Tujuan Membina Warga Binaan Pemasyarakatan

35 11 Masalah-masalah lain yang berkaitan dengan Warga Binaan Pemasyarakatan Sikap acuh tak acuh keluarga narapidana, partisipasi masyarakat yang masih perlu juga ditingkatkan, kerjasama dengan instansi badan tertentu baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung masih perlu ditingkatkan Informasi dan pemberitaan-pemberitaan yang tidak seimbang

B. Penelitian yang Relevan

1. Peranan Lembaga Pemasyarakatan dalam Melaksanakan Rehabilitasi sosial terhadap Narapidana Penyalahgunaan Narkotika di Kabupaten Sleman Skripsi Bayu Suseno. 2007. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer yang berupa data yang diperoleh dari wawancara kepada narasumber serta data sekunder yaitu dokumen yang mendukung. Hasil penelitian yaitu didalam Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Sleman belum ada rehabilitasi medis yang berupa upaya menghilangkan racun yang terdapat dalam tubuh narapidana penyalahguna narkotika. Rehabilitasi yang dilakukan menitikberatkan pada rehabilitasi sosial. Demi lebih optimalnya pelaksanaan rehabilitasi maka diperlukan perbaikan dan peningkatan fasilitas-fasilitas serta tenaga ahli. Upaya rehabilitasi sosial terhadap narapidana penyalahguna narkotika dapat dikatakan berhasil apabila narapidana yang bersangkutan tidak lagi menggunakan narkotika dan telah mampu menghilangkan keinginannya untuk kembali menyalahgunakan narkotika. Penelitian yang akan dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika klas IIA Yogyakarta menitikberatkan pada pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan dengan pendidikan kepemudaan yang berbasis kecakapan hidup yang diharapkan 36 hasilnya setelah mengikuti berbagai kegiatan kecakapan hidup Warga Binaan Pemasyarakatan dapat mengalihkan perhatiannya terhadap narkotika dan dapat pulih kembali menjadi pemuda yang memiliki kekuatan. 2. Latihan Kerja Ketrampilan Warga Binaan Pemasyarakatan Sebagai BekalSetelah Selesai Menjalani Masa Pidana Skripsi Willy Sriyatna. 2007.Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat latihan kerja ketrampilan Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai bekal setelah selesai menjalani masa pidana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan kerja ketrampilan bermanfaat bagi Narapidana. Latihan kerja ketrampilan merupakan bekal untuk memenuhi kebutuhan hidup demi kelangsungan hidupnya. Bekal ini nantinya dapat digunakan untuk mencari pekerjaan atau menciptakan usaha sendiri. Sedangkan dalam penelitian yang akan dilakukan khusus untuk pemuda korban narkotika, meneliti implementasi yang didalamnya terdapat pelaksanaan pendidikan atau pembinaan ketampilan kecakapan hidup yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Yogyakarta. 3. Efektifitas Pembinaan Narapidana melalui Pembekalan Ketrampilan diLembaga Pemasyarakatan Klas IIB Kabupaten Sleman Skripsi I Wayan Wahyu Wira Udytama. 2010. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Penelitian ini memberikan hasil yakni pembinaan ketrampilan latihan kerja yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Kabupaten Sleman sudah efektif, berjalan maksimal sesuai yang diisyaratkan dalam peraturan pemerintah nomor 31 tahun 1999 tentang pembinaan dan pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan serta sesuai dengan sepuluh prinsip pemasyarakatan, yang salah satunya mensyaratkan pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan, tidak