Out look Energi Indonesia 2009 6-8
6. 2. 2 Kasus T30 Pada kasus T30 skenario t inggi dan harga minyak 30 barel diprakirakan
produksi dan konsumsi bat ubara akan meningkat lebih besar bila dibandingkan dengan kasus R30 karena dipicu oleh meningkat nya permint aan energi.
Perkembangan produksi, konsumsi, ekspor, dan impor bat ubara dari 2006 sampai dengan 2025 berdasarkan kasus T30 diperlihat kan pada Gambar 6. 4.
Gambar 6. 4 Proyeksi produksi, konsumsi, impor, dan ekspor batubara kasus T30
A. Produksi Berdasarkan kasus T30, produksi bat ubara diprakirakan akan meningkat
dengan pert umbuhan rat a-rat a 4, 2 per t ahun, sehingga produksi bat ubara meningkat dari hampir 193, 7 j ut a t on pada t ahun 2006 menj adi 421, 6 j ut a t on
pada t ahun 2025. Bila prakiraan produksi bat ubara pada kasus T30 dibandingkan dengan kasus R30 maka t erlihat bahwa produksi bat ubara l ebih
banyak dipengaruhi ol eh peningkat an ekonomi. B. Konsumsi
Konsumsi bat ubara pada kasus T30, baik unt uk sekt or indust ri, pembangkit list rik, dan rumah t angga diprakirakan akan meningkat dengan pert umbuhan
rat a-rat a sekit ar 10, 2 per t ahun. Tot al konsumsi bat ubara meningkat dari hampir 42, 8 j ut a t on pada t ahun 2006 menj adi 270, 5 j ut a t on pada t ahun
2025. Pert umbuhan konsumsi bat ubara pada kasus T30 lebih pesat daripada pert umbuhan konsumsi bat ubara pada kasus R30. Perkembangan konsumsi
bat ubara banyak dipengaruhi oleh kenaikan pert umbuhan ekonomi karena pert umbuhan ekonomi akan meningkat kan daya beli masyarakat yang pada
akhirnya konsumsi bat ubara menj adi lebih banyak. C. Ekspor
Berdasarkan kasus T30, ekspor bat ubara diprakirakan akan meningkat dengan pert umbuhan rat a-rat a 0, 17 per t ahun at au meningkat dari 146 j ut a t on pada
t ahun 2006 menj adi 151 j ut a pada t ahun 2025. Prakiraan ekspor bat ubara
Out look Energi Indonesia 2009 6-9
kasus T30 t ersebut t idak berbeda dengan kasus R30. Perkembangan ekonomi dan peningkat an harga minyak ment ah t idak berpengaruh t erhadap ekspor
bat ubara. D. Impor
Dalam periode wakt u yang sama perkembangan impor bat ubara pada kasus T30 diprakirakan lebih pesat daripada perkembangan impor bat ubara pada
kasus R30. Pada periode 2006 - 2025 impor bat ubara akan meningkat dengan pert umbuhan lebih dari 6 per t ahun at au meningkat dari 120 ribu t on pada
2006 menj adi 360 ribu t on pada 2025. Perkembangan impor bat ubara lebih banyak dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi daripada oleh kenaikan
harga minyak ment ah. 6. 2. 3 Kasus Lainnya
Selain kedua kasus t ersebut masih ada kasus R60 skenario rendah dan harga minyak 60 barel dan T60 skenario t inggi dan harga minyak 60 barel.
Kasus R30 t idak ada perbedaan yang signif ikan bila dibandingkan dengan kasus R60. Ini berart i bahwa harga minyak t idak signif ikan pengaruhnya t erhadap
neraca bat ubara di Indonesia karena kenaikan harga minyak secara simult an j uga menaikkan harga bat ubara. Begit u j uga unt uk kasus T30 dan kasus T60
t idak ada perbedaan yang signif ikan. 6. 3 Pemanfaatan Batubara Menurut Sektor
Sebagian besar dari pemanf aat an bat ubara adalah unt uk sekt or indust ri dan pembangkit list rik, baik pembangkit list rik milik PT PLN maupun non PLN,
sedangkan sisanya dibuat briket bat ubara unt uk dipergunakan pada sekt or rumaht angga. Bat ubara di sekt or indust ri selain dipergunakan sebagai bahan
bakar j uga dipergunakan sebagai bahan baku unt uk proses pembuat an briket dan dipergunakan sebagai redukt or, khususnya pada indust ri logam. Indust ri
logam PT Inco dan PT Aneka Tambang selain membut uhkan bat ubara sebagai redukt or j uga menggunakan bat ubara sebagai bahan bakar. Bat ubara pada
sekt or indust ri dapat dipergunakan secara langsung sebagai bahan bakar t ungku f ur nace, maupun secara t idak langsung sebagai bahan bakar boi l er ,
namun sebagian besar at au sekit ar 70 bat ubara dipergunakan sebagai bahan bakar t ungku. Perkembangan pemanf aat an bat ubara menurut sekt or dari
t ahun dasar, yait u t ahun 2006 - 2025 menurut kasus dan skenario dapat dilihat pada Gambar 6. 5.
6. 3. 1 Sektor Industri Indust ri semen merupakan konsumen bat ubara yang ut ama diikut i oleh