Perbaikan Gizi Masyarakat Peningkatan Aksesibilitas Pangan Beragam
RAD-PG Provinsi Jawa Tengah 2011-2015
62
Permasalahan yang berhubungan dengan faktor ekonomi yaitu
rendahnya pendapatan
masyarakat tingginya
angka kemiskinan yang menyebabkan daya beli terhadap komoditas
pangan juga rendah, dan pada akhirnya menyebabkan tingkat konsumsi masyarakat terhadap pangan jauh dari angka ideal
untuk menunjang kehidupan yang sehat. Masalah akses penduduk miskin terhadap pangan ini masih banyak dihadapi penduduk
Jawa Tengah, walaupun dalam kurun waktu tiga tahun 2008 –
2010 jumlah penduduk miskin semakin menurun. Jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah pada tahun 2010 sebanyak 5,37
juta jiwa, menurun 356,5 ribu orang 6,23 dari tahun 2009, walaupun persentase masih cukup tinggi 16,56. Kemiskinan
tersebut menyebabkan ketidakmampuan rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam jumlah, kualitas dan
keragaman pangan yang baik. Hal ini berakibat pada kekurangan gizi, baik zat gizi makro maupun mikro, yang dapat diindikasikan
dari status gizi kurang dan gizi buruk anak balita dan wanita hamil.
Permasalahan yang dihadapi yang berhubungan dengan faktor
sosial adalah
rendahnya tingkat
pendidikan dan
pengetahuan gizi masyarakat yang mempengaruhi kesadaran masyarakat terhadap diversifikasi pangan sehingga tidak mampu
memenuhi konsumsi pangan yang seimbang dari keragaman gizi dan memenuhi PPH ideal. Selain itu juga dipengaruhi oleh adanya
pola kebiasaan dan budaya makan masyarakat. Pola kebiasaan makan merupakan cara yang ditempuh seseorangsekelompok
orang untuk memilih makanan dan mengkonsumsinya sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologis, psikologis, budaya dan sosial.