Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Rumah Tangga Sehat

RAD-PG Provinsi Jawa Tengah 2011-2015 55 tahun 2010 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di kabupatenkota yang masih dibawah rata-rata Jawa Tengah sebanyak 17 kabupatenkota, yaitu Kabupaten Banyumas, , Banjarnegara, Brebes, Tegal, Blora, Cilacap, Purbalingga, Pati, Wonosobo, Pemalang, Jepara, Klaten, Batang, Rembang, Kota Semarang, Kota Pekalongan dan Kota Magelang. Gambar 29. Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di KabupatenKota di Jawa Tengah Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2010

2.1.4.8 Rumah Tangga Sehat

Berdasarkan data hasil pengkajian PHBS Tatanan Rumah Tangga dari 35 kabupatenKota se-Jawa Tengah, pada tahun 2009 baru tercatat 2.085.999 rumah tangga dari 8.885.675 rumah tangga sekitar 23. Pada tahun 2010 dari 35 kabupatenKota se-Jawa Tengah berhasil didata sebanyak 2.399.155 rumah tangga. Rendahnya hasil pendataan tersebut disebabkan belum semua kabupatenkota secara rutin mengalokasikan anggaran untuk kegiatan PHBS. Seperti terlihat pada Gambar 30, kondisi tahun 2009, dari 2.085.999 jumlah rumah tangga tersebut, proporsi rumah tangga yang berperilaku bersih dan sehat dengan baik sebanyak 1.328.435 rumah 63,68. Dari data tersebut, tercatat tertinggi di Kota Surakarta 92,77 dan terendah di RAD-PG Provinsi Jawa Tengah 2011-2015 56 Kabupaten Kendal 48,69. Pada tahun 2010, dari keseluruhan rumah tangga terdata sebanyak 2.399.155 rumah tangga, proporsi rumah tangga yang berperilaku bersih dan sehat dengan baik sebanyak 1.742.746 rumah 72,64. Dari data tersebut, tercatat tertinggi di Kota Magelang 97,9 dan terendah di Kabupaten Banjarnegara 31,0. Gambar 30. Rumah Tangga Sehat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2010 Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

2.1.5. Penguatan Kelembagaan Pangan dan Gizi

Kelembagaan ketahanan pangan adalah unit yang melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan ketahanan pangan di wilayah masing-masing dan mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan. Penanganan masalah pangan dan gizi memerlukan dukungan dari masyarakat, LSM dan swasta. Selain itu diperlukan upaya peningkatan peran kelembagaan terkait pangan dan gizi melalui peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dibidang pangan dan gizi. Adapun status pencapaian pembangunan pilar kelembagaan pangan dan gizi dapat dilihat dari tabel berikut : RAD-PG Provinsi Jawa Tengah 2011-2015 57 Tabel 7. Status Pencapaian Pembangunan Pilar Penguatan Kelembagaan Pangan dan Gizi