Faktor Pendukung Terbentuknya Tangerang Selatan

57 Pondok Aren, pamulang, Serpong, Cisauk, dan Pagedangan, jadi batas wilayah sebelah baratnya dalam hal ini kecamatan Cisauk. Perbedaan lainnya dalam konsep pemekaran ini adalah sebuah nama yang akan ditetapkan untuk menjadi nama wilayah Kota otonom tersebut, jika dari Bakor Cipasera menghendaki dengan nama “Kota Cipasera”, yaitu akronim dari Ciputat, Cisauk, Pamulang, Pagedangan, Serpong, dan Pondok Aren. Sedangkan kalau dari Bapak Bupati menghendaki dengan nama “Kota Tangerang Selatan”, namun demikian, pada hakikatnya adalah secara sadar, baik masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten, keduanya sama-sama menghendaki pemekaran wilayah dan pembentukan pemerintahan kota, terlepas dari nama yang berbeda-beda. 63

2. Faktor Pendukung Terbentuknya Tangerang Selatan

Tersosialisasikannya konsep pemekaran wilayah dan pembentukannya pemerintahan kota, secara tidak langsung telah memicu hadirnya beberapa organisasi kemasyarakatan, baik yang menolak maupun yang mendukung adanya pemekaran dan pembentukan Tangerang Selatan, namun positifnya dalam hal ini, suasana dinamis antar organisasi tetap utamakan. Seperti hadirnya organisasi KPPDO-KC atau yang telah berkembang menjadi Bakor Cipasera, yang dianggap beberapa kalangan adalah organisasi pencetus konsep pemekaran wilayah, Forum Membangun Tangerang Selatan Formats, yang diketuai oleh H. Amien Djambek, yang berperan sebagai partner Pemerintah Daerah dalam mewujudkan aspirasi masyarakat, dan Presidium Pembentukan Tangerang Selatan, merupakan salah satu langkah strategis yang ditempuh oleh seluruh gabungan organisasi 63 Wawancara langsung penulis dengan Bapak H. Amien Djambek, pada tanggal 01 Juni 2010. 58 masyarakat lokal, baik yang mendukung maupun yang semula menolak pembentukan kota Tangsel. Fungsinya adalah, selain untuk melakukan percepatan pembentukan Kota Tangerang Selatan, juga menjalin komunikasi-komunikasi politik dengan sejumlah elemen-elemen yang memiliki kendali penting dalam prosesnya dikemudian hari, baik dari DPRD kabupaten, Provinsi, hingga DPR-RI, selain itu juga untuk menghindari terjadinya dualisme pemikiran dalam proses pemekaran dan pembentukan, sehingga menghasilkan persamaan persepsi antara Presidium dan Pemerintah. 64 Selain itu juga ada organisasi-organisasi lokal yang turut serta dalam proses pemekaran dan pembentukan Tangsel, dari organisasi keagamaan diantaranya, Forum Silaturahmi Warga NU foksinu Cipasera, Forum Komunikasi Remaja Masjid FKRM Serpong-Pondok Aren, dan Yayasan Kerukunan Keluarga Muslim BSD YKKMB. Sedangkan dari organisasi kemasyarakatan ada, Forum Masyarakat Peduli Serpong Formas, Komite Aliansi Masyarakat Cipasera Kamera, Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar BPPKB Banten, Forum Komunikasi Pemuda Pondok Aren FKPPR, Kembang Latar sektor Ciputat dan Keluarga Besar Pendekar Cipasera Tekyo Trisula. Sementara organisasi dari kemahasiswaan dan kepemudaan ada, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah IMM cabang Ciputat. Sedangkan dari masyarakat kesenian dan kebudayaan diantaranya ada, Komunitas Sastra Indonesia KSI, Paguyuban Campur Sari Indonesia PCSI, Komunitas Seni dan Budaya KSB 64 Wawancara langsung Penulis dengan H. Zarkasyih Noer, pada 11 Juni 2010, dan wawancara langsung penulis dengan H. Amien Djambek, pada 03 Juni 2010. 59 Serpong, Dewan Kesenian Cipasera DKC, dan Yayasan Budaya Cipasera YBC. 65 Sedangkan faktor pendukung dari luar, yang juga memiliki sumbangsih besar bagi terbentuknya Kota Tangerang Selatan, adalah pers atau media. Satelit News, salah satu anak dari Rakyat Merdeka Grup, yang sedari awal juga turut mengawal terbentuknya Kota Tangerang Selatan, terutama peranannya dalam sosialisasi ide pemekaran Kota Tangerang Selatan. Selain Satelit News, media lain yang juga memiliki peranan penting dalam hal ini, adalah Harian Banten, yang kemudian berubah nama menjadi Radar Banten, Fajar Banten, sedangkan dari media nasional seperti Harian Republika, Pos Kota, Rakyat Merdeka, Koran Tempo, Harian Pelita, Warta Kota, serta Kompas dan Media Indonesia. 66 Dan yang terakhir, tentu saja peranan penting dari segenap anggota DPRD, yang sudah susah payah dalam mengupayakan terbentuknya Kota Tangsel melalui sidang paripurna, yang menghasilkan keputusan DPRD Kabupaten No 28 tahun 2006 tentang persetujuan pembentukan Kota tangsel. Dan Pemerintah Kabupaten Tangerang atau bapak Bupati, yang menerbitkan Surat No 130088-Binwil2007 tentang persetujuan pembentukan Kota Tangsel. Dan peran serta Pemerintah Provinsi dan Gubernur, melalui surat bernomor 1624DPRDIV2007. Dan terakhir adalah peranan penting dari DPR-RI dan Menteri Dalam negeri melalui surat keputusan, dengan diterbitkannya surat keputusan UU 512008. Dengan demikian diresmikannya Tangerang Selatan sebagai pemerintahan Kota yang 65 Drs. H. Abdul Rojak, MA, dkk, Sejarah Berdirinya Kota Tangerang Selatan, h. 64. 66 Ibid., h. 58-60. 60 secara menjadi Kota otonom dan independen dalam mengatur segenap potensi dan meningkatkan pelayanan masyarakat. 67 67 Dewan Sahkan 12 daerah pemekaran Baru, Tempo Interaktif www.tempointeraktif.com, edisi Rabu 29 Oktober 2008 61

BAB IV PROSES PEMEKARAN DAN PEMBENTUKAN

KOTA TANGERANG SELATAN Pembentukan wilayah adalah pemberian status pada wilayah tertentu sebagai daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota. Sedangkan yang dimaksud dengan pemekaran wilayah adalah pemecahan daerah provinsi, daerah kabupaten dan daerah kota menjadi lebih dari satu daerah. Dan hal yang dilakukan oleh segenap Organisasi-organisasi kemasyarakatan bekerjasama dengan pemerintah dalam mengupayakan terbentuknya Kota Tangerang Selatan Tangsel. 68 Dan pada hari Rabu, 29 Oktober 2008, yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Undang-undang No 512008 yang tercantum dalam Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 No. 188, menjadi buah perjuangan para penyelenggara pemekaran dan pembentukan Kota Tangsel, dimulai dari sosialisasi ide hingga sampai peresmiannya. Sementara dalam sosialisasi ide yang tidak sepenuhnya berjalan mulus dan tanpa hambatan. Sikap antipati, ejekan, dan cibiran ketika perjuangan masih sebatas penyampaian ide kepada para masyarakat. 69 68 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang, Risalah Rapat Paripurna Dalam Rangka: Persetujuan Bersama DPRD dan Bupati Terhadap Penetapan Batas Wilayah dan Belanja Operasional dan Pemeliharaan Kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Tangerang, Sekretariat DPRD, 2007, h. 24. 69 Pembentukan Kota Tangerang Selatan Disetujui Pusat , Dalam www.kompas.com, edisi Rabu, 29 Oktober 2008.