Meningkatnya cakupan penemuan pasien baru TB-BTA Positif menjadi 70;

LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Ogan Komering Ulu Tahun 2016 48 8 Cakupan penemuanpenderita pneumonia 100 65,53 65,53 9 Meningkatnnya cakupan imunisasi bagi anak sekolah dasar: - Campak - DT - TT 100 100 100 98 98 99 98.00 98.00 99.00 10 Cakupan penemuan penderita diare 100 207,4 207,4 11 Cakupan penemuan penderita kusta 5 100.000 2.28 100.000 46.20 12 Tata laksana kasus rabies 100 79.20 79.20 13 Prevalensi tekanan darah tinggi menjadi 23,4 23,4 2,57 10,98 14 Prevalensi obesitas pada penduduk usia ≥18 tahun 5,4 3,65 67,59 15 Prevalensi merokok penduduk usia ≤15 tahun 5,4 NA Dari 15 indikator kinerja untuk mencapai sasaran meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular, ada 6 indikator yang memiliki capaian kinerja yang tergolong sangat berhasil X ≥85,3 indikator yang memiliki capaian kinerja yang tergolong Cukup Berhasil 55 x 70, 48dequat6 indikator kinerja yang memiliki capaian kinerja yang tergolong Tidak Berhasil x ≤55. - 6 indikator yang memiliki capaian kinerja yang tergolong sangat berhasil X ≥ 85, yakni;

1. Meningkatnya cakupan penemuan pasien baru TB-BTA Positif menjadi 70;

Cakupan penemuan dan penanganan TB adalah angka penemuan pasien baru TB- BTA positif atau Case Detection Rate CDR dimana prosentase jumlah penderita baru TB-BTA positif yang ditemukan dibandingkan dengan jumlah perkirakan kasus baru TB-BTA Positif dalam wilayah tertentu dalam waktu satu tahun. Dalam tahun 2016, ditetapkan target sebesar 45 dengan realisasi cakupan penemuan pasien baru TB-BTA Positif sebesar 39,29 sehingga capaian kinerja sebesar 87,31. Dari target 251.878, penderita Tuberkulosis yangberhasil terjaring sebanyak220 kasus baru TB-BTA positif sehingga Kab OKU belum mencapai target nasional yakni 70 namun sudah mendekati target Rencana Kerja Tahunan Program TB. Rendahnya capaian dibandingkan target yang ada, disebabkan : a Berkurang dan hilangnya dana pemeriksaan mikroskopis sehingga menurunkan kinerja Tim DOTS, b Promosi TB belum optimal karena rendahnya komitmen pemangku kebjakan dalam program TB, c Perilaku masyarakat yang lebih memilih berobat ke dokter praktek swasta namun pada akhirnya kembali ke Unit Pelayanan KesehatanDOTS dengan kondisi BTA 48dequate, LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Ogan Komering Ulu Tahun 2016 49 d Masih ada tenaga laboratorium yang kualifikasi pendidikan tidak sesuai sehingga angka kesalahan pemeriksaan laboratorium Error Rate masih di atas 5, e Dari sisi adequate ketersediaan alat dan bahan kimia sangat kurang seperti : pot sputum, kaca slide, reagen, box slide, dan kaca slide Kondisi ini dapat diminimalisasi melalui sinkronisasi anggaran kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan, UPTD Pelayanan Farmasi dan Puskesmas agar lebih tepat sasaran mengingat pada masa mendatang kecenderungan peningkatan penemuan kasus dan kesembuhan penderita TB Case Notification Rate akan menjadi tolok ukur keberhasilan program ini.

2. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan menjadi 100