23
digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Belians, Koustelios, Sdrolias and Koutiva pada tahun 2013 pada penelitiannya yang
berjudul The Influence of Demographic Features on The Job Satisfaction of Greek Bank Employeespada tahun 2013.
5. The Job Satisfaction Survey JJS dikembangkan oleh Spector pada
tahun 1985. Alat ukur ini terdiri dari 36 item yang mencakup sembilan aspek kepuasan kerja, yaitu gaji, promosi, supervisor, tunjangan,
peraturan dan prosedur, rekan kerja, pekerjaan itu sendiri dan komunikasi.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur baku yaitu The Job Descriptive Index yang dikembangkan oleh Smith, Kendall dan
Hullin pada tahun 1969 yang terdiri dari 36 item. The Job Descriptive Index mencakup lima aspek kepuasan kerja, yaitu pekerjaan itu sendiri, gaji,
promosi, supervisor dan rekan kerja.
2.2 Perceived Organizational Support
2.2.1 Pengertian Perceived Organizational Support
Perceived Organization Support POS mengacu pada persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi, memberi dukungan,
dan peduli pada kesejahteraan karyawan Rhoades Eisenberger, 2002. Jika karyawan menganggap bahwa dukungan organisasi yang diterimanya
tinggi, maka karyawan terebut akan menyatukan keanggotaan sebagai anggota organisasi kedalam identitas diri mereka dan kemudian
24
mengembangkan hubungan dan persepsi yang lebih positif terhadap organisasi tersebut. Dengan menyatukan keanggotaan dalam organisasi
dengan identitas karyawan, maka karyawan tersebut merasa menjadi bagian dari organisasi dan merasa bertanggung jawab untuk berkontribusi dan
memberikan kinerja terbaiknya pada organisasi Rhoades Eisenberger, 2002.
Rhoades dan Eisenberger 2002 mengungkapkan bahwa persepsi
terhadap dukungan organisasi juga dianggap sebagai sebuah keyakinan global. Keyakinan global tersebut dibentuk oleh setiap karyawan mengenai
penilaian mereka terhadap kebijakan dan prosedur organisasi, penerimaan sumber daya, interaksi dengan agen organisasinya misalnya supervisor.
Keyakinan global juga dapat dibentuk oleh persepsi karyawan mengenai kepedulian organisasi terhadap kesejahteraan mereka.
Dari berbagai organisasi ditemukan bahwa karyawan yang merasa dirinya mendapatkan dukungan dari organisasi akan memiliki rasa
kebermaknaan dalam diri karyawan tersebut. Hal inilah yang akan meningkatkan komitmen pada diri karyawan. Komitmen inilah yang pada
akhirnya akan mendorong karyawan untuk berusaha membantu organisasi mencapai tujuannya, dan meningkatkan harapan bahwa performa kerja akan
diperhatikan serta dihargai oleh organisasi Rhoades Eisenberger, 2002. Bagi karyawan, organisasi merupakan sumber penting bagi
kebutuhan sosioemosional
seperti respect
penghargaan, caring
kepedulian dan tangible benefit seperti gaji dan tunjangan kesehatan.
25
Perasaan dihargai oleh organisasi membantu mempertemukan kebutuhan karyawan tehadap approval persetujuan, esteem penghargaan dan
affiliation keanggotaan Rhoades Eisenberger, 2002. Lanjut Rhoades dan Eisenberger 2002, penilaian positif dari organisasi juga meningkatkan
kepercayaan bahwa peningkatan usaha dalam bekerja akan dihargai. Oleh karena itu karyawan akan memberikan perhatian yang lebih atas
penghargaan yang mereka terima dari atasan mereka. Menurut Rhoades dan Eisenberger 2002, walaupun organisasi
menghargai kontribusi dan peduli terhadap kesejahteraan karyawan adalah hal yang penting, organisasi harus tetap memperhatikan bahwa karyawan
akan tetap menggabungkan dukungan nyata yang ditunjukan oleh organisasi dengan persepsi individual yang mereka miliki. Para karyawan yakin bahwa
organisasi mempunyai tujuan dan orientasi, baik positif maupun negatif terhadap mereka, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap
penghargaan akan kontribusi dan kesejahteraan karyawan tersebut. Dapat disimpulakan bahwa perceived organizational support mengacu pada
persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi, member dukungan dan peduli terhadap kesejahteraan karyawan.
2.2.2 Pengukuran Perceived Organizational Support