28 “Narkotika memang memiliki dua sisi yang sangat antagonis, pertama
narkotika dapat memberi manfaat besar bagi kepentingan hidup dengan berbagai ketentuan, kedua narkotika dapat membahayakan pemakainnya karena efek
negatif yang distruktif” Sudarsono, 1990:67. Jenis narkotika yang banyak disalahgunakan di indonesia oleh kaum muda pada khususnya yaitu seperti ganja,
morfin, heroin, kokain dan ecstacy. Pemuda yang menyalahgunakan narkotika maka dapat dikatakan hidupnya
mengalami gangguan sehingga tidak lagi berpartisipasi dalam masyarakat secara wajar misalnya putus sekolah, kehilangan pekerjaan, dan tidak mampu
mengendalikan dirinya.
4. Keberadaan Lembaga Pemasyarakatan dalam Membina Pemuda Korban Narkotika
a. Pengertian Lembaga Pemasyarakatan
Dalam rangka penegakan hukum dan keadilan perlindungan terhadap harkat, martabat dan hak asasi manusia di Indonesia peranan Lembaga
Pemasyarakatan sangat penting. Kegiatan di Lembaga Pemasyarakatan pada dasarnya membentuk kepribadian dan kemandirian Warga Binaan
Pemasyarakatan. Perlu disampaikan bahwa selain wadah pelayanan dan perawatan tahanan, Lembaga Pemasyarakatan sebagai wadah pembinaan yang didalamnya
mengandung pendidikan maupun pendampingan. Lembaga Pemasyarakatan dapat didirikan disetiap ibukota kecamatan dan
kotamadya. Apabila dalam suatu hal dianggap perlu maka Lembaga Pemasyarakatan dapat juga didirikan pada tingkat kecamatan atau kota
administratif tetapi status dari Lembaga Pemasyarakatan yang berada pada tingkat kecamatan hanya cabang dari Lembaga Pemasyarakatan Pasal 4
Undang-undang Nomor 12 tahun 1995 Sistem Pemasyarakatan.
29 “Lembaga Pemasyarakatan adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan
narapidana dan anak didik pemasyarakatan” Priyatno, 2006: 105, “konsepsi pemasyarakatan bukan semata-mata merumuskan tujuan dari pidana penjara,
melainkan suatu pembinaan, suatu metodologi dalam bidang Treatment of Offeders yang multi oriented” Poernomo 1986: 27 .
Lembaga Pemasyarakatan adalah suatu lembaga dibawah departemen kehakiman yang bertujuan untuk membina narapidana dengan
memanfaatkan potensi dari narapidana, petugas lembaga, serta masyarakat sesuai dengan kemampuan dan bakat serta minat demi terwujudnya
kesejahteraan soaial narapidana dan masyarakat Jumiati, 1995: 13.
“Konsep pemasyarakatan itu sendiri pertama kali digagas oleh Menteri Kehakiman Sahardjo pada tahun 1962, tugas jawatan kepenjaraan bukan hanya
melaksanakan hukuman, namun tugas yang jauh lebih berat adalah mengembalikan orang-orang yang dijatuhi pidana ke dalam masyarakat”
Udytama, 2010: 27. Pemasyarakatan dalam sistem pemasyarakatan bermakna terdapat suatu proses sejak Warga Binaan Pemasyarakatan masuk ke Lembaga
Pemasyarakatan sampai keluar kembali ke masyarakat. Dalam pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan agar lancar dan tertib dan mampu mencapai tujuan yang
diharapkan maka diperlukan juga sarana yang memadai yang bermanfaat juga dalam menunjang pembinaan.
b. Lembaga Pemasyarakatan Narkotika
Tempat pembinaan dan rehabilitasi pada korban narkotika dilakukan didalam rumah sakit atau lembaga rehabilitasi sosial atau sekarang ini sudah ada
tempat khusus yang disediakan oleh Kementerian Hukum dan HAM kemenkumham yaitu Lembaga Pemasyarakatan Narkotika. Pembentukan