Akses terhadap Air Bersih Akses terhadap Jaringan Listrik Akses terhadap Jaringan Telekomunikasi Akses terhadap Sarana Pendidikan

tidur ketiga 5,2 atau menambah kamar di belakang rumah yang berfungsi sebagai kandang hewan peliharaan. Ada pula yang meninggikan permukaan teras agar tidak dapat dilalui banjir.

b. Akses terhadap Air Bersih

Sejak awal setiap rumah memiliki sumur timba untuk memperoleh air bersih. Sumur timba ini terletak di kamar MCK bersebelahan langsung dengan WCKakus dan kandang hewan. Air bersih dari PAM dapat diakses dan dinikmati responden yang memiliki dana untuk mengadakan sambungan pipa penyaluran air bersih langsung dari PAM 54,6. Namun, responden ini tetap memanfaatkan air bersih dari sumur timba untuk mandi, mencuci pakaian, peralatan masak serta memandikan hewan peliharaan. Sebagian kecil responden merubah sumur timba menjadi sumur bor 4,1. Responden yang tidak dapat mengakses air bersih dari PAM, terpaksa membeli air bersih PAM untuk dikonsumsi dari warga yang memilikinya, atau membeli air minum isi ulang 41,2. Air bersih sebanyak satu kaleng cat berukuran 25 kg dibeli seharga Rp.300,- sd Rp.500,-, sedangkan air minum isi ulang dibeli sekitar Rp.3000,- per galon berukuran 19 liter.

c. Akses terhadap Jaringan Listrik

Seluruh responden dapat menikmati listrik di rumahnya. Sebagian besar responden terutama yang rumahnya milik sendiri mengakses listrik langsung dari PLN dengan daya listrik 900 Watt, sehingga dapat menikmati saluran televisi, radiotape, kipas angin, bahkan ada yang memiliki majiccom, mesin jahit berdinamo dan kulkas. Sebagian pemukim lain terutama yang menyewa rumah mengakses listrik dari rumah tetangga dengan pembayaran yang disepakati. Universitas Sumatera Utara

d. Akses terhadap Jaringan Telekomunikasi

Pemukim juga dapat mengakses jaringan telekomunikasi dari PT. Telkom jika membutuhkan dan memiliki kesanggupan biaya. Hanya sedikit responden 6,2 yang memiliki telepon rumah, sebagian lain memiliki telepon seluler 14,4 dan selebihnya tidak memiliki 79,4.

e. Akses terhadap Sarana Pendidikan

Sebagian besar anggota keluarga responden 57,7 memanfaatkan sarana pendidikan yang ada di sekitar kawasan penelitian. Sarana pendidikan yang terdekat dapat diakses dengan berjalan kaki karena hanya berjarak lebih kurang 1 satu km. Untuk siswa SD Negeri tidak dikeluarkan biaya SPP bulanan karena telah tersedia Dana BOS. Umumnya responden berusaha agar anggota keluarganya dapat mengecap pendidikan hingga ke jenjang SMUsederajat. Segala cara diusahakan termasuk dengan berhutang demi kelangsungan menuntut ilmu. Sebagian lain anggota keluarga responden tidak memanfaatkan sarana pendidikan 42,3 karena tidak ada lagi yang berusia sekolah.

f. Akses terhadap Sarana Peribadatan