RAD-PG Provinsi Jawa Tengah 2011-2015
45
DFI terlatih akibat pindah tugas atau purnatugas. Oleh karena itu Pemerintah KabupatenKota perlu mengalokasikan anggaran
untuk pelatihan PKP dan DFI secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan tenaga PKP dan DFI sesuai dengan proporsi jumlah
penduduk 1:40.000. Jumlah tenaga PKP dan DFI Jawa Tengah tampak pada gambar 22.
Gambar 22. Jumlah Tenaga PKP dan DFI Jawa Tengah
Sumber: Balai Besar POM Provinsi Jawa Tengah
2.1.3.5 Fasilitasi Kantin sehat di SDMI dan SMPMTs
Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka mengurangi bahaya jajanan berbahaya yang beredar bebas di pasaran
adalah pemberian advokasi. Kegiatan tersebut menjalankan program nasional, yakni memberikan makanan tambahan
sekolah dan menggiatkan usaha kesehatan sekolah. PJAS memegang peranan penting, mengingat dari makanan tersebut
anak akan mendapatkan asupan gizi selama sekolah. Untuk itu, perlu gerakan untuk mengamankan generasi muda dari
ancaman makanan yang mengandung unsur obat berbahaya akan dilakukan gerakan bersama yang melibatkan stakeholder,
konsultan, lembaga donor, serta pihak swasta Terkait hal di atas diperlukan system jaringan informasi dan
komunikasi di lapangan, mengingat data per bulan Desember 2011, Jumlah SDMI sebanyak 23.526 buah dan SMPMTs
sebanyak 4.296 buah yang tersebar di 35 KabupatenKota se
RAD-PG Provinsi Jawa Tengah 2011-2015
46
Jawa Tengah. Selain itu pembenahan perilaku untuk hidup bersih dan sehat di sekolah harus ditanamkan sejak dini. Data
tersebut dibutuhkan untuk antisipasi dan menekan angka murid sekolah keracunan jajajan, ke depan akan dilakukan
pencanangan kantin sehat dan gerakan siswa minum susu.
2.1.3.6 Agroindustri dan kelompok tani yang menerapkan Good Handling Practise
Penerapan GHP dalam rangka peningkatan mutu dan keamanan pangan dilakukan dikarenakan saat ini produk
pertanian semakin banyak dan beragam. Penerapan GHP pada proses produksi pertanian sudah mulai dilakukan namun
penggunaan alsintan yang mendukung GHP baru akan dilakukan mulai tahun 2012, dengan fokus sasaran pada
kelompok tani. Sedangkan pada industri pertanian skala besar GHP sudah diterapkan secara menyeluruh dari on farm sampai
off farm.
2.1.3.7 Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan
Untuk meningkatkan daya saing produk perikanan di Jawa Tengah telah dilakukan upaya-upaya antara lain: penerapan
CBIB sejak pemilihan lokasi sampai panen dan mendorong para pelaku usaha memperoleh sertifikat CBIB untuk meningkatkan
produktivitas dan jaminan keamanan pangan. Hingga tahun 2011 jumlah usaha pembudidaya ikan yang tersertifikasi baru
mencapai 115 unit usaha, yang akan ditargetkan pada tahun 2015 mencapai 415 unit. Selain itu juga diupayakan penerapan
GMP, SSOP dan HACCP pada UPI tradisional secara sempurna melalui pendampingan pemerintah sehingga jumlah UPI ekspor
dapat meningkat. Sampai tahun 2011 jumlah UPI yang mendapatkan SKP mencapai 47 UPI dan akan terus
ditingkatkan. Kegiatan lain yang telah dilakukan adalah pelatihan ketrampilan dalam rangka penganekaragaman