dapat terlihat pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Integritas Laporan Keuangan.
3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Integritas Laporan
Keuangan Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2013
Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Integritas Laporan
Keuangan. Hal ini dibuktikan oleh nilai t
hitung
sebesar 3,814 yang lebih besar dari nilai t
tabel
pada tingkat signifikansi 0,05, yaitu 2,005 3,814 2,005. Selain itu, nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,000 juga
menunjukkan angka yang lebih kecil dari nilai signifikansi yang telah ditentukan, yaitu 0,05 0,000 ≤ 0,05.
Hasil penelitian tersebut selaras dengan hasil penelitian Ida Ayu S. G. Dan I. D. G. Dharma Suputra 2
013 dan Jama’an 2008 yang menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh positif signifikan
terhadap Integritas Laporan Keuangan. Ukuran Perusahaan dianggap memiliki peranan penting dalam penyajian laporan keuangan yag
berintegritas. Perusahaan besar akan menghadapi tuntutan yang lebih besar dari para stakeholder untuk menyajikan laporan keuangan yang
berintegritas. Banyaknya sorotan baik oleh pasar maupun publik terhadap perusahaan besar akan mendorong perusahaan untuk
mengungkapkan informasi secara jujur sehingga mencerminkan laporan keuangan yang berintegritas. Berbeda dengan perusahaan
kecil dinilai lebih banyak melakukan praktik manajemen laba karena perusahaan kecil cenderung ingin memperlihatkan kondisi perusahaan
yang selalu berkinerja baik agar investor menanamkan modalnya di perusahaan tersebut Nasution dan Doddy Setiawan, 2007: 10.
4. Pengaruh Leverage terhadap Integritas Laporan Keuangan
Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2008- 2013
Hasil uji hipotesis keempat menunjukkan hasil bahwa Leverage berpengaruh signifikan terhadap Integritas Laporan Keuangan
perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2008-2013. Hal ini dibuktikan dengan nilai t
hitung
sebesar -2,202 yang lebih kecil dari nilai t
tabel
pada tingkat signifikansi 0,05, yaitu -2,005 -2,202 -2,005. Selain itu, nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,032 juga
menunjukkan angka yang lebih kecil dari nilai signifikasi yang telah ditentukan yaitu, 0,05 0,032 ≤ 0,05.
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Welvin I. Guna dan Arleen Herawaty 2010 yang
menyatakan bahwa Leverage berpengaruh negatif terhadap Integritas Laporan Keuangan. Untuk menghilangkan keraguan para kreditur
akan kemampuan perusahaan membayar kewajibannya, perusahaan perlu mengungkapkan informasi secara jujur dengan menggambarkan
realitas yang sebenarnya. Akan tetapi, semakin tinggi Leverage perusahaan akan meningkatkan risiko yang dihadapi investor sehingga