65
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya
dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti Wina Sanjaya, 2009: 86. Observasi menjadi instrumen utama yang digunakan
untuk mengumpulkan data karena observasi merupakan proses pengamatan langsung, sehingga cocok untuk memantau kegiatan pembelajaran baik
perilaku guru maupun perilaku siswa. Ada beberapa instrumen observasi yang biasa digunakan menurut
Wina Sanjaya 2010:86, yaitu sebagai berikut: a.
check list atau daftar cek adalah pedoman observasi yang berisikan daftar dari semua aspek yang akan diobservasi, sehingga observer
tinggal memberi tanda ada atau tidak adanya dengan tanda cek √
tentang aspek yang diobservasi. b.
anecdotal record atau catatan anekdot adalah alat observasi untuk mencatat kejadian yang sifatnya luar biasa sehingga dianggap penting.
c. rating scale atau skala penilaian, pada dasarnya hampir sama dengan
daftar cek, hanya aspek yang diobservasi dijabarkan ke dalam bentuk skala atau kriteria tertentu. Skala penilaian bukan hanya mencatat ada
atau tidak adanya gejala atau tindakan tertentu seperti pada daftar cek, akan tetapi sampai dimanakah gejala itu muncul.
66 Dalam penelitian ini terdapat dua lembar observasi, yaitu lembar
observasi untuk aktivitas belajar siswa dan lembar observasi untuk pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament
TGT. Peneliti menggunakan bentuk observasi berupa rating scale atau skala penilaian pada lembar observasi aktivitas belajar. Peneliti melakukan
observasi untuk memperoleh data mengenai aktivitas belajar seluruh siswa kelas V SD Negeri Winongo. Di dalam lembar observasi terdapat butir-butir
pengamatan yang menunjukkan aktivitas belajar siswa. Untuk lembar observasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Team Game
Tournament TGT, peneliti menggunakan bentuk observasi berupa check list.
2. Dokumentasi
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya
catatan harian, sejarah kehidupan life histories, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto,
gambar hidup, sketsa dan lain-lain Sugiyono, 2007:329. Peneliti
membuat dokumentasi
saat kegiatan
pembelajaran berlangsung. Dokumentasi berupa foto yang menggambarkan aktivitas
belajar siswa. 3.
Tes hasil belajar Tes hasil belajar dilakukan untuk mengetahui keberhasilan
pembelajaran. Tes hasil belajar digunakan untuk membuktikan bahwa
67 meningkatnya aktivitas belajar siswa, maka hasil belajar siswa pun
meningkat.
F. Instrumen Penelitian