73
G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen
Suatu instrumen dikatakan valid atau memiliki validitas bila instrumen tersebut benar-benar mengukur aspek atau segi yang akan diukur Nana
Syaodih Sukmadinata, 2006:228. Validitas menunjukkan suatu derajat atau tingkatan, validitasnya tinggi, sedang atau rendah.
Validitas instrumen lembar observasi, beserta RPP dalam penelitian ini menggunakan validitas konstrak construct validity, sedangkan
insturmen tes hasil belajar menggunakan validitas isi. Menurut Sugiyono 2007: 177, untuk menguji validitas konstrak dapat menggunakan pendapat
dari ahli judgement experts. Dalam hal ini peneliti melakukan judgement
expert kepada dosen ahli model pembelajaran dari Teknologi Pendidikan TP yaitu Ibu Sisca Rahmadonna, M.Pd
. Adapun hasil yang diperoleh dari expert judgement adalah perlu adanya perbaikan pada RPP agar model
pembelajaran lebih jelas. Untuk menghitung validitas insturmen hasil belajar melalui rumus
korelasi product moment Suharsimi Arikunto, 2011: 72 sebagai berikut : =
−
2
− Ʃ
2 2
− Ʃ
2
keterangan:
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = jumlah skor faktor
74 Y = jumlah skor total
N = jumlah subjek uji coba 2.
Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil
pengukuran. Suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang memadai, bila instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa
kali hasilnya sama atau relatif sama. Rumus yang digunakan adalah rumus Alpha Cronbach Suharsimi Arikunto, 2005: 180 sebagai berikut:
11
=
−1
1 −
�
2
σ
t 2
Keterangan :
11
= reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
�
2
= jumlah varians butir �
2
= varians total Untuk mempermudah menghitung validitas dan reliabilitas soal,
maka peneliti menggunakan program ITEMAN. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas soal melalui ITEMAN, dari 30 butir soal yang
diujikan, hanya 27 butir soal yang valid dan reliabel. Peneliti hanya mengambil 25 butir soal untuk mempermudah penghitungan nilai tes hasil
belajar yang diperoleh siswa. Uji Validitas dilaksanakan di SD Negeri 2 Blunyahan, dengan jumlah responden sebanyak 28 siswa.
75 3.
Taraf Kesukaran Taraf kesukaran adalah kemampuan tes dalam menjaring banyaknya
subjek peserta tes yang dapat mengerjakan dengan betul Suharsimi Arikunto, 2005:176. Klasifikasi indeks kesukaran menurut Suharsimi
Arikunto, 2011:210 adalah sebagai berikut: 0,00
– 0,30 soal sukar 0,30
– 0,70 soal sedang 0,70
– 1,00 soal mudah 4.
Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah. Klasifikasi daya pembeda
menurut Suharsimi Arikunto 2011:218 adalah sebagai berikut: 0,00
– 0,20 : jelek 0,20
– 0,40 : cukup 0,40
– 0,70 : baik 0,70
– 1,00 : baik sekali
H. Teknik Analisis Data