97 swasta adalah jumlah responden yang terbanyak dengan jumlah 37 orang atau
37, sedangkan jumlah yang terkecil adalah 10 orang atau 10 yang bekerja sebagai buruh, ibu rumah tangga dll.
Penelitian dalam skripsi ini dilakukan di Kecamatan Medan Amplas. Kecamatan Medan Amplas membawahi tujuh kelurahan. Dengan masing –
masing kelurahan memiliki sampel yang diambil sebagai responden.
Tabel III.3 Komposisi Responden Berdasarkan Kelurahan
No Kelurahan Jumlah
Persentase
1 Kelurahan Amplas
11 11
2 Kelurahan Harjo Sari I
26 26
3 Kelurahan Harjo Sari II
26 26
4 Kelurahan Siterejo
II 10
10 5 Kelurahan
Siterejo III
10 10
6 Kelurahan Timbang Deli
15 15
7 Kelurahan Bangun Mulia
2 2
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner Februari 2008
Responden yang ada dalam penelitian ini juga mewakili dari setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Amplas. Pembagian responden di tiap –
tiap kelurahan didasarkan kepada besar atau kecilnya jumlah masyarakat yang berusia 40 tahun keatas.
3.2.1 Pengetahuan dan Tanggapan Responden Terhadap kebijakan –
Kebijakan yang dibuat oleh H.M Soeharto.
Pada masa Orde baru, banyak kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh H.M. Soeharto dalam melaksanakan pembangunan, baik di bidang ekonomi,
Universitas Sumatera Utara
98 sosial, politik, budaya, dan pertahanan keamanan, kebijakan – kebijakan yang
dibuat adalah sebagai penentu keberhasilan pembangunan pada masa kepemimpinan H.M Soeharto.
3.2.2
Pengetahuan Responden Terhadap Kebijakan Soeharto dalam Melaksanakan Pembangunan.
Pengetahuan yang dimiliki juga merupakan faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang. Dari data di bawah ini dapat dilihat bagaimana tingkat
pengetahuan responden terhadap kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh H.M. Soeharto pada masa pemerintahannya
Tabel III.4 Pengetahuan Responden Terhadap Kebijakan – Kebijakan yang Dibuat Oleh
H.M. Soeharto dalam Melaksanakan Pembangunan
No Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh
H.M.Soeharto dalam melaksanakan Pembangunan menurut responden
Jumlah Persentase
1 Keluarga Berencana
KB 100
100 2
ABRI Masuk Desa 100
100 3 Posyandu
100 100
4 Rencana Pembangunan Lima Tahun Repelita
100 100 5 Swasembada
Pangan 83
83 6
Koperasi Unit Desa KUD 60
60 7 Membangun
Transmigrasi 56
56 8
Paket A Pemberantasan Buta Huruf 50
50 9
Wajib Belajar Sembilan Tahun 43
43 10 Gerakan Nasional Orang tua asuh GN-
Ortu Asuh 25 25
11 Satelit Palapa
12 12
Sumber : Kuesioner Februari 2008
Berdasarkan data diatas dapat dilihat pengetahuan responden terhadap kebijakan- kebijakan H.M. Soeharto dalam melaksanakan pembangunan, dimana
jumlah responden tidak sama dengan jumlah jawaban, dikarenakan setiap
Universitas Sumatera Utara
99 responden memiliki pengetahuan yang berbeda mengenai kebijakan yang dibuat
oleh H.M. Soeharto, kebijakan- kebijakan diatas seperti KB, ABRI masuk Desa, Posyandu, Rencana Pembangunan Lima Tahun Repelita, Swasembada Pangan,
Koprasi Unit Desa KUD, membangun Transmigrasi, Paket A pemberantasan Buta Huruf , Wajib Belajar Sembilan Tahun, Gerakan Orang Tua Asuh GN-Ortu
Asuh , serta satelit Palapa, dari sekian banyak kebijakan yang diketahui responden, kebijakan yang diketahui oleh seluruh responden adalah kebijakan
Keluarga Berencana KB, ABRI masuk Desa serta Posyandu mencapai 100, sedangkan kebijakan yang paling sedikit diketahui oleh responden adalah
kebijakan H.M Soeharto dalam membuat satelit palapa dengan jumlah 12 atau 12. Dari hasil di atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa responden cukup
mengetahui mengenai kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh H.M. Soeharto dalam melaksanakan pembangunan.
3.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Kebijakan H.M. Soeharto dalam