yang tinggi. Begitu pula dengan penggunaan utang yang tinggi akan mendorong manajemen untuk mengungkapkan laporan keuangan
secara lebih luas guna menghilangkan keraguan kreditur akan kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak-hak mereka.
Penggunaan jasa auditor spesialis industri tertentu juga dapat meningkatkan Integritas Laporan Keuangan. Pengalaman dan
kompetensi yang dimiliki auditor spesialis akan memudahkan mereka dalam menemukan salah saji di laporan keuangan. Dengan demikian,
laporan keuangan yang diaudit auditor spesialis berintegritas tinggi.
E. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan masih terdapat beberapa keterbatasan
sebagai berikut: 1.
Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan pertambangan yang terdaftar pada periode 2008-2013 sehingga sampel yang diperoleh
berjumlah terbatas. Penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian yang sama untuk jenis industri yang lain sehingga diperoleh
sampel yang lebih banyak guna memperkuat hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
2. Pengukuran variabel Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klien
hanya menggunakan perusahaan yang telah go public. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan baik perusahaan go public maupun
perusahaan nonpublik dalam menentukan Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klien.
3. Penelitian ini lebih banyak menggunakan variabel independen
faktor internal perusahaan yang mempengaruhi Integritas Laporan Keuangan sedangkan faktor eksternal perusahaan yang mempengaruhi
Integritas Laporan Keuangan hanya berjumlah satu yaitu Spesialisasi Auditor di Bidang Industri Klien. Penelitian selanjutnya sebaiknya
menambah variabel independen faktor eksternal perusahaan yang tidak digunakan dalam penelitian ini, seperti reputasi KAP.
133
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil
penelitian mengenai
faktor-faktor yang
mempengaruhi Integritas Laporan Keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2013 menggunakan analisis
regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS Statistic 17.0, peneliti menyimpulkan bahwa:
1. Kepemilikan Institusional berpengaruh signifikan terhadap Integritas
Laporan Keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2008-2013. Hal ini dibuktikan dengan nilai t
hitung
sebesar 4,489 yang lebih besar dari nilai t
tabel
yaitu 2,005 4,489 2,005 dan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari tingkat
signifikansi yang ditentukan, yaitu 0,05 0,000 ≤ 0,05. 2.
Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap Integritas Laporan Keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar
di BEI periode 2008-2013. Hal ini dibuktikan dengan nilai t
hitung
sebesar -1,586 yang lebih besar dari nilai t
tabel
yaitu -2,005 -1,586 -2,005 dan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,119 yang lebih besar dari
tingkat signifikansi yang ditentukan, yaitu 0,05 0,119 0,05. 3.
Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Integritas Laporan Keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode
2008-2013. Hal ini dibuktikan dengan nilai t
hitung
sebesar 3,814 yang