Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Integritas Laporan

mereka menuntut perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang besar. Keadaan ini memicu manajemen untuk melakukan manipulasi yang dapat berdampak pada Integritas Laporan Keuangan.Watts dan Zimmerman 1990: 139menyatakan dalam hipotesis utang debt convenant hypothesis bahwa semakin tinggi utang atau semakin dekatnya perusahaan ke arah pelanggaran persyaratan utang yang didasarkan atas angka akuntansi maka manajer lebih cenderung untuk menyajikan laporan keuangan dengan integritas yang rendah melalui pemilihan prosedur-prosedur akuntansi yang memindahkan laba periode mendatang ke laba periode berjalan.

5. Pengaruh Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klien terhadap

Integritas Laporan Keuangan Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2013 Hasil uji hipotesis kelima menunjukkan bahwa Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klien berpengaruh signifikan terhadap Integritas Laporan Keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2008-2013. Hal ini dibuktikan oleh nilai t hitung sebesar 4,953 yang lebih besar dari nilai t tabel pada tingkat signifikansi 0,05, yaitu 2,005 4,953 2,005. Selain itu, nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,000 juga menunjukkan angka yang lebih kecil dari nilai signifikansi yang telah ditentukan, yaitu 0,05 0,000 ≤ 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Rozania, Ratna dan Marsellisa 2013 dan Jama’an 2008 yang menyatakan bahwa Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klienberpengaruh positif signifikan terhadap Integritas Laporan Keuangan. Auditor yang menangani banyak klien dalam industri sejenis akan memeroleh pemahaman yang lebih baik atas industri tersebut dibandingkan auditor yang memiliki sedikit klien dalam industri sejenis. Pemahaman yang lebih baik atas industri klien beserta lingkungannya menjadikan auditor mengenali risiko khas yang dimiliki industri tersebut sehingga auditor akan lebih mudah dalam menemukan salah saji dalam laporan keuangan. Dengan demikian, laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor spesialis memiliki integritas yang lebih tinggi.

6. Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial,

Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klien Secara Bersamaan terhadap Integritas Laporan Keuangan Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2013 Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klien secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap Integritas Laporan Keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2008-2013. Hal ini dibuktikan oleh nilai F hitung sebesar 8,009 yang lebih besar dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat signifikansi 0,05, yaitu 2,40 8,009 2,40. Selain itu, nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,000 juga menunjukkan angka yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan, yaitu 0,05 0,000 ≤ 0,05. Koefisien determinasi R 2 yang menunjukkan nilai sebesar 0,455 berarti bahwa 45,5 variasi Integritas Laporan Keuangan ILK dapat dijelaskan oleh variasi Kepemilikan Institusional INST, Kepemilikan Manajerial MNJMN, Ukuran Perusahaan UKRPR, Leverage LVRG, dan Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klien SPCLIND, sedangkan sisanya sebesar 54,5 100 - 45,5 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Jensen dan Meckling 1976 yang menyatakan bahwa Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Manajerial merupakan dua mekanisme utama yang membantu mengatasi masalah keagenan. Investor institusional dapat berperan dalam fungsi pengawasan sedangkan adanya Kepemilikan Manajerial dapat menyelaraskan kepentingan pemegang saham dan kepentingan manajemen sehingga perilaku oportunistik manajemen yang bertindak dengan mengutamakan kepentingan sendiri termasuk dalam penyajian laporan keuangan dapat dibatasi. Seiring bertambahnya Ukuran Perusahaan, sorotan baik oleh pasar maupun publik akan semakin bertambah. Hal ini mendorong manajemen untuk menyajikan laporan keuangan dengan integritas