25 Adapun karakteristik dari orang –orang yang dilihat atau dinilai dalam
proses persepsi sosial itu antara lain : 1.
Status orang yang dinilai akan mempunyai pengaruh yang besar bagi persepsi orang yang menilai.
2. orang yang dinilai biasanya ditempatkan dalam kategori-kategori tertentu. Hal
ini untuk memudahkan pandangan –pandangan orang yang menilai. Biasanya kategori tersebut biasanya terdiri dari kategori status dan peranan.
3. sifat perangai orang-orang yang dinilai akan memberikan pengaruh yang besar
terhadap persepsi orang lain pada dirinya.
21
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Metode Penelitian
Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan, melukiskan keadaan subjek atau objek
penelitian seseorang, masyarakat dan lain-lain, pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
22
Menurut Whitney dalam Moh Nasir, metode diskriptif adalah pencarian
fakta dengan interprestasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah- masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta
situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap- sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan
pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
23
21
Ibid,hal 157
22
Hadari Nawawi,metodologi Penelitian Sosial,Yogyakarta:Gajah Mada university Press,hlm.63.
23
Mohammad Nasir, Metode Penelitian,Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988,hal 63-64.
Universitas Sumatera Utara
26
1.6.2. Lokasi Penelitian
Untuk mendapatkan informasi yang mencakup masalah maka penulis melakukan Studi lapangan pada lokasi penelitian di Kecamatan Medan Amplas.
1.6.3. Populasi dan Sampel
1.6.3.1 Populasi
Populasi penelitian yaitu seluruh masyarakat yang berusia 40 tahun keatas di Kecamatan Medan Amplas.
1.6.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi yang menggunakan
cara tertentu untuk menentukan jumlah sampel, maka digunakan rumus “ Taro Yamane” dengan presisi 10 yakni
24
:
1
2
d N
N n
Dimana : n
: Jumlah Sampel N
: Jumlah Populasi d
: Presisi 10 dengan derajat kepercayaan 90 berdasarkan rumusan diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah sampel dari
penelitian ini adalah n
= 1
01 ,
981 .
33 981
. 33
2
n =
81 ,
340 981
. 33
= 99,706 → 100 orang
24
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Prenada Media, 2005, hal. 105
Universitas Sumatera Utara
27 Perolehan sampel dari rumusan diatas adalah 100 sampel, dari sampel
tersebut ditentukan jumlah sampel masing-masing kelurahan yang ada di kecamatan Medan Amplas, untuk menentukan jumlah sampel masing-masing
kelurahan, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Stratified Proposional Sampling, teknik pengambilan sampel ini berguna untuk memperoleh
sampel yang mempunyai karakteristik dalam populasi.
25
Untuk mendapatkan sampel dengan teknik Startified Proposional Sampling digunakan dengan cara
sebagai berikut.
26
Sampel 1 = Sampel
Total x
Populasi Total
1 Populasi
Dengan menggunakan rumusan diatas, maka perhitungan komposisi jumlah sampel adalah sebagai berikut :
1. Kelurahan Medan Amplas =
100 33981
3733 x
= 10,98
→ 11 orang 2.
Kelurahan Harjosari I =
100 33981
8873 x
= 26,11
→ 26 orang 3.
Kelurahan Sitirejo II =
100 33981
3239 x
= 9,53
→ 10 orang 4.
Kelurahan Sitirejo III =
100 33981
3476 x
= 10,22
→ 10 orang
25
James A Black Dean J.Champion, Metode dan Masalah Penelitian Sosial, Bandung : PT. Eresco, 1993, hal. 245.
26
Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005,, hal.129.
Universitas Sumatera Utara
28 5.
Kelurahan Harjosari II =
100 33981
8718 x
= 25,65
→ 26 orang 6.
Kelurahan Kembang Deli =
100 33981
5092 x
= 14,98
→ 15 orang 7.
Kelurahan Bangun Mulia =
100 33981
850 x
= 2,50
→ 2 orang
1.6.4. Teknik Penarikan Sampling
Dalam penelitian ini penarikan sampel dilakukan berdasarkan teknik Purposif Sampling, yaitu teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti yang
mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya. Unit sampel selanjutnya dihubungkan dengan kriteria-kriteria yang
ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Selanjutnya penarikan sampel dilakukan dengan memilih orang-orang tertentu yang dianggap mewakili populasi dan
dinilai representative yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.
27
1.6.5. Teknik Pengumpulan Data
Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam persiapan penelitian adalah mendayagunakan sumber-sumber yang tersedia. Pemanfaatan perpustakaan
diperlukan baik untuk penelitian lapangan Field Research maupun bahan dokumen data Sekunder.
27
Handari Nawawi, Op.cit.,hal. 157.
Universitas Sumatera Utara
29 Dalam penelitian skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian dan
pengumpulan data sebagai berikut: a.
Metode Penelitian Lapangan Field Research Methods yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian. Studi lapangan yang
dilakukan adalah data langsung ke lokasi penelitian yang dijadikan sebagai pembahasan dengan cara angket.
b. Metode Penelitian Keperpustakaan Library Research Methods yaitu sumber
yang diambil langsung berasal dari data buku, majalah, surat kabar, dan literatur lain yang berhubungan dengan judul skripsi ini. Dengan demikian
diperoleh data sekunder sebagai kerangka kerja teoritis.
1.6.7. Teknik Analisa Data