Tabel 8. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Leverage
N Range
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
Variance 54
0,69069 0,15556
0,84625 0,44624
0,18341 0,034
Sumber: Data Sekunder yang Diolah Tabel
8 di
atas menggambarkan
bahwa variabel
Leverage perusahaan pertambangan periode 2008-2013 memiliki
rentang data range sebesar 0,69069, nilai rata-rata mean sebesar 0,44624, simpangan baku standard deviation sebesar 0,18341, dan
varians variance sebesar 0,034. Nilai minimum dan maksimum masing-masing adalah 0,15556 dan 0,84625. Perusahaan yang memiliki
nilai Leverage tertinggi adalah PT Mitra Investindo Tbk, sedangkan perusahaan dengan nilai Leverage terendah adalah PT Exploitasi
Energi Indonesia Tbk.
6. Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klien
Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klien merupakan hasil pembagian banyak perusahaan dengan industri sejenis yang menjadi
klien KAP pada tahun pengamatan dengan total perusahaan dalam industri tersebut. Berdasarkan data yang telah diolah menggunakan
program SPSS Statistic 17.0, maka hasil perhitungan analisis deskriptif
atas variabel Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klien dapat disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 9. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klien
N Range
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
Variance 54
0,21429 0,02381
0,23810 0,08368
0,06997 0,005
Sumber: Data Sekunder yang Diolah Tabel 9di atas menggambarkan bahwa variabel Spesialisasi
Auditor di Bidang Industri Klien perusahaan pertambangan periode 2008-2013 memiliki rentang data range sebesar 0,21429, nilai rata-
rata mean sebesar 0,08368, simpangan baku standard deviation sebesar 0,06997, dan varians variance sebesar 0,005. Nilai minimum
dan maksimum masing-masing adalah 0,02381 dan 0,23810. Perusahaan yang menggunakan auditor dengan nilai spesialisasi industi
klien tertinggi adalah PT Aneka Tambang Tbk, PT Tambang Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Persero Tbk, sedangkan perusahaan yang
menggunakan auditor dengan nilai spesialisasi industi klien terendah adalah PT Ratu Prabu Energi Tbk, PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk,
PT Mitra Investindo Tbk, dan PT Perdana Karya Perkasa Tbk.