LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Ogan Komering Ulu Tahun 2016 55
kesehatan hipertensi meliputi : pemeriksaan dan monitoring tekanan darah, edukasi, pengaturan diet seimbang, aktifitas fisikdan pengelolaan farmakologis. Berdasarkan
data laporan pengukuran tekanan darah dari Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa didapatkan jumlah sasaran usia ≥18 tahun sebanyak 247.250 orang,
yang dilakukan pengukuran tekanan darah sebanyak 6.969 2,82dan yang terindikasi hipertensi sebanyak 6.346 orang 91,06. Capaian kinerja untuk
indikator prevalensi tekanan darah tinggi sebesar 10,98 dengan kategori tidak berhasil. Rendahnya capaian kinerja ini disebabkan :
- Rendahnya minat sasaran untuk melakukan pemeriksaan secara rutin di
Posbindu PTM, -
Keterbatasan peralatan pemeriksaan hipertensi -
Ketidakcukupan obat hipertensi bagi sasaran. Dalam rangka meningkatkan pencapaian indikator diatas, maka Dinas Kesehatan
Kab. OKU perlu melakukan : 1 Pendataan penderita hipertensi menurut wilayah kerja Puskesmas FKTP
2 Melakukan skrining faktor resiko hipertensi untuk seluruh pasien di Puskesmas
3 Melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar berupa edukasi tentang diet makanan dan aktivitas fisik serta terapi farmakologi
4 Penyediaan peralatan kesehatan hipertensi 5 Penyediaan obat hipertensi
6 Monitoring dan evaluasi
6. Prevalensi Merokok Penduduk usia ≤15 tahun
Menurut laporan WHO terakhir mengenai konsumsi tembakau dunia, angka prevalensi merokok di Indonesia merupakan salah satu diantara yang tertinggi di
dunia, dengan 46,8 persen laki-laki dan 3,1 perempuan usia 10 tahun ke atas yang diklasifikasikan sebagai perokok mencapai 62,8 juta dimana 40 diantaranya
berasal dari kalangan ekonomi bawah. Hasil riset Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok Republika, 1998 melaporkan bahwa anak-anak di Indonesia sudah ada
yang mulai merokok pada usia 9 tahun. Usia pertama kali merokok pada umumnya berkisar antara usia 11
– 13 tahun dan mereka pada umumnya merokok sebelum usia 18 tahun Smet, 1994. Dari data tersebut dapat dinyatakan bahwa perilaku merokok
dimulai pada saat masa anak-anak dan masa remaja. Dinas Kesehatan Kab. OKU juga berupaya untuk mengetahui data riil perokok pada
usia 15 tahun melalui kegiatan Pos Pembinaan Terpadu POSBINDU Penyakit Tidak Menular. Namun data untuk perokok dibawah 15 tahun belum tersedia karena
kebanyakan peserta yang hadir di Posbindu merupakan golongan usia produktif 15 x 59 tahun yang dibawah 15 tahun tidak pernah hadir sehingga capaian kinerja
untuk indikator ini nilainya
0 dengan kategori tidak berhasil x ≤ 55.
Upaya yang dapat ditempuh untuk memperoleh angka prevalensi merokok usia ≤15
tahun, diantaranya : a Sinkronisasi kegiatan surveilans penyakit tidak menular khususnya perilaku
merokok dengan kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah UKS bagi sasaran usia remaja;
b Pemenuhan kelengkapan peralatan pemeriksaan berupa Smoke Analyzer;
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Ogan Komering Ulu Tahun 2016 56
c Sosialisasi terkait pelayanan POSBINDU kepada seluruh lapisan masyarakat dan
d Pengembangan media komunikasi berupa media elektronik dan cetak sebagai wadah penyuluhan massal.
Sasaran : 4 Meningkatkan pemberdayaan serta kesadaran masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat
Tabel 3.4 Matrik Capaian Kinerja Sasaran Meningkatkan Pemberdayaan serta Kesadaran
Masyarakat untuk Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
CAPAIAN KINERJA
1 2
3 4
5
Meningkatkan pemberdayaan
serta kesadar- an masyarakat
untuk berperi- laku hidup
bersih dan sehat
1. Meningkatnya cakupan
desa siaga aktif menjadi 85
40 32,48
81,2
2. Meningkatnya cakupan
Posyandu Mandiri menjadi 50
15 10,42
69,47
3. Meningkatnya PHBS pada
tingkat Rumah Tangga menjadi 85
35 35,71
102,03
4. Meningkatnya desa yang
melaksanakan STBM menjadi 100
20 19,2
96
5. Meningkatnya cakupan
penjaringan kesehatan SD dan setingkatnya menjadi
90 30
26,7 89
6. Rasio Posyandu per satuan
Balita menjadi 1 : 50 1,29 : 100
1,1 : 100 85,27
7. Meningkatnya cakupan
tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
menjadi 100 80
78,93 98,66
8. Meningkatnya cakupan
tempat pengolahan makanan yang memenuhi
syarat menjadi 100 20
2,93 14,65
9. Meningkatnya cakupan
penggunaan air bersih rumah tangga menjadi
100 80
65,12 81,4
10.
Puskesmas yang 18 Pusk
17 Pusk 94,44
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Ogan Komering Ulu Tahun 2016 57
melaksanakan manajemen faktor risiko kesehatan
lingkungan 18 Puskesmas
11.
Persentase kualitas air minum yang memenuhi
syarat kesehatan menjadi 100
80 71
89
12 .
Meningkatnya penduduk yang menggunakan sarana
sanitasi yang memenuhi sayarat
- SAB yang MS
menjadi 90 -
Jamban sehat menjadi 90
- Rumah sehat menjadi
90 -
SPAL sehat menjadi 90
- Pengelolaansampah
menjadi 80 75
75 85
70 70
69,87 67,7
69 53,8
65 93
90 81
77 93
Sasaran ini memiliki 12 dua belas indikator kinerja dengan hasil pengukuran : 8 indikator memiliki capaian kinerja
sangat berhasil x≥85, 2 indikator dengan
pencapaian kinerja
berhasil 70 ≤ x 85, 1 indikator yang memiliki capaian kinerja cukup berhasil 55 x 70dan 1 indikator dengan pencapaian kinerja
tidak berhasil x ≤ 55.
- 8 indikator dengan capaian kinerja yang tergolong
sangat berhasil x ≥ 85,
adalah :
1. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih Sehat pada tingkat rumah tangga menjadi 85