Jumlah anak balita gizi buruk tidak lebih dari 1

LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Ogan Komering Ulu Tahun 2016 37 Penyandingan, Ulak Pandan, Lubuk Rukam dan Batumarta II. Puskesmas Fokus diberikan tugas untuk pendataan Keluarga Sehat yang merupakan base line dari semua data dasar sasaran yang menjadi target kinerja program kesehatan Ibu – Anak, Kesehatan Reproduksi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular maupun Tidak Menular serta Penyehatan Lingkungan.

4. Jumlah anak balita gizi buruk tidak lebih dari 1

Balita adalah anak usia di bawah 5 tahun anak usia 0 sd 3 bulan yang ada di wilayah kerja pada ukuran waktu tertentu. Gizi buruk adalah status gizi berdasarkan indeks berat badan BB menurut panjang badan PB atau tinggi badan TB dengan nilai Z- Score -3 SD. Jumlah anak balita gizi buruk di Kab. OKU tahun 2016 sebanyak 18 orang. Berdasarkan batasan Capaian Indikator SPM bahwa gizi buruk diharapkan berada di bawah 1.Realisasi persentase gizi buruk di Kab. OKU tahun 2016 sebesar 0,06 dengan capaian kinerja sebesar 104 dengan kategori sangat berhasil dalam upaya peningkatan surveilans gizi masyarakat. Keberhasilan pelaksanaan program gizi oleh Dinas Kesehatan dan jaringannya berkat kerjasama dengan semua pihak yang terlibat.Dukungan pemerintah daerah yang secara konsisten berkomitmen terhadap penanggulangan dan pencegahan gizi buruk juga mempengaruhi status gizi balita. Disamping itu, meningkatnya peran serta masyarakat melalui posyandu yang setiap tahun bertambah jumlahnya sangat membantu memantau keadaan tumbuh kembang anak di wilayah kerja masing- masing. 5. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih cakupan PN sebesar 95. Linakes adalah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang profesional dengan kompetensi kebidanan dimulai lahirnya bayi, pemotongan tali pusat sampai keluarnya plasenta. Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi di masa persalinan. Hal ini antara lain disebabkan karenapertolongan persalinan yang tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan yaitu oleh dukun beranak. Cakupan pertolongan persalinan oleh kesehatan Kab. OKU pada tahun 2016 sebesar 89,1, target tersebut lebih rendah dibandingkan target indikator kinerja tahun 2015 sebesar 90 sehingga pencapaian kinerja sebesar 97,9 Pencapaian tersebut mengindikasikan bahwa adanya perbaikan surveilans KIA terkait persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan serta belum menetapnya bidan di beberapa desa perifer dalam wilayah Kab.OKU sehingga terdapat persalinan yang tidak ditangani oleh tenaga yang berkompetensi.Kemitraan bidan dan dukun mendorong peran dukun beranak tidak lagi menolong persalinan tetapi sebagi pendamping bidan pada saat menolong persalinan.Disamping itu, hal ini didorong juga oleh peran aktif kader Poskesdes yang melakukan pendataan P4K Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi dengan menempelkan stiker P4K pada rumah yang memiliki ibu hamil. Upaya di atas merupakan alternatif penyelesaian untuk meningkatkan persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Ogan Komering Ulu Tahun 2016 38

6. Rasio Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Poliklinik persatuan penduduk