PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SMR UTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended
December 31, 2013 And 2012 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
59
30. MANAJEMEN TERHADAP RISIKO KEUANGAN lanjutan
30. MANAGEMENT OF FINANCIAL RISK continued c. Risiko Likuiditas
c. Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko di mana Kelompok Usaha
akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana guna memenuhi komitmennya
atas instrumen keuangan. Liquidity risk is the risk when the Group will
encounter difficulty in raising funds to meet its commitments associated with financial
instruments.
Pengelolaan terhadap risiko likuiditas dilakukan dengan cara menjaga profil jatuh tempo antara
aset dan liabilitas keuangan, penerimaan tagihan yang tepat waktu, manajemen kas yang
mencakup proyeksi dan realisasi arus kas hingga beberapa tahun ke depan serta memastikan
ketersediaan pendanaan melalui komitmen fasilitas kredit.
Liquidity risk is managed through
maintainingsynchronizing the maturity profile between financial assets and liabilities, on-time
receivable collection, cash management which covers cash flow projection and realization in
the subsequent years and ensure the availability of financing through committed
credit facilities.
Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan
pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember, 2013 dan 2012.
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based
on contractual undiscounted payments as of December 31, 2013 and 2012.
2013 Kurang dari
Lebih dari 1 tahun
1 – 2 tahun 2 tahun
Jumlah Less than 1 year
1 – 2 years More than 2 years
Total
Hutang usaha - Trade payable -
pihak ketiga 760.973.632
- -
760.973.632 third parties
Hutang lain-lain 25.510.998
- -
25.510.998 Other payables
Beban masih harus Accrued
dibayar 2.675.209.517
- -
2.675.209.517 expenses
Hutang sewa Obligation under
pembiayaan 3.665.242.239
- -
3.665.242.239 finance lease
Hutang pembiayaan Consumer finance
konsumen 3.233.185.328
9.747.671 -
3.242.932.999 payable
Jumlah 10.360.121.714
9.747.671 -
10.369.869.385 Total
2012 Kurang dari
Lebih dari 1 tahun
1 – 2 tahun 2 tahun
Jumlah Less than 1 year
1 – 2 years More than 2 years
Total
Hutang usaha - Trade payable -
pihak ketiga 1.016.986.318
- -
1.016.986.318 third parties
Hutang lain-lain 57.068.775
- -
57.068.775 Other payables
Beban masih harus Accrued
dibayar 4.219.797.226
- -
4.219.797.226 expenses
Hutang sewa Obligation under
pembiayaan 10.559.862.679
3.839.515.924 -
14.399.378.603 finance lease
Hutang pembiayaan Consumer finance
konsumen 4.346.689.184
3.233.185.328 9.747.671
7.589.622.183 payable
Jumlah 20.200.404.182
7.072.701.252 9.747.671
27.282.853.105 Total
PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SMR UTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended
December 31, 2013 And 2012 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
60
31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
COMMITMENTS
a. Surat pernyataan dukungan kegiatan pertambangan
a. Statement of support letter related to
mining activities Sejak tahun 2008 hingga 2013, SMR, Entitas
Anak, memperoleh surat pernyataan dukungan dari pemilik lahan, tua adat, dan aparat desa dari
enam desa di Kecamatan Kuatnana dan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah
Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. From 2008 until 2013, SMR, a subsidiary, had
obtained the statement of support letter from the land owners, elders and the related village
officials from six villages located in Kuatnana and Amanuban Tengah Sub-districts, Timor
Tengah Selatan District, Nusa Tenggara Timur Province.
Surat pernyataan dukungan tersebut berisi dukungan dari para pemilik tanah terkait kegiatan
penambangan mangan SMR dengan memberikan hak pengelolaan atas tanah yang dimiliki pemilik
lahan kepada SMR, yang berlaku selama masa izin usaha pertambangan, dan perpanjangannya,
yang dimiliki oleh SMR. Hak pengelolaan tersebut termasuk namun tidak terbatas untuk
menyerahkan dan menggunakan lahanbidang tanah, melakukan kegiatan pembukaan lahan
land clearing, pembuatan jalan akses baru ke area tambang, perbaikan jalan akses yang sudah
ada, pengangkutan hasil tambang, dan penjualan hasil tambang di wilayah tersebut.
Such statement of support letter contains the support from the land owners related to SMR’s
manganese mining activities by giving SMR the right to use and manage the land owned by
the land owners during the period covered by SMR’s mining business license, including
probable extension periods. Such right to use and manage includes, but not limited to, the
transfer and use of landparcel of land, conduct of land clearing, establishment of a new
access road to the mine sites, repair of existing access road, loading of mining products and
sale of the mining products in such area.
b. Surat kesepakatan bersama b.
Joint arrangement letter
SMR dan masing-masing dari pemilik lahan yang terletak di WIUP SMR telah menandatangani surat
kesepakatan bersama yang berlaku selama umur IUP-OP SMR termasuk perpanjangan dan
perubahannya, yang diantaranya mengatur sebagai berikut:
SMR and each of land owners located in the WIUP of SMR have signed joint arrangement
letters valid for the periods covered by the IUPOP of SMR including the period of its
extension and amendment, which contain, among others, the following matters:
• Pemilik lahan meminta SMR untuk
melaksanakan kegiatan penambangan di wilayah tanah milik pemilik lahan.
• Penegasan kembali atas penyerahan hak
pengelolaan bidang tanah milik pemilik lahan kepada SMR lihat Catatan 31a untuk
selanjutnya SMR menjadi pemegang yang sah atas hak pengelolaan tersebut.
•
Atas penyerahan hak pengelolaan dari pemilik lahan tersebut, SMR menunjuk
pemilik lahan untuk melakukan kegiatan pengawasan dan pemilahan mangan yang
dihasilkan dari kegiatan penambangan pada bidang tanah yang dimiliki pemilik lahan.
• Terkait dengan aktivitas pengawasan dan
pemilahan pemilik lahan, SMR bersedia membayar kepada pemilik lahan senilai
Rp 400 per kilogram atau setara dengan Rp 400.000 per ton atas mangan yang
diperoleh. •
The land owners have asked SMR to undertake the mining activities in the land
owned by them. •
Re-enactment of the transfer of right to use and manage the land owned by the
land owners see Note 31a, of which SMR has become the official holder of
such right to use and manage.
• In relation to the transfer of such right to
use and manage from the land owners, SMR has appointed the land owners to
perform the controlling and sorting activities on manganese produced from
the mining activities on land owned by the land owners.
• In relation to the controlling and sorting
activities of the land owners, SMR has agreed to pay to the land owners Rp 400
per kg or equivalent to Rp 400,000 per tonne on the manganese produced.