PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SMR UTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended
December 31, 2013 And 2012 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
56
29. INSTRUMEN KEUANGAN
29. FINANCIAL INSTRUMENTS
Kecuali untuk hutang sewa pembiayaan dan hutang pembiayaan konsumen, manajemen menganggap
bahwa jumlah tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui di dalam laporan posisi
keuangan mendekati nilai wajarnya karena jangka waktu yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Except for obligation under finance leases and consumer finance payable, the management
considers that the carrying amounts of the financial assets and financial liabilities recognized in the
consolidated statement of financial position approximate their fair values due to short-term
maturities of these financial instruments.
Perbandingan antara jumlah tercatat dan nilai wajar dari Kelompok usaha atas uang jaminan, hutang sewa
pembiayaan dan hutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut: The comparison between the carrying amount and
fair value of the Group’s refundable deposit, obligations under finance leases, and consumer
finance payable as of December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013 2012
Jumlah tercatat Nilai wajar
Jumlah tercatat Nilai wajar
Carrying amount Fair value
Carrying amount Fair value
Aset Keuangan
Financial Asset
Uang jaminan 126.108.900
126.108.900 97.667.000
97.667.000 Refundable deposits
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Hutang sewa Obligation under fianance
pembiayaan 3.665.242.239
3.665.242.239 14.399.378.603
14.546.197.826 lease
Hutang pembiayaan
Consumer finance konsumen
3.242.932.999 3.273.880.479
7.589.622.183 7.764.221.784
payable
Jumlah Total
Liabilitas Financial
Keuangan 6.908.175.238
6.939.122.718 21.989.000.786
22.310.419.610 Liabilities
Nilai wajar dari liabilitas keuangan tersebut
diperkirakan sebagai nilai sekarang dari seluruh arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan
tingkat saat ini untuk instrumen dengan persyaratan yang sama, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
The fair value of the above financial liabilities is estimated as the present value of all future cash
flows discounted using the current rate for instrument on similar terms, credit risk and
remaining maturities.
Nilai wajar uang jaminan diasumsikan sama dengan jumlah tercatatnya karena tidak memiliki jangka waktu
pembayaran tetap meskipun tidak diharapkan akan ditagihkan dalam waktu 12 bulan setelah periode
pelaporan. The fair value of refundable deposits is assumed to
be equal to its carrying amount because it has no fixed repayment terms although it is not expected to
be collected within 12 months after the reporting period.
Kelompok Usaha tidak memiliki aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. The Group has no financial assets and financial
liabilities which are measured at fair value as at December 31, 2013 and 2012.
30. MANAJEMEN TERHADAP RISIKO KEUANGAN 30. MANAGEMENT OF FINANCIAL RISK
Kelompok Usaha memiliki beberapa eksposur risiko terhadap instrumen keuangan dalam bentuk risiko
kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. The Group, from its financial instruments, is exposed
on certain financial risks such as credit risk, liquidity risk and market risk.
PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SMR UTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended
December 31, 2013 And 2012 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
57
30. MANAJEMEN TERHADAP RISIKO KEUANGAN lanjutan
30. MANAGEMENT OF FINANCIAL RISK continued
Kebijakan manajemen terhadap risiko keuangan dimaksudkan untuk meminimalisir potensi dan dampak
keuangan merugikan yang mungkin timbul dari risiko- risiko tersebut.
Berikut ini adalah ikhtisar tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Kelompok Usaha:
Financial risk management is designed to minimize the potential and adverse financial effects which
might arise from such risks. The Group’s financial risk management objectives
and policies are summarized as follows:
a. Risiko Kredit a.
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal
memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan.
Credit risk is the risk when one party to a financial instrument will fail to discharge an
obligation and cause the other party to incur a financial loss.
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada
pelanggan yang untuk saat ini cenderung terbatas. Untuk mengurangi risiko ini, Kelompok
Usaha berusaha untuk memastikan penjualan mangan hanya dilakukan setelah menerima
pembayaran di muka terlebih dahulu dan mempunyai perjanjian yang mengikat secara
hukum. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi
kemungkinan piutang yang tidak tertagih lihat Catatan 5 dan 6.
Credit risk faced by the Group arising from the credit granted to its customers is currently very
limited. Nevertheless, to mitigate this risk, the Group tries to ensure that manganese sales
are made only after the receipt of advance payments and legally binding agreements are
in place. Moreover, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the
exposure to bad debts see Notes 5 and 6.
Kelompok Usaha juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penampatan dana di bank
dalam bentuk rekening lancar. Untuk mengatasi risiko ini, Kelompok Usaha memiliki kebijakan
untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank yang mempunyai reputasi yang baik lihat
Catatan 4. The Group is also exposed to credit risk arising
from the funds palced by the Group in banks in the form of current account. To mitigate this
risk, the Group has a policy to place its funds only in banks that have good reputation see
Note 4.
Risiko kredit dari asset keuangan lainnya dianggap tidak signifikan.
Credit risk from other financial assets is not considered significant.
b. Risiko Pasar b.
Market Risk
1 Risiko Mata Uang 1 Foreign Currency Risk
Kelompok Usaha melakukan transaksi bisnis dalam beberapa mata uang asing dan karena
itu terkena risiko mata uang asing. Kelompok Usaha tidak memiliki kebijakan mata uang
asing lindung nilai. Namun manajemen memonitor eksposur mata uang asing dan
akan mempertimbangkan lindung nilai risiko mata uang asing yang signifikan harus
diperlukan. The Group transacts business in some
foreign currencies and therefore is exposed to foreign exchange risk. The
Group does not have a foreign currency hedging policy. However management
monitors foreign exchange exposure and will consider hedging significant foreign
exchange risk should the need arises.
Tabel berikut menunjukkan aset keuangan Kelompok Usaha yang signifikan yang
didenominasi dalam mata uang asing dan setara rupiah pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012. The following table shows the Group’s
significant foreign currency-denominated financial assets and
their Rupiah equivalents as of December 31, 2013 and
2012.