Populasi MODEL ENERGI DAN INDIKATOR EKONOMI ENERGI

Outlook Energi Indonesia 2009 2-7 Gambar 2.1 Hubungan antara Model MAED dengan Model MARKAL

2.3 Populasi

Berdasarkan data Sensus Penduduk tahun 2000 dari Badan Pusat Statistik BPS, populasi Indonesia akan meningkat dengan rata-rata sebesar 1.15 per tahun selama kurun waktu 2000 - 2025. Untuk tahun 2006 - 2025 sendiri, pertumbuhan rata-ratanya adalah sekitar 1,1 per tahun. Pertumbuhan populasi sebesar 1,1 per tahun ini digunakan sebagai acuan dalam memprakirakan peningkatan populasi hingga tahun 2025. Angka pertumbuhan 1,1 ini sesuai dengan asumsi yang digunakan oleh International Energy Agency IEA dalam publikasi World Energy Outlook 2006 untuk India selama periode 2004 - 2030, dimana populasi dunia diproyeksikan tumbuh pada tingkat rata-rata 1 dalam periode yang sama. Dalam kurun waktu 2006 - 2025, dengan angka pertumbuhan tersebut di atas, populasi Indonesia mengalami peningkatan rata-rata sebesar 1,1 per tahun dari 222,23 juta jiwa pada tahun 2006 menjadi 273,02 juta jiwa pada tahun 2025. Perkembangan populasi per wilayah Indonesia selama kurun waktu 2006 - 2025 ditunjukkan pada Gambar 2.2. Dibandingkan wilayah lainnya, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Pulau Lainnya Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, Pulau Jawa mempunyai penduduk yang paling besar dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi. Sebaran penduduk yang terkonsentrasi di Jawa disebabkan selain karena Jawa sebagai pusat pemerintahan, juga karena tersedianya berbagai infrastruktur sehingga menyebabkan Jawa menjadi pusat kegiatan perekonomian nasional. Outlook Energi Indonesia 2009 2-8 50 100 150 200 250 300 2006 2010 2015 2020 2025 P o p u la s i J u ta J iw a Sumatra Jawa-Bali Kalimantan Lainnya Historikal Proyeksi Gambar 2.2 Perkembangan populasi per wilayah Indonesia Selama kurun waktu 19 tahun 2006 - 2025 jumlah rumah tangga RT di Indonesia mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 1,04 per tahun dari 60,08 juta RT pada tahun 2006 menjadi 73,76 juta RT pada tahun 2025. Bila dibandingkan dengan angka populasi pada tahun yang sama, maka diperoleh rata-rata jiwa per rumah tangga sekitar 3,80 jiwa. Angka tersebut digunakan untuk memperkirakan kebutuhan energi di sektor rumah tangga.

2.4 Produk Domestik Bruto