52 4
Kegiatan Akhir 10 menit a
Siswa mendapatkan motivasi dari guru b
Siswa bersama guru berdoa c
Guru mengucapkan salam
B. Kerangka Berpikir
Pembelajaran IPS selama ini dikenal pendengar bahwa IPS adalah mata pelajaran hafalan dan cenderung disampaikan menggunakan metode
ceramah. Pada kenyataannya guru cenderung menyampaikannya melalui ceramah pula. Pembelajaran IPS menjadi terfokus pada guru. Padahal
pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam segala kegiatan pembelajaran.
Peserta didik SD berada dalam masa operasional konkret. Pada masa ini, anak-anak sudah mampu menyelesaikan masalah yang konkret.
Kemampuan daya ingat anak berkembang dengan pesat. Anak pada usia SD sudah dapat mengembangkan kemampuan sosial untuk berteman, dan
memecahkan masalah. Anak sudah dapat menyesuaikan diri dengan teman sebaya maupun lingkungannya. Dalam aspek emosi, siswa sudah dapat
mengatur ekspresi emosi. Anak akan terlihat menunjukkan ekspresinya ketika senang, marah, takut, dsb. Anak pada usia SD sudah memahami
perilaku yang baik dan peraturan-peraturan yang telah diterapkan. Anak pada usia SD perlu dilatih untuk mengembangkan berbagai
kemampuannya. Dalam proses pembelajaran, guru perlu menerapkan sebuah pembelajaran yang dapat mengembangkan berbagai kemampuan
53 peserta didik. Peserta didik dalam proses pembelajaran juga dilibatkan
secara aktif, melalui berbagai kegiatan belajar yang ada. Hal ini dilakukan agar perkembangan peserta didik menjadi optimal.
Paradigma baru pembelajaran di sekolah dasar, IPS harus disajikan dalam suasana yang menarik dan menyenangkan sehingga peserta didik
termotivasi untuk belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran IPS. Upaya yang dapat dilakukan guru untuk menarik perhatian peserta
didik salah satunya adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament TGT. Model pembelajaran kooperatif tipe
Team Game Tournament TGT merupakan sebuah model pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa daripada guru.
Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament TGT merupakan pembelajaran yang di dalamnya
siswa melakukan diskusi dengan kelompok, kemudian melakukan permainan dan turnamen akademik yang akan melibatkan seluruh siswa.
Model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament TGT menarik dan menyenangkan. Selain itu, kelompok dengan peraih skor
tertinggi akan mendapatkan penghargaan kelompok. Ini menjadi salah satu motivasi untuk siswa. Kegiatan dalam pembelajaran ini siswa lebih sering
melakukan interaksi dan komunikasi dengan siswa lain. Kegiatan pembelajaran dalam model kooperatif tipe Team Game Tournament TGT
menjadi wahana
bagi siswa
untuk mengembangkan
berbagai kemampuannya.
54 Penelitian ini penting untuk dilakukan mengingat dalam
pembelajaran IPS, khususnya pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Winongo, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul aktivitas belajar siswanya
kurang. Pembelajaran IPS yang dilakukan selama ini masih bersifat konvensional. Pembelajaran masih didominasi metode ceramah dan
kurang menarik bagi siswa. Siswa kurang bersemangat dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang dapat
menarik dan menyenangkan untuk siswa sehingga aktivitas belajar siswa meningkat. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament
TGT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa karena model ini banyak melibatkan siswa dalam setiap kegiatan.
55 Secara singkat, pokok permasalahan dan penyelesaian masalah
dalam penelitian digambarkan di bawah ini.
Aktivitas belajar IPS siswa kelas V masih rendah, maka perlu
ditingkatkan
Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament TGT memiliki
beberpa kegiatan yang melibatkan peserta
Aktivitas belajar IPS siswa kelas V meningkat, siswa dilibatkan dalam
segala kegiatan dan peran dalam pembelajaran
56
C. Hipotesis tindakan