Tingk at Keberterimaan Bahasa Info rmal

Tabel 8. Sebaran Data Terjemahan Tidak Berterima dalam Makna Kateg ori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jumlah - - - - - - - - - - 1 Kateg ori 12 13 14 15 1 6 1 7 1 8 19 20 21 22 Jumlah - - - - - - 2 - - - - Kateg ori 23 24 25 26 Jumlah - - - - Dalam ketiga data yang sama, yaitu co ntoh 2 3, co ntoh 2 4 dan co ntoh 25 , ketidak sepadanan makna yang muncul menyebabkan adanya ketidakberterimaan makna pula dalam bahasa sasaran.

4. Tingk at Keberterimaan Bahasa Info rmal

Untuk mengetahui tingkat keberterimaan bahasa informal yang terkandung dalam terjemahan, diberikan skala sebagai berikut. 1 Terjemahan diberi skala 1 berterima apabila kalimat alamiah dan mengandung kesan style bahasa informal yang sesuai dengan konteks bacaan 2 Terjemahan diberi skala 2 kurang berterima apabila kalimat kurang alamiah dan kurang mengandung kesan style bahasa informal sesuai dengan konteks bacaan. 3 Terjemahan diberi skala 3 tidak berterima apabila kalimat tidak alamiah dan tidak mengandung kesan style bahasa informal yang sesuai dengan konteks bacaan. Berikut sebaran rata-rata hasil penilaian pembaca awam terhadap keberterimaan penggunaan bahasa informal data terjemahan dalam kategori masing-masing. 1 Terjemahan Berterima Dari 95 data yang diberikan, ditemukan penilaian data terjemahan berterima sejumlah 62 atau 65,26 dalam persentasi. Sebaran data bisa terlihat dalam tabel di bawah. Tabe l 9 . Sebaran Data Terjemahan Berterima dalam Bahasa Informal Kateg ori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jumlah 22 9 2 1 4 2 - 3 2 1 1 Kateg ori 12 13 14 15 1 6 1 7 1 8 19 20 21 22 Jumlah 1 - 1 - - 1 6 2 - 1 - Kateg ori 23 24 25 26 Jumlah 1 1 - - Berikut beberapa data terjemahan berterima sesuai dengan kandungan bahasa informal dalam bahasa sasaran menurut pembaca awam. Co ntoh 41 Bsa : “Apa? Toh dia tidak perlu membayar. Tempat ini kan miliknya.” Ciara membela diri. 35MDC 172 Cara si penutur dalam berbicara dinilai berterima dan mengandung gaya bahasa informal oleh pembaca awam. Dalam bahasa sasaran, seseorang yang menggunakan kata to h dan k an dalam berbicara dianggap bahwa dia berbicara dengan gaya informal. Dalam konteks pada bahasa sumber-nya pun, si penutur memang sedang berbicara dengan saudara perempuannya dimana dia bisa menggunakan gaya informal tersebut. Data lain terlihat dalam kategori penerjemahan slang ‘Hiya’ berikut: Co ntoh 42 Bsa : “Oh, Holly, halo tunggu sebentar, aku pindah ke tempat lain yang lebih tenang dulu” 46MDC 293 Penggunaan h alo dan ungkapan langsung tanpa basa-basi seperti yang terlihat dalam terjemahan diatas dinilai berterima untuk digunakan dalam gaya bicara tidak formal. Kata ganti a ku dalam terjemahan diatas juga dinilai sebagai salah satu ciri bahwa seseorang menggunakan bahasa informal dalam tuturannya. Dalam con toh 43 dibawah, sangat jelas terlihat bahwa si penutur menggunakan pilihan kata seruan yang menunjukan bahwa dirinya sedang menggunakan bahasa informal. Bsa : “Kacau” kata Holly sambil mendengus, dan John tertawa mendengarnya. 64MDC 425 Begitu pula dengan data berikut: Co ntoh 44 Bsa : “Kemungkinan besar begitu, tapi masa bodoh dengan mereka. Masih banyak dosa yang lebih parah daripada belajar merasa bahagia lagi.” 12MDC 32 Dengan penjelasan yang sama, ketiga pembaca awam juga menilai bahwa si penutur memakai pilihan kata seruan yang menunjukkan bahwa dia sedang berbicara dengan gaya informal. Seruan ma sa b od oh ataupun k acau dalam co ntoh 43 akan dinilai tidak pantas jika diucapkan dalam situasi formal seperti rapat dewan atau pidato presiden. Data lain yang serupa juga terdapat pada data berikut ini: Co ntoh 45 Bsa : “Aku tahu” sahut Sharon, tertawa. “Dan keluargamu juga tahu Masa bodoh dengan mereka semua Kau tidak akan pernah melihat muka-muka jelek mereka lagi Untuk apa peduli pada pendapat mereka? Aku saja tidak peduli, bagaimana dengan kau?” 32MDC 161 Dalam data berikut, ketiga pembaca awam menilai dengan mutlak bahwa bahasa yang digunakan oleh penutur menunjukkan gaya informal yang kentara. Co ntoh 46 Bsa : “Tapi perusahan itu memang brengsek. Setiap hari kerjamu cuma mengeluh saja.” 66MDC 431 Sedangkan dalam data dibawah ini, munculnya sebutan da sa r sin tin g yang digunakan dalam tuturan menegaskan bahwa penutur dan orang yang diajak berbicara sedang berada dan menggunakan gaya bahasa informal. Co ntoh 47 Bsa : “Tapi sekarang kan musim dingin, dasar sinting” 73MDC 460 Data terjemahan berterima lain menurut pembaca awam adalah sebagai berikut: Co ntoh 48 Bsa : “Dia keren lho, dan paling tidak wajahnya tidak jerawatan seperti John.’ 2MDC 18 Dalam klausa pertama terlihat penggunaan kata keren dan lho yang menandakan gaya bicara informal yang digunakan oleh si penutur. Hubungan antara penutur dan petutur pun adalah sahabat yang memungkinkan penggunaan gaya bahasa tersebut. Data selanjutnya ditemukan dalam data berikut: Co ntoh 49 Bsa : “Siapa lelaki menyebalkan itu?” Tanya Holly dengan ekspresi heran dan Charlie tertawa, senang karena ternyata Holly tidak termakan rayuan Stevie. 83MDC 525 eejit dalam bahasa sumber yang bermakna idio t diterjemahkan sebagai lelak i men yeba lka n. Secara makna, data terjemahan diatas dinilai kurang sepadan karena orang yang bodoh belum tentu menyebalkan. Namun dari segi keberterimaan oleh pembaca awam, makna menyebalk a n yang muncul dalam kalimat dinilai menunjukkan ciri bahasa informal. Terjemahan berterima berikutnya terdapat dalam data berikut: Co ntoh 50 Bsa : “Ah, pergi sana” Holly mendengar Sharon berteriak pada salah seorang cewek anggota Brigade Barbie waktu berusaha menyeretnya ke kolam renang. 51MDC 33 Dalam data diatas, ciri penggunaan gaya bahasa informal terdapat pada penggunaa seruan Ah dan pergi san a. Seperti beberapa data sebelumnya, data diatas juga mendapatkan penilaian mutlak berterima dari ketiga pembaca awam. 2 Terjemahan Kurang Berterima Dari keseluruhan data yang digunakan, peneliti menemukan 33 data yang dinilai oleh pembaca awam kurang berterima. Berikut sebaran datanya. Tabel 10 . Sebaran Data Terjemahan Kurang Berterima dalam Bahasa Informal Kateg ori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jumlah 8 1 1 2 4 - 3 3 - 1 - Kateg ori 12 13 14 15 1 6 1 7 1 8 19 20 21 22 Jumlah - 1 - 1 1 1 2 - 1 - 1 Kateg ori 23 24 25 26 Jumlah - - 1 1 Berikut beberapa data terjemahan kurang berterima yang ditemukan dari penilaian pembaca awam: Co ntoh 51 Bsa : “Ooh, tapi coba banyangkan Lennox Lewis mengenakan celana ketat, bokongnya yang seksi bergoyang-gayang …” kata Denise sambil membayangkan. 29MDC 129 Berlawanan dengan penilaian para pengamat ahli mengenai data tersebut, penggunaan bokong dinilai oleh pembaca awam kurang berterima untuk digunakan karena terkesan terlalu vulgar dalam bahasa sasaran. Begitu pula dengan data dibawah ini: Co ntoh 52 Bsa : “Astaganaga, Holly’ 14MDC 35 Penggunaan seruan Astagan ag a dinilai oleh para pembaca awam kurang berterima dengan setting tuturan novel. Seruan tersebut memang mengandung kesan informal, namun penggunaannya dalam setting tahun 2003 dalam novel dan dipakai di salon oleh penuturnya dianggap kurang tepat karena sudah jarang dan terlalu berlebihan. Selanjutnya, data berikut juga dinilai oleh pembaca awam kurang berterima karena pemunculan sebutan go blok yang digunakan oleh penutur. Co ntoh 53 Bsa : “Lho, pesta Natal yang selalu kita hadiri setiap taun, goblok.” 85MDC 538 Sebutan go blok yang diucapkan seorang wanita untuk sahabat wanitanya dalam data tersebut dinilai kurang berterima karena terlalu kasar dan berlebihan untuk diucapkan. 3 Terjemahan Tidak Berterima Dari keseluruhan data terjemahan yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti tidak menemukan data yang dinilai tidak berterima menurut keberterimaan penggunaan bahasa informal oleh pembaca awam. Tabel 11 . Sebaran Data Terjemahan Tidak Berterima dalam Bahasa Informal Kateg ori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jumlah - - - - - - - - - - - Kateg ori 12 13 14 15 1 6 1 7 1 8 19 20 21 22 Jumlah - - - - - - - - - - - Kateg ori 23 24 25 26 Jumlah - - - - Berikut rincian hasil penelitian mengenai jumlah dan presentasi penilaian terhadap kualitas data terjemahan dalam novel P.S . I Lo ve You . Tabel 12 . Jumlah dan P ersentasi Penilaian Kualitas Data NO Kesepadanan Makna Keberterimaan Makna Keberterimaan Bahasa Informal 1 Skala Jumlah Data Persentasi Skala Jumlah Data Pesentasi Skala Jumlah Data Persentasi Sepadan 1- 1,3 81 85,26 Berteri ma 1-1,3 86 90,52 Berteri ma 1-1,3 62 65,26 Kurang Sepadan 1,6- 2,3 11 12,63 K urang Berteri ma 1,6- 2,3 6 6,31 K urang Berteri ma 1,6- 2,3 33 34,73 Tidak Sepadan 2,6-3 3 2,10 T idak Berteri ma 2,6-3 3 2,10 T idak Berteri ma 2,6-3 T otal 95 95 95

D. Pe mbahasan