56
C. Hipotesis tindakan
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka penulis membuat hipotesis tindakan; Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Team Game Tournament TGT dapat meningkatkan aktivitas belajar IPS di Kelas V SD Negeri Winongo, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.
57
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Classroom Action Research CAR. Menurut
Sa‟dun Akbar 2009: 28 PTK adalah proses investivigasi terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas, proses
pemecahan masalah tersebut dilakukan secara bersiklus, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran di kelas tertentu.
Penelitian tidakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersama Suharsimi Arikunto, 2006: 3. PTK atau Classroom Action Research CAR adalah penelitian tindakan action
research yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Berdasarkan pengertian di atas, Penelitian Tindakan Kelas PTK
merupakan suatu tindakan yang sengaja dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di kelas, serta meningkatkan kualitas pembelajaran
di kelas tersebut. Penelitian Tindakan Kelas PTK dilaksanakan secara bersiklus. Penelitian Tindakan Kelas PTK digunakan untuk mengamati
proses selama kegiatan pembelajaran. Penggunaan jenis penelitian ini dimaksudkan untuk mengamati aktivitas belajar IPS siswa.
Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini terdapat beberapa siklus. Siklus adalah putaran kegiatan yang terdiri dari
58 perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi Wijaya Kusumah dan Dedi
Dwigatama, 2010: 21. Jumlah siklus tergantung pada keberhasilan tindakan. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif, yaitu dilakukan secara
berpasangan. Dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan adalah guru, sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap
berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan.
B. Subjek Penelitian