128 Gambar 4. Histogram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri
Winongo sebelum Tindakan, Siklus I, dan Siklus II
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri Winongo, terlihat bahwa aktivitas belajar IPS siswa mampu ditingkatkan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament TGT. Model Pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament TGT menjadikan siswa
memiliki aktivitas belajar yang beragam. Peneliti berkolaborasi dengan guru mencoba merancang pembelajaran ini
dengan sebaik-baiknya. Perbaikan-perbaikan dalam siklus II juga mampu dilakukan agar aktivitas siswa dapat ditingkatkan. Guru melaksanakan komponen
pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament TGT dengan baik. Aktivitas belajar IPS siswa meningkat mencapai 77,42 pada siklus II dari
45,16 pada siklus I. Aktivitas belajar siswa pada siklus I meningkat dari
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Sebelum Tindakan
Siklus I Siklus II
Rata-rata Hasil Belajar Peningkatan Hasil
Belajar
129 keadaan
siswa sebelum
tindakan. Berdasarkan
pengamatan, kegiatan
pembelajaran IPS saat itu masih menggunakan metode konvensional. Siswa hanya duduk mendengarkan ceramah guru. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru,
dalam kegiatan pembelajaran siswa juga cenderung pasif. Hanya beberapa siswa saja yang menonjol keaktifannya.
Peningkatan aktivitas belajar selaras dengan peningkatan hasil belajar siswa. Persentase peningkatan hasil belajar siswa sebelum tindakan yaitu 70,96 .
Persentase hasil belajar siswa meningkat menjadi 83,87 pada siklus I, kemudian meningkat menjadi 90,32 pada siklus II. Rata-rata hasil belajar siswa
meningkat dari 72 sebelum pelaksanaan tindakan, mencapai 75 pada siklus I, kemudian meningkat menjadi 83 pada siklus II.
Data yang telah dideskripsikan di atas merupakan hasil dari pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Aktivitas dan hasil belajar IPS siswa
mengalami peningkatan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Maka, penelitian ini berakhir pada siklus II.
E. Keterbatasan Penelitian