sampel. Berikut nama-nama perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini:
Tabel 3. Daftar Perusahaan Pertambangan yang Menjadi Sampel No.
Kode Efek Nama Emiten
1 ANTM
Aneka Tambang Persero Tbk 2
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk
3 ATPK
ATPK Resources Tbk 4
CNKO Exploitasi Energi Indonesia
5 CTTH
Citatah Tbk 6
MITI Mitra Investindo Tbk
7 PKPK
Perdana Karya Perkasa Tbk 8
PTBA Tambang Batubara Bukit Asam
9 TINS
Timah Persero Tbk Sumber : Bursa Efek Indonesia, 2014
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2012: 4.
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Integritas Laporan Keuangan. Pancawati Hardiningsih 2010: 65 mendefinisikan
Integritas Laporan Keuangansebagai ukuran sejauh mana laporan keuangan disajikan dengan jujur tanpa ada yang ditutupi maupun
disembunyikan. Integritas Laporan Keuangan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan indeks konservatisme. Indeks konservatisme
digunakan dengan alasan keidentikan konservatisme yang menyajikan laporan keuangan yang understate yang memiliki risiko lebih kecil
dibanding laporan keuangan yang overstate.
Indeks konservatisme sebagai proksi Integritas Laporan Keuangan dihitung dengan Model Beaver dan Ryan menggunakan
market to book ratio , yaitu:
ILK
it
=
Ha a Pa a Sa a N a
Sa a
Keterangan : ILK
it
: Integritas Laporan Keuanganperusahaan i pada tahun t
2. Variabel Independen
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
Sugiyono, 2012: 4. Penelitian ini menggunakan lima variabel independen yang meliputi:
a. Kepemilikan Institusional
Kepemilikan Institusional merupakan jumlah saham yang dimiliki pihak eksternal, seperti bank, perusahaan asuransi, maupun
institusi lainnya. Susiana dan Herawaty 2007: 8 menyatakan Kepemilikan Institusional merupakan persentase saham perusahaan
yang dimiliki oleh perusahaan lain baik yang berada di dalam maupun luar negeri serta saham pemerintah dalam maupun luar
negeri. Kepemilikan Institusional dihitung dengan rumus sebagai berikut:
INST = Jumlah saham yang dimiliki institusi
Jumlah saham yang beredar
b. Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerialmerupakan proporsi saham yang dimiliki manajemen yang secara aktif turut dalam pengambilan
keputusan perusahaan, meliputi direksi dan komisaris. Kepemilikan Manajerial dihitung dengan rumus sebagai berikut:
MNJMN = Jumlah saham yang dimiliki manajemen
Jumlah saham yang beredar
c. Ukuran Perusahaan
Ukuran Perusahaan merupakan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat dilihat dari total aset Ardi Murdoko dan
Lana, 2007: 2. Ukuran Perusahaan dalam penelitian ini dihitung dengan logaritma natural dari total aset yang dimiliki perusahaan
sebagai berikut:
UKRPRSH = LN Total Aset d.
Leverage
Leverage merupakan pengukur besarnya aset yang
dibelanjakan dari utang. Perhitungan Leverage perusahaan
menggunakan rasio Total Utang terhadap Total Aset debt ratio:
LVRG
it
=
D
Keterangan : LVRG
it
: Leverage perusahaan i pada tahun t D
it
: Total utang perusahaan i pada tahun t A
it
: Total aset perusahaan i pada tahun t