RAD-PG Provinsi Jawa Tengah 2011-2015
43
Gambar 21. Profil Hasil Uji Sampel PJAS Tahun 2008, 2009, dan 2010
Sumber : Balai Besar POM Provinsi Jawa Tengah
2.1.3.3 Kondisi Industri Rumah Tangga Pangan
Berdasarkan data Balai Besar POM, jumlah IRTP yang telah tersertifikasi di Jawa Tengah tahun 2010 sebanyak 8.810 IRTP
tersebar di 35 KabupatenKota dengan 19 jenis produk diantaranya makanan basahringan, kecap dan carica. Jenis
dan jumlahnya fluktuatif tergantung iklim perekonomian rakyat serta belum terinventarisasi di KabupatenKota. Peran yang
dilakukan oleh tenaga PKP dari Dinas Kesehatan dalam pembinaan dan penyuluhan cukup besar, sehingga peran IRTP
cukup besar dalam rangka memberikan kontribusi pemenuhan ketersediaan pangan yang aman di daerah.
Dari hasil pengawasan sarana pada IRTP sebagian besar ditemukan sarana yang kurang dalam hal higiene dan sanitasi,
serta masih dijumpai produk IRTP yang belum mempunyai ijin edar, label pangan tidak memenuhi syarat, sarana IRTP belum
ada ijin, serta terdapat IRTP yang memproduksi produk merek perusahaan lain. Terhadap temuan tersebut IRTP diperintahkan
untuk mengurus ijin serta dilakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan KabupatenKota terkait.
Salah satu usaha pemerintah dalam pengawasan IRTP dilakukan pada sektor peternakan dengan melakukan sertifikasi
Nomor Kontrol Veteriner NKV yang merupakan persyaratan
RAD-PG Provinsi Jawa Tengah 2011-2015
44
bagi unit
usaha pangan
hewani antara
lain tempat
penampungan susu, kios daging, cold storage dan rumah pemotongan hewan.
Sampai tahun 2010 telah tersertifikasi 22 unit usaha pangan hewani berupa rumah pemotongan hewan, rumah
pemotongan unggas, unit usaha pengolahan telur asin, unit usaha retailerkios daging dan unit usaha pengolahan susu.
Pada tahun 2011 telah tersertifikasi sebanyak 5 unit usaha. Target untuk ke depan meningkat sedikit demi sedikit,
mengingat banyak unit usaha yang mengajukan, namun hanya sedikit yang mampu memenuhi persyaratan terendah untuk
memperoleh sertifikat NKV. Disamping
itu pada
Tahun 2010
telah dilakukan
penyuluhan keamanan pangan pada 1.050 IRTP, pelatihan design dan implementasi cara produksi produk pangan yang
baik bagi 350 IRTP serta monitoring dan verifikasi penerapan CPPB pada 350 IRTP.
2.1.3.4 Tenaga Penyuluh Keamanan Pangan dan Tenaga District Food Inspector di Daerah.
Balai Besar POM telah melatih tenaga PKP dan DFI dengan anggaran APBN sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2006.
Jumlah tenaga PKP yang dilatih dengan APBN sebanyak 163 orang, sedang tenaga DFI sejumlah 62 orang. Sejak 2007 hingga
sekarang kegiatan pelatihan tersebut sudah tidak dialokasikan dari APBN, tetapi dari APBD Kabkota. Pelatihan PKP dan DFI
diselenggarakan bekerja sama dengan Undip dan Lembaga Pengkajian Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah pada tahun
2009 dan 2010 dengan anggaran swadana dari Pemerintah KabupatenKota. Jumlah tenaga DFI yang dilatih dengan dana
swadana sejumlah 33 orang dan PKP 16 orang. Meningkatnya
kebutuhan tenaga
PKP dan
DFI di
KabupatenKota dikarenakan berkurangnya tenaga PKP dan