Kepemilikan Manajerial Hasil Analisis Statistik Deskriptif

atas variabel Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klien dapat disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 9. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klien N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance 54 0,21429 0,02381 0,23810 0,08368 0,06997 0,005 Sumber: Data Sekunder yang Diolah Tabel 9di atas menggambarkan bahwa variabel Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klien perusahaan pertambangan periode 2008-2013 memiliki rentang data range sebesar 0,21429, nilai rata- rata mean sebesar 0,08368, simpangan baku standard deviation sebesar 0,06997, dan varians variance sebesar 0,005. Nilai minimum dan maksimum masing-masing adalah 0,02381 dan 0,23810. Perusahaan yang menggunakan auditor dengan nilai spesialisasi industi klien tertinggi adalah PT Aneka Tambang Tbk, PT Tambang Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Persero Tbk, sedangkan perusahaan yang menggunakan auditor dengan nilai spesialisasi industi klien terendah adalah PT Ratu Prabu Energi Tbk, PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk, PT Mitra Investindo Tbk, dan PT Perdana Karya Perkasa Tbk.

B. Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau variabel residual memiliki distribusi normal. Uji statistik nonparametrik Kolmogorov Smirnov K-S digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov K-S: Tabel 10. Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov Smirnov Variabel Signifikansi Nilai Kritis Keterangan Unstandardized Residual 0,093 0,05 Normal Sumber: Data Sekunder yang Diolah Berdasarkan tabel 10 di atas, diperoleh nilai signifikansi untuk Unstandardized Residual sebesar 0,093. Karena nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,093 lebih besar dari nilai signifikansi yang diharapkan yaitu 0,05 0,093 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data residual pada penelitian ini berdistribusi dengan normal.

2. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi linier berganda terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode saat ini dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan uji Run Test . Hasil dari uji autokorelasi dapat dilihat dalam tabel berikut: