad” yang mengatakan bahwa: “interaksinya ya biasa saja, mas Qs suka bermain dengan semua teman-teman di sini, mas Qs itu kalau dengan teman-teman di sini suka mengalah, ketika latihan tari dan teman-teman yang masih kecil suka berebutan peralatan tari ya mas Qs mengalah untuk meminjamkan peralatannya” CW 5, 21052015 Hal ini juga diungkap kan oleh “Qs” yang megatakan bahwa: “interaksi saya dengan teman-teman di sini baik, karena saya yang paling tua di sini jadi saya harus bisa memberikan contoh yang baik- baik terhadap teman-teman yang lebih muda, harus menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi teman yang lebih kecil, teman- teman di sini mudah sekali mengikuti apa yang dilakukan teman lain, baik perkataannya maupun perilakunya, misalnya ada yang sedang bercanda dan berkata kasar langsung ada yang mendengarnya dan langsung mengikuti” CW 5, 21052015 Dari hasil wawancara dengan anak-anak di atas dapat disimpulkan bahwa Qs berinteraksi dengan teman-temannya dapat dikatakan baik, karena interaksi tersebut dapat mempengaruhi baik maupun buruknya perilaku sosial anak. Interaksi di sini menunjukkan bahwa terdapat perilaku alami dan operan, perilaku alaminya berupa menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih kecil, mengalah terhadap anak yag lebih kecil, sedangkan perilaku operannya suka ikut-ikutan main. 80

b. Anak Berinteraksi dengan Pendamping